Teknologi Virtual Reality (VR) di The Sphere Las Vegas

Teknologi Virtual Reality (VR) di The Sphere Las Vegas

Dunia hiburan telah mengalami transformasi dalam beberapa tahun terakhir, didorong oleh kemajuan teknologi. Salah satu perkembangan paling menarik dalam ranah ini adalah integrasi virtual reality (VR) The Sphere Las Vegas. Apa itu The Sphere? Simak penjelasannya pada artikel berikut!

The Sphere Las Vegas

The Sphere
The Sphere (Wikimedia Commons)

Sphere adalah venue hiburan “next generation” yang baru saja dihadirkan oleh Sphere Entertainment Co. Tempat ini dilengkapi dengan serangkaian teknologi 4D multi-sensorik yang menakjubkan. Hal ini dimaksudkan untuk membenamkan penonton dalam berbagai pengalaman menarik.

Stadion raksasa ini telah dibuka di Vegas pada bulan September 2023. Stadion ini memiliki “Exosphere” yang besar dengan sekitar 580.000 kaki persegi pencahayaan LED yang kuat dan dapat memproyeksikan gambar bergerak yang sangat besar.

LED screen beresolusi tinggi 16K x 16K yang mengelilingi penonton. Sphere Entertainment Co. mengklaim bahwa Sphere memiliki layar LED beresolusi tertinggi di dunia. Selain itu, ada Sphere Immersive Sound, sistem audio konser canggih yang menggunakan teknologi beamforming untuk mentransmisikan berbagai format audio ke kursi penonton tertentu.

Sphere memiliki 10.000 kursi imersif dengan sistem haptic infrasonik yang memungkinkan penonton “merasakan” efek yang berbeda, seperti suara motor atau petir. Berbagai teknologi multisensorik, seperti pengatur suhu dan imersi berbasis aroma, juga tersedia di sini.

Postcard from Earth, Pengalaman Sphere perdana, akan dapat diakses oleh publik pada musim gugur. Penonton akan mendapatkan “perspektif unik tentang keindahan luar biasa dari kehidupan di Bumi” melalui pengalaman yang berlangsung selama 60 menit. Tiket dapat dibeli di thespherevegas.com sekarang juga.

Teknologi Virtual Reality (VR) The Sphere Las Vegas

teknologi VR The Sphere Las Vegas
The Sphere as Moon (Flickr)

Teater Las Vegas yang sangat besar ini, secara resmi disebut “The Sphere”. Pembukaan venue ini menampilkan 25 pertunjukan oleh raksasa musik rock U2.

Pada tanggal 4 Juli, bagian luar dari strip ini diterangi sepenuhnya untuk pertama kalinya. Hal ini memberikan pengunjung gambaran sekilas tentang apa yang akan terjadi: kembang api, bintang dan garis-garis, dan gambar patriotik lainnya.

Menurut para perancangnya, sistem suara Sphere juga dapat memproyeksikan suara ke anggota audiens tertentu tanpa bocor di antaranya. Mereka mengklaim bahwa tanpa menggunakan headphone, satu orang dapat melihat film dalam bahasa Inggris sementara orang di dekatnya dapat mendengarnya dalam bahasa Spanyol. Mungkin ada konser akustik di satu kursi dan pertunjukan yang berbeda di kursi lainnya.

David Dibble dan James Dolan, pencipta The Sphere, telah menyatakan bahwa tujuan mereka adalah untuk mengubah pengalaman menonton konser sepenuhnya. Tidak hanya menampilkan sebuah band di atas panggung, The Sphere menawarkan tingkat imersi yang baru. Hal ini didukung dengan layar besar beresolusi tinggi yang bahkan memungkinkan bentuk serta ukuran tempat pertunjukan tampak tampak bergeser di antara elemen-elemen lainnya.

The Sphere mempresentasikan ide ini pada investor dengan slogan “VR experiences without those goggles,” hal ini terdengar seperti pengalaman yang jauh lebih komunal daripada VR standar. Sejauh ini, VR hanya tersedia jika menggunakan headset, itulah salah satu keluhan utama dari pengalaman metaverse.

Pertunjukan Imersif U2

konser U2 di The Sphere
U2’s Concert at The Sphere (Andy Greene/Rolling Stone)

U2 hadir untuk membuka Sphere secara resmi, menandai pertunjukan pertama dari 25 pertunjukan yang akan berlangsung selama satu bulan. Dinding kastil virtual retak saat mereka mulai bermain, dan muncul debu beterbangan. Kemudian dinding tersebut menghilang, dan selama dua jam berikutnya, serangkaian gambar animasi 16K muncul yang memenuhi seluruh bidang penglihatan.

Tujuan dari pertunjukan ini adalah untuk menampilkan penampilan album Achtung Baby yang legendaris dari U2 secara keseluruhan bersama dengan beberapa lagu klasik lainnya. Dengan latar belakang Las Vegas Strip yang berdetak, mobil-mobil melaju di jalanan dan pesawat jet lepas landas mewarnai penampilan U2 saat lagu “Atomic City”.

Kemudian gedung-gedung runtuh, dan tiba-tiba saja mereka berada di padang pasir, menyerupai seperti apa daerah itu sebelum dihuni manusia. Efek yang paling menakjubkan terjadi di bagian paling akhir ketika U2 tampak seperti sedang memainkan lagu “Beautiful Day” di depan sebuah danau besar. Sesuatu yang sangat besar mengambang ke laut.

Benda besar itu semakin mendekat seiring lagu berlanjut, dan bisa dilihat sebuah lubang di sisinya yang akhirnya menarik semua penonton ke dalam. Binatang ini memiliki perut yang penuh dengan ikan, burung, ular, dan satwa liar lainnya.


Itu dia pemaparan mengenai teknologi virtual reality (VR) The Sphere Las Vegas. Temukan jawaban atas pertanyaanmu mengenai virtual reality, augmented reality dan teknologi lainnya di blog MetaNesia!

MetaNesia adalah platform dunia metaverse yang menciptakan interaksi virtual di mana pengguna dapat berinteraksi, berkolaborasi, dan berkreasi dengan lingkungan digital yang mendukung. Apabila kamu tertarik untuk menjual produk digital atau menjalin kerja sama dengan MetaNesia, kamu dapat bergabung dengan menghubungi Customer Service kami melalui WhatsApp untuk bertanya. Kamu juga dapat berkonsultasi dengan pihak MetaNesia secara gratis.

Kamu juga bisa merasakan pengalaman di dunia virtual dengan mengunduh aplikasi MetaNesia melalui website kami. Ayo rasakan pengalaman yang belum pernah kamu coba sebelumnya melalui MetaNesia!

Bagikan ini: