Tren Ponsel Lipat di AS Ramai di Kalangan Gen Z

Tren Ponsel Lipat di AS Ramai di Kalangan Gen Z

Kini kita hidup di era modern dimana semua kegiatan menjadi lebih mudah karena teknologinya yang kian mutakhir. Contoh yang paling nyata dan sering kita temui adalah ponsel. Teknologi satu ini menjadi salah satu teknologi yang hampir tiap orang di bumi menggunakannya sehari-hari.

Salah satu opini publik yang paling terkenal adalah bahwa Generasi Z atau Gen Z merupakan generasi dengan anak-anak yang sulit lepas dari gawai. Namun belakangan ini, muncul aksi dari para Gen Z di Amerika Serikat (AS) yang dapat mematahkan opini tadi. Baru-baru ini sedang terjadi tren ponsel lipat di AS.

Alasan tren ponsel lipat di AS

ponsel lipat jadul
Ponsel Lipat Jadul (rudi_valtiner / flickr)

Tren penggunaan ponsel lipat ini menjadi fenomena yang menarik bagi warga dunia karena anak muda identik dengan ponsel mereka yang canggih. Namun, baru-baru ini Gen Z di AS ramai-ramai meninggalkan smartphone dan beralih menggunakan ponsel lipat jadul. Ponsel ini kita ketahui hanya dapat mengirim dan menerima pesan, telepon, dan resolusi kameranya yang rendah.

Di balik suatu kejadian atau fenomena pasti terdapat alasan yang mendasari. Begitu pula dengan tren ponsel lipat di AS ini. 

Mengurangi kecanduan smartphone

Gen Z meninggalkan smartphone untuk mengurangi kecanduan dan peningkatan angka depresi yang diakibatkan oleh penggunaan media sosial. Berdasarkan data yang ada, angka depresi pada remaja di AS kian mengalami peningkatan 2 kali lipat selama tahun 2004 hingga 2019. Dengan menggunakan ponsel lipat jadul ini, orang-orang akan lebih jarang bahkan tidak pernah mengakses media sosial.

Estetika tahun 1990-2000an

Selain itu, tren ponsel lipat di AS ini juga didasari oleh alasan ketertarikan Gen Z akan estetika tahun 1990an dan 2000an. Sama halnya seperti ketertarikan Gen Z akan fashion “Y2K” yang sedang menjadi tren juga. Belakangan ini, beberapa barang antik seperti kamera sekali pakai juga meningkat penjualannya karena minat Gen Z.

Dampak positif dari tren ini

Tiap tren atau fenomena yang terjadi pasti memiliki berbagai macam dampak tersendiri. Begitu pula dengan tren ponsel lipat ini. Karena membuat banyak Gen Z di Amerika Serikat meninggalkan ponsel pintar mereka, hal ini sekaligus detoks digital.

Detoks digital sendiri memiliki arti periode waktu untuk tidak menggunakan perangkat elektronik seperti gawai, televisi, laptop, media sosial, dsb. Melakukan detoks digital dapat membantu manusia lebih sering berinteraksi secara nyata dan mengurangi penggunaan media sosial.

Selain detoks digital, dampak positif lainnya adalah terkait amannya privasi seseorang. Seperti yang kita ketahui, smartphone memiliki berbagai fitur canggih. Namun kecanggihan itu tak jarang disalahgunakan oleh pihak tidak berwajib.
Misal penyadapan pada kamera smartphone, aplikasi GPS, media sosial, dan lainnya. Dengan beralihnya ke ponsel lipat jadul, kemungkinan pelanggaran privasi orang menjadi berkurang banyak.

Tren Ponsel Lipat di AS | Kisah Sammy Palazzolo

Sammy Palazzolo adalah seorang remaja AS berusia 18 tahun yang turut mengikuti tren ponsel lipat. Sammy menggunakan ponsel lipat bermerek Nokia 2780 flip untuk beraktivitas. Pembelian ponsel lipat ini ia lakukan bersama teman-teman asrama kampusnya (University of Illinois Urbana-Champaign) untuk mengatasi kecanduan penggunaan smartphone.

“Kami berdiskusi tentang bagaimana kami seperti budak ponsel, seperti robot yang terus menerus menggulir (scrolling) layar, bahkan saat kami kumpul untuk pesta,” tutur Palazzolo. Selain itu, Sammy juga kerap membagikan kegiatannya menggunakan Nokia jadul itu di akun TikToknya. 

Hal yang dilakukan Sammy ini menarik perhatian banyak Gen Z lainnya sehingga menjadi tren di kalangan mereka. Tak hanya itu, merek ponsel Nokia pun melirik kelakuan Sammy dan mengirimkan 44 ponsel untuk Sammy bagikan ke teman-teman atau followers-nya.


Itu tadi adalah informasi terkait tren ponsel lipat di AS, terutama pada kalangan Gen Z. Apakah kalian tertarik untuk mengikuti tren ini?

MetaNesia merupakan digital platform berupa metaverse yang dapat membantu kamu berinteraksi, berkreasi, dan berkolaborasi secara virtual dengan lingkungan digital yang memadai. Apabila kamu tertarik untuk menjual produk digital atau menjalin kerja sama dengan MetaNesia, kamu dapat bergabung dengan menghubungi Customer Service kami melalui WhatsApp untuk bertanya. Kamu juga dapat berkonsultasi dengan pihak MetaNesia secara gratis.

Kamu juga bisa merasakan pengalaman di metaverse dengan mengunduh aplikasi MetaNesia melalui website kami. Ayo rasakan pengalaman yang belum pernah kamu coba sebelumnya melalui MetaNesia.

Bagikan ini: