AR Bagi Influencer: Memanfaatkan Teknologi Terkini Menjadi Bisnis yang Menguntungkan

AR Bagi Influencer: Memanfaatkan Teknologi Terkini Menjadi Bisnis yang Menguntungkan

Dalam dunia pemasaran digital yang terus berkembang, para influencer telah muncul sebagai pemain kunci dalam membentuk preferensi konsumen dan meningkatkan interaksi. Mereka memanfaatkan self branding melalui konten, untuk berhubungan dengan audiens dan mempromosikan produk atau layanan. Seiring teknologi yang terus maju, muncul teknologi yang berpotensi meningkatkan kualitas konten influencer marketing, yaitu Augmented Reality (AR). Mari ketahui bagaimana AR dapat berbanfaat bagi para influencer untuk menciptakan konten yang menarik, imersif, dan menguntungkan dengan teknologi AR.

Apa itu Augmented Reality (AR)?

Teknologi AR
Teknologi augmented reality (iRender)

Augmented Reality (AR) adalah teknologi yang memadukan informasi digital, seperti gambar, video, suara, atau model 3D, dengan lingkungan dunia nyata secara real-time. Ini meningkatkan persepsi seseorang tentang dunia fisik dengan melapisi elemen virtual ke dalamnya. Ini bisa meliputi elemen visual, audio, dan elemen interaktif yang bisa diakses pengguna melalui smartphone, kacamata pintar, atau perangkat yang mendukung AR.

Tidak seperti Virtual Reality (VR), yang menciptakan lingkungan digital yang benar-benar imersif yang dapat berinteraksi dengan pengguna, AR melengkapi dunia nyata dengan objek atau informasi virtual, memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan aspek fisik dan digital di sekitar mereka secara bersamaan.

Teknologi AR menggunakan kombinasi kamera, sensor, GPS, dan algoritme komputer untuk mengidentifikasi dan melacak lingkungan fisik memungkinkan penempatan objek virtual secara akurat dalam lingkungan tersebut. Ini memungkinkan terciptanya pengalaman interaktif dan dinamis di mana pengguna dapat terlibat dengan elemen nyata dan virtual. Sebagai contoh, fitur augmented reality Insagram dan Snapchat dapat dijadikan sebagai acuan untuk brand, influencer, dan konten kreator menemukan cara baru untuk melibatkan penggemar menggunakan fitur AR.

Apa itu filter AR?

AR bagi influencer
Contoh filter Instagram (Tech Crunch)

Filter AR adalah objek atau animasi virtual yang biasa dihamparkan pada rekaman video pada fitur “Stories” yang ada pada platform media sosial seperti Instagram dan Snapchat. Beberapa platform panggilan video (seperti video chat Facebook Messenger) mulai menambahkan filter AR ini untuk meningkatkan pengalaman video. Pengguna dapat menambahkan objek ke layar, memanipulasi wajah mereka, atau mengubah background saat melakukan panggilan.

Hal yang paling terkenal untuk teknologi AR adalah Pokemon Go. Banyak pengguna yang memainkan game tersebut, di mana mereka dapat berjalan-jalan di sekitar rumah dan lingkungan mereka untuk menangkap karakter Pokemon virtual. Sejak 2016 (ketika Pokemon Go diluncurkan), banyak aplikasi dan saluran media sosial lainnya telah menambahkan fitur AR. Instagram meluncurkan teknologi AR mereka sendiri pada tahun 2017.

Saat ini, brand, influencer, dan kreator dapat menambahkan filter AR ini ke konten Instagram Story mereka. Pengguna dapat mengunduh Spark AR dan membuat filter AR sendiri. Kemudian, karena Facebook memiliki dan mengelola Instagram, kreator dapat melakukan apa pun di Facebook seperti apa yang mereka lakukan di Instagram. Filter AR bekerja di kedua platform dengan mulus. Filter ini juga tersedia untuk ditambahkan ke Instagram/Facebook Live dan Instagram Reels.

Perbedaan filter AR dan filter preset di Instagram

Kamu mungkin bertanya-tanya apa perbedaan keduanya. Filter preset Instagram hanya berlaku untuk gambar statis (mis., foto). Dengan filter preset ini, memungkinkan kreator untuk mengedit foto mereka tanpa menyesuaikan pengaturan yang rumit. Filter preset hanya menyesuaikan pencahayaan, sketsa, dan warna.

Berbeda dengan filter AR yang utamanya untuk konten video. Para keator atau influencer tidak hanya mengubah warna gambar, filter AR menambahkan animasi, efek video, dan banyak lagi sesuai dengan kebutuhan dan tujuan dari kampanye yang ingin disampaikan.

Manfaat filter AR bagi Influencer

AR bagi influencer
AR Post

Filter Augmented Reality (AR) telah menjadi alat yang sangat berguna bagi influencer dalam dunia pemasaran dan kreativitas mereka. Filter AR tidak hanya meningkatkan daya tarik konten influencer, tetapi juga memberikan pengalaman interaktif yang unik bagi pengikut. Berikut adalah beberapa manfaat utama penggunaan filter AR bagi influencer.

Meningkatkan keterlibatan melalui konten yang imersif

Salah satu aspek paling menarik dari AR bagi influencer adalah kemampuannya untuk menarik dan menggugah audiens dengan cara yang baru. Bentuk konten tradisional, seperti gambar statis atau video, berubah menjadi pengalaman interaktif dan imersif. Misalnya, influencer dapat menciptakan filter AR di sosial media yang memungkinkan pengguna mencoba riasan wajah virtual, aksesori, atau pakaian, memungkinkan mereka untuk memvisualisasikan produk yang dimiliki. Interaktivitas ini tidak hanya meningkatkan keterlibatan pengguna, tetapi juga memberikan cara baru untuk memamerkan produk, mendorong konversi, dan meningkatkan nilai influencer pada banyak brand.

Menciptakan pengalaman yang dipersonalisasi

Di era personalisasi, AR memungkinkan influencer untuk memberikan pengalaman yang dapat disesuaikan untuk audiens mereka. Dengan AR, influencer dapat mengembangkan filter atau pengalaman yang sesuai dengan minat khusus, demografi, atau nuansa budaya tertentu. Misalnya, seorang influencer di industri kecantikan dapat membuat filter AR yang menyesuaikan dengan warna kulit yang berbeda, menunjukkan inklusivitas dan menghubungkan dengan audiens yang beragam. Personalisasi ini memperdalam hubungan antara influencer dan para pengikutnya, mengarah pada loyalitas brand yang lebih kuat dan tingkat interaksi yang lebih tinggi.

Meningkatkan narasi dan kreativitas

AR menambah dimensi baru pada pembuatan narasi dan ekspresi kreatif. Influencer dapat menggunakan AR untuk menceritakan cerita dengan cara yang inovatif, membingkai batas antara dunia digital dan fisik. Misalnya, seorang influencer yang berbagi pengalaman perjalanan bersama brand, dapat menggunakan AR untuk menampilkan informasi tentang brand tersebut. Penggunaan AR ini tidak hanya menarik perhatian audiens, tetapi juga menggambarkan para influencer sebagai trendsetter yang merangkul teknologi canggih.

Mendorong kerja sama dengan brand dan menciptakan kolaborasi

AR bagi influencer
Mashable

Brand semakin menyadari potensi AR dalam strategi pemasaran bersama influencer. Kolaborasi antara influencer dan brand dapat menghasilkan kampanye AR yang memikat, meningkatkan visibilitas brand dan meningkatkan kredibilitas influencer itu sendiri. Influencer dapat membuat filter AR dengan identitas brand, seperti konten gamifikasi yang sejalan dengan identitas dan pesan yang dimiliki brand. Kerja sama ini tidak hanya memberikan influencer sumber pendapatan baru, tetapi juga menampilkan adaptabilitas mereka dan kemampuan untuk tetap berada di garis depan tren digital.

Peluang monetisasi

Peluang monetisasi di dalam ranah AR bagi influencer semakin meningkat. Platform seperti Instagram dan Snapchat memungkinkan influencer untuk membuat filter AR dan mendapatkan sebagian dari pendapatan yang dihasilkan dari interaksi pengguna. Ini memberikan insentif finansial langsung bagi influencer untuk menginvestasikan waktu dan kreativitas mereka dalam menciptakan konten AR. Selain itu, influencer dapat menawarkan pengalaman AR premium, yang menawarkan konten eksklusif kepada pengikut yang paling setia.

Sementara potensi AR sangat luas, menguasai teknologi ini membutuhkan pembelajaran. Influencer perlu mengenal alat pembuatan AR, perangkat lunak, dan prinsip desain untuk memastikan konten mereka menarik secara visual dan ramah pengguna. Selain itu, memahami preferensi dan minat audiens mereka sangat penting untuk mengembangkan pengalaman AR yang tepat.

Augmented reality menghadirkan era baru dalam pemasaran, mengubah konten statis menjadi pengalaman interaktif dan imersif. Influencer yang merangkul teknologi AR dapat menarik perhatian audiens, menjalin hubungan yang lebih dalam, dan meningkatkan interaksi yang lebih tinggi. Dari percobaan pakaian virtual hingga filter yang memiliki unsur brand, peluangnya sangatlah luas. Seiring teknologi yang terus berkembang, para influencer yang memimpin integrasi AR ke dalam kontennya berpotensi mendapatkan keunggulan, menawarkan pengikut mereka pengalaman yang menarik dan tak tertandingi yang memudarkan batas antara dunia nyata dan maya.


Itulah informasi seputar pemanfaatan teknologi AR bagi influencer. Dengan perkembangan teknologi yang terus berlanjut, penggunaan AR di bidang apa pun akan menjadi lebih canggih dan terjangkau. Kunjungi blog MetaNesia untuk mengetahui informasi lain seputar blockchain, AR, VR, dan teknologi imersif metaverse lainnya.

Tertarik untuk menggunakan layanan augmented reality dan virtual reality? Segera hubungi customer service kami melalui WhatsApp untuk bertanya dan berkonsultasi secara gratis. Rasakan juga pengalaman dunia virtual yang menakjubkan dengan bergabung bersama MetaNesia.

Bagikan ini: