Trademark Metaverse Oleh Swarovski, Sinyal Segera Gabung Ke Metaverse?

Trademark Metaverse Oleh Swarovski, Sinyal Segera Gabung Ke Metaverse?

Baru-baru ini, perusahaan perhiasan asal Australia, Swarovski, mendaftarkan trademark atau hak paten produk buatannya di dunia metaverse. Apakah ini menjadi tanda bergabungnya Swarovski ke dunia digital?

Daftarkan paten untuk metaverse | Trademark metaverse oleh Swarovski

Trademark Metaverse Oleh Swarovski, Sinyal Segera Gabung Ke Metaverse?
Swarovski. (Wikimedia Commons)

Tepatnya tanggal 30 Mei 2023 lalu, Swarovski melakukan gebrakan yang cukup mengejutkan. Perusahaan yang berdiri tahun 1895 dan dikepalai Daniel Swarovski ini mendaftarkan hak paten produk mereka untuk ranah dunia virtual metaverse.

Produk yang didaftarkan antara lain kosmetik dan non fungible token atau NFT yang sudah terverifikasi. Tidak aneh rasanya jika keputusan bisnis ini dianggap sebagai awal mulanya Swarovski untuk mengembangkan ranah bisnis, terutama ke arah dunia digital yang popularitasnya melejit.

Perusahaan yang bergerak di industri perhiasan itu terkenal dengan desain dan produksi kristal dan batu berharga lainnya. Keputusan ini diumumkan oleh Michael Kondouis, pengacara dengan spesialisasi hak paten, melalui akun Twitter resminya.

Apa saja yang dipatenkan?

paten metaverse swarovski
gold and silver analog watch (Laura Chouette/unsplash)

Lantas, apa saja yang didaftarkan hak patennya oleh perusahaan asal Austria ini? Pada aplikasinya, Swarovski mengajukan perlindungan IC003 dan IC009.

IC003 dalah perlindungan untuk kosmetik non-medis dan IC009 merupakan perlindungan yang meliputi kacamata virtual reality. Tentu saja, termasuk aset digital yang dapat diunduh dan terverifikasi oleh non fungible token (NFT). Aset tersebut dapat berupa rekaman video acara fashion, video, dan juga meme yang berupa NFT.

Aplikasi yang diajukan Swarovski pun meliputi aset digital yang dapat diunduh dan merupakan produk mereka. Sebut saja aset gambar batu-batu berharga, perhiasan dan aksesori perhiasan, jam tangan dan bagian-bagiannya, alat tulis, kacamata, juga ready to wear seperti baju, sepatu, topi dan tas.

Selain itu, melalui penasihat hukumnya, Swarovski juga mengajukan perlindungan hak paten IC014. Hal ini meliputi metal berhaga dan logam paduan, perhiasan, batu-batu berharga, serta instrumen horological dan chronometric.

Dilakukan di tengah perubahan perusahaan

Meski mengajukan hak paten tidak sama dengan perilisan lini non fungible token secara resmi. Tindakan ini bisa diartikan bahwa Swarovski mempertimbangkan langkah ini di masa depan. Uniknya, berita mengenai pengajuan trademark ini rilis bersamaan dengan berita perubahan internal perusahaan itu sendiri.

Berita perubahan bisnis, terutama di bidang kreatif, yang dirilis oleh Business of Fashion menyebutkan arah baru bagi perusaaan perhiasan ini. Kini, Swarovski berfokus untuk meningkatkan keuntungan. Untuk mencapai tujuan tersebut, Swarovski berkolaborasi talenta ternama seperti Steven Meisel dan Pay McGrath.

Perubahan arah bisnis ini pun diharapkan dapat memberi angin segar terhadap citra Swarovski sebagai sebuah brand. Pengajuan hak paten digital dianggap sesuai dengan arah bisnis baru perusahaan.

Pengajuan hak paten digital bukan hal yang baru. Sebaliknya, banyak merek dagang yang mulai mematenkan produk mereka di ranah metaverse.

Sebut saja Kellog’s, perusahaan sereal asal Amerika yang belum lama ini mengajukan hak paten untuk 12 merek dagang mereka. Melihat kepopuleran metaverse, merek-merek ternama pun mulai mempertimbangkan potensi yang dimiliki dunia virtual ini untuk pengembangan bisnis.

Merek fashion kelas atas pun sudah banyak yang mencoba peruntungan di dunia metaverse. Seperti Nike, Gucci, dan Louis Vuitton.


Itulah pembahasan mengenai pengajuan hak paten dan trademark metaverse oleh Swarovski. Ingin mencoba menggunakan virtual reality, augmented reality atau metaverse untuk bisnis? Hubungi MetaNesia dan dapatkan konsultasi gratis dengan tim kami.

MetaNesia merupakan platform metaverse pertama di Indonesia yang juga merupakan bagian dari Telkom Indonesia. Anda juga bisa merasakan keseruan masuk ke dalam dunia virtual dengan mengunduh aplikasi MetaNesia. Yuk unduh hari ini, jangan sampai ketinggalan keseruannya!

Bagikan ini: