Melihat Bagaimana VR dan AR Membantu Generasi Tukang Las Berikutnya

Melihat Bagaimana VR dan AR Membantu Generasi Tukang Las Berikutnya

Di era di mana teknologi terus berkembang dengan pesat, Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR) telah menjadi pionir dalam mengubah lanskap berbagai industri. Gabungan pasar AR dan VR bernilai sekitar $16,92 miliar pada akhir tahun 2021, dan diperkirakan akan mencapai puncaknya pada $105,67 miliar pada tahun 2028. Namun apa yang akan mendorong pertumbuhan yang mengesankan ini? Hal ini terutama didorong oleh meluasnya adopsi teknologi AR dan VR di berbagai industri, termasuk pengajaran keterampilan khusus seperti pengelasan. Namun bagaimana sebenarnya teknologi AR dan VR membantu menciptakan generasi tukang las berikutnya? Mari kita cari tahu!

Pentingnya teknologi saat merekrut dan melatih tukang las

Pekerjaan tukang las tersedia di berbagai industri, mulai dari manufaktur otomotif, pembangkit listrik, produksi kapal dan pesawat, hingga produksi minyak dan gas lepas pantai. Pengelasan juga merupakan keterampilan khusus, apalagi jika bekerja pada industri yang disebutkan sebelumnya. Pekerja yang melamar tentunya tidak akan sedikit, sehingga menciptakan tantangan yang signifikan dalam hal proses rekrutmen dan penyaringan calon pekerja

Tentu saja, akan sulit untuk mengevaluasi keterampilan masing-masing kandidat secara efektif dengan cara yang menerapkan efisien waktu. Apalagi, jika dihadapkan dengan jumlah lamaran yang sangat besar. Tidak hanya itu, proses untuk berhasil mengukur keterampilan teknis pelamar seringkali mengharuskan mereka untuk melakukan tugas pengelasan secara langsung. Hal tersebut mungkin menimbulkan potensi risiko keselamatan dalam beberapa kasus, dan memerlukan penggunaan sumber daya berharga seperti kabel, gas, dan (yang paling penting) waktu.

Bahkan setelah perusahaan mengidentifikasi dan merekrut kandidat terbaik, perusahaan tetap harus memberikan pelatihan yang relevan tergantung pada pengalaman karyawan tersebut. Hal ini akan memakan waktu dan sumber daya keuangan yang lebih banyak, sekaligus meningkatkan tantangan kesehatan dan keselamatan yang perlu diatasi. Tingkat potensi risiko yang ada juga dapat menyebabkan pelatihan dan pengembangan menjadi lebih lambat, yang merupakan masalah besar mengingat kurangnya tenaga las dan beban kerja yang dibebankan pada masing-masing tukang las.

Simulator pengelasan sebagai solusi

Berlatih pengelasan dengan VR
Instruktur memberi arahan melalui alat simulator (Fronius International)

Kabar baiknya adalah, tantangan yang menjadi hambatan dapat diatasi dengan menggunakan sistem simulasi pengelasan. Solusi ini termasuk sistem VR dan sistem yang menggabungkan dunia nyata dengan citra yang dihasilkan komputer menggunakan teknologi AR. Dengan mereplikasi skenario pekerjaan asli dalam lingkungan yang aman secara virtual, pengujian dan pelatihan tukang las dapat dilakukan secara efektif sekaligus meminimalkan biaya jangka panjang.

Daripada memberikan waktu dan sumber daya material yang tetap setiap kali perusahaan ingin menyaring atau melatih seorang karyawan, misalnya, sebuah perusahaan dapat berinvestasi dalam sistem perangkat lunak fleksibel yang mencakup jangka waktu yang diinginkan. Hal ini tentunya terjadi ketika menggunakan simulator pengelasan Soldamatic. Yang pada akhirnya, memungkinkan perusahaan menguji dan mensertifikasi lebih banyak tukang las dengan biaya yang lebih hemat dalam waktu yang jauh lebih singkat secara keseluruhan.

Ada juga manfaat lain menggunakan simulator pengelasan, banyak di antaranya memberikan bantuan praktis bagi bisnis yang berjuang dengan kekurangan tukang las yang terampil. Misalnya, pelatihan tambahan dan intuitif yang diberikan oleh simulator pengelasan mengurangi waktu belajar sekitar 51% jika dibandingkan dengan pelatihan tradisional. Hal ini memastikan bahwa karyawan baru dapat mengembangkan keterampilan yang diperlukan dengan lebih cepat, sehingga menghasilkan tenaga kerja yang optimal dan peningkatan produktivitas di seluruh bisnis.

Yang terpenting, simulator pengelasan juga berkontribusi terhadap penurunan kecelakaan sebesar 84%. Hal ini merupakan pertimbangan penting dari sudut pandang pelatihan dan penyaringan pelamar. Jangan salah, mengurangi waktu dan risiko yang terkait dengan pelatihan juga akan menurunkan biaya operasional jangka panjang. Sehingga, berpotensi memberikan kontribusi terhadap keuntungan yang sehat bahkan jika tidak disertai peningkatan pendapatan.

Pelatihan yang lebih interaktif dengan VR/AR

Pengelasan dengan VR
Menggunakan VR untuk mengevaluasi dan melatih tukang las (The Fabricator)

Salah satu tantangan utama dalam melatih seorang tukang las adalah memberikan pengalaman praktis tanpa risiko kecelakaan. VR hadir sebagai solusi dengan menyediakan simulasi las virtual yang memberikan pengalaman realistis tanpa menggunakan peralatan fisik. Ini memungkinkan generasi tukang las baru untuk memahami teknik dan prosedur dengan aman sebelum terjun ke lapangan.

Dengan AR, tukang las dapat melihat detail teknis dari peralatan dan struktur yang mereka tangani. Misalnya, dengan menggunakan kacamata AR, mereka dapat melihat informasi penting seperti spesifikasi material, instruksi pengelasan, dan bahkan visualisasi 3D dari hasil akhir yang diinginkan. Hal ini tidak hanya meningkatkan efisiensi tetapi juga mengurangi risiko kesalahan.

Peningkatan produktivitas dan kolaborasi jarak jauh yang efisien

Kolaborasi jarak jauh dengan VR - VR AR tukang las
VR memungkinkan terlaksananya kolaborasi jarak jauh (Research Gate)

Dengan VR dan AR, tukang las akan dapat memantau pekerjaan mereka dalam lingkungan virtual. Ini dapat mencakup pemantauan suhu, kelembaban, dan faktor lingkungan lainnya yang dapat mempengaruhi kualitas pengelasan. Dengan demikian, tukang las dapat mengidentifikasi potensi masalah lebih awal dan mengambil tindakan preventif.

Selanjutnya, AR dapat memberikan tukang las kemampuan untuk melihat lapisan informasi tambahan saat mereka bekerja. Misalnya, mengenakan kacamata AR dapat memberikan visualisasi langsung spesifikasi material, instruksi pengelasan, dan panduan langkah demi langkah. Ini tidak hanya meningkatkan akurasi pekerjaan tetapi juga mengurangi kemungkinan kesalahan manusia.

Kemudian, tukang las tidak perlu selalu berada di lokasi fisik yang sama ketika menggunakan VR dan AR. Mereka dapat berkolaborasi secara virtual dengan rekan satu tim atau ahli lainnya dari berbagai lokasi. Ini tidak hanya meningkatkan fleksibilitas, tetapi juga memungkinkan pertukaran pengetahuan dan pengalaman tanpa batas geografis.

Desain dan perencanaan yang lebih baik dengan VR dan AR

Sebelum memulai proyek pengelasan, teknisi atau bahkan tukang las itu sendiri, dapat menggunakan teknologi VR untuk merancang dan merencanakan proyek secara menyeluruh. Mereka dapat melihat bagaimana setiap bagian akan terintegrasi, mengidentifikasi potensi masalah desain, dan membuat perubahan sebelum pekerjaan dimulai.

Sebagai tukang las, menjelajahi dunia VR dan AR bukan hanya memperluas kemampuan teknis mereka, tetapi juga membuka pintu untuk inovasi dan efisiensi yang belum pernah terjadi sebelumnya. Tukang las juga merupakan pekerjaan yang selalu menghadapi regenerasi. Sehingga, generasi tukang las berikutnya tidak hanya akan menggunakan teknologi ini sebagai alat, tetapi juga sebagai mitra yang dapat membantu dalam menghadapi tantangan dan memajukan industri pengelasan ke level berikutnya. VR dan AR dapat menjebatani masa depan tukang las dengan kreativitas dan teknologi canggih.


Itulah informasi seputar manfaat VR dan AR bagi tukang las. Dengan perkembangan teknologi yang terus berlanjut, penggunaan VR dan AR di bidang apa pun akan menjadi lebih canggih dan terjangkau. Kunjungi blog MetaNesia untuk mengetahui informasi lain seputar blockchain, AR, VR, dan teknologi imersif metaverse lainnya.

Tertarik untuk menggunakan layanan virtual reality dan augmented reality? Segera hubungi customer service kami melalui WhatsApp untuk bertanya dan berkonsultasi secara gratis. Rasakan juga pengalaman dunia virtual yang menakjubkan dengan bergabung bersama MetaNesia.

Bagikan ini: