Melihat Bagaimana Augmented Reality Diterapkan dalam Industri Otomotif

Melihat Bagaimana Augmented Reality Diterapkan dalam Industri Otomotif

Keberhasilan perusahaan otomotif secara langsung bergantung pada peluncuran teknologi canggih. Dalam beberapa tahun terakhir, para pakar sepakat bahwa industri otomotif akan terkait erat dengan penggunaan teknologi augmented reality.

Pertama-tama, teknologi AR dapat sepenuhnya mengubah pengalaman pengemudi dengan bantuan head-up display (HUD). Juga, augmented reality mengubah banyak aspek lain dari industri otomotif, seperti showroom, pembuatan prototipe, perakitan mobil, dan pemeliharaan.

Berikut ini, mari melihat bagaimana produsen mobil terkemuka menggunakan AR dalam industri otomotif dan apa manfaat bagi bisnis mereka.

AR in automotive
Source: Argus Remote

Akankah augmented reality memasuki industri otomotif?

Saat ini, augmented reality telah memasuki industri manufaktur otomotif. Sebagian besar pabrikan mobil terkemuka mengintegrasikan fitur AR dalam proses produksi dan pemasaran.

BMW

BMW adalah salah satu yang pertama memulai menggunakan augmented reality di industri otomotif. Pada awal 2010, BMW mendemonstrasikan konsep HUD mereka.

Selain itu, pada tahun 2016, mereka menunjukkan BMW Vision Next 100, prototipe tampilan layar lebar menggunakan teknologi AR dan AI.

Pada 2017, BMW meluncurkan showroom virtual pertamanya. Berupa aplikasi AR untuk smartphone, di mana calon pembeli dapat melihat dari dekat model 3D, dan mendapatkan pengalaman unik berinteraksi dengan mereka.

Volkswagen

augmented reality in automotive
Source: Jasoren

Dengan semakin kompleksnya mobil modern, bahkan mekanik mobil bersertifikat pun membutuhkan bantuan untuk menanganinya.

Oleh karena itu, Volkswagen telah membuat aplikasi Marta untuk departemen layanan mereka. Aplikasi AR interaktif ini mempermudah pekerja teknis untuk melakukan perawatan mobil lebih cepat.

Volkswagen juga menggunakan AR untuk desain kendaraan. Dengan proyektor, desainer menampilkan gambar AR yang sesuai pada model fisik. Dengan demikian, mudah untuk mengevaluasi berbagai opsi desain dan segera melakukan penyesuaian yang diperlukan.

Penerapan teknologi AR untuk pengguna

Penerapan teknologi augmented reality dapat mengubah banyak aspek untuk pengguna, mulai dari pemilihan kendaraan hingga layanan purna jual. Gambaran kendaraan dapat digabungkan dengan aspek dunia nyata, membuat pengguna dapat mengetahui kendaraan yang ingin dibeli tanpa harus datang ke lokasi.

Honda, salah satu produsen mobil di Indonesia, bekerja sama dengan metaNesia dalam membangun showroom mobil virtual reality. Platform yang mempermudah pengguna dalam mempelajari mobil yang ingin dibeli. Mempermudah dengan menampilkan warna yang berbeda, mencoba fitur yang ada, bahkan dapat menampilkan detil yang bahkan showroom di dunia nyata tidak dapat menampilkannya, yaitu bagian kolong dari mobil.

AR dalam industri otomotif
Source: metaNesia

AR dapat meningkatkan keselamatan pengemudi

AR dalam industri otomotif
Source: Realtime AR

Saat pengemudi mengecek papan instrumen untuk memantau kecepatan mobil, mau tidak mau perhatian mereka teralihkan dari jalan raya. Terkadang gangguan beberapa detik saat mengemudi dapat menyebabkan keadaan darurat.

Oleh karena itu, sangat penting untuk meningkatkan keselamatan untuk menampilkan informasi yang relevan secara langsung pada kaca depan di bidang pandang pengemudi.

Sekarang, HUD menampilkan data yang paling banyak diminta di kaca depan, seperti arah navigasi, jarak ke belokan berikutnya, kecepatan, atau kondisi lingkungan sekitar. Informasi ini cukup untuk menambah kenyamanan dan keamanan saat berkendara.

Selain itu, tampilan penuh head-up AI di kaca depan, yang diharapkan memasuki pasar di tahun-tahun mendatang, akan meminimalkan risiko di jalan raya.

Panduan AR dapat membantu pemilik kendaraan

Pemilik kendaraan rata-rata hanya tau memakai dan tidak mengetahui bagaimana cara merawat. Oleh karena itu, perawatan kendaraan dasar sekalipun, seperti mengganti filter udara, dapat menjadi rumit bagi mereka.

Panduan interaktif dengan teknologi augmented reality memecahkan masalah ini. Jadi, pengemudi dapat dengan mudah melakukan perawatan dasar pada mobil mereka.

Selain itu, panduan yang interaktif mempermudah pemilik dalam menggunakan fitur di kendaraan mereka dengan lebih efisien. Berisi instruksi sederhana langkah demi langkah dan video panduan yang memungkinkan pengguna untuk menerapkan fungsi paling rumit dari kendaraan mereka.

AR dalam industri manufaktur otomotif

AR dalam industri otomotif |
Source: Vection Technologies

AR dalam industri manufaktur otomotif membantu mengatasi tugas-tugas kompleks, seperti pembuatan prototipe, perakitan mobil, atau perawatan dengan cara yang lebih efektif.

Mengurangi waktu dan biaya desain

Salah satu manfaat dalam penggunaan AR, memungkinkan pabrikan untuk menggunakan objek fisik yang ada dan melapisinya dengan elemen baru. Seringkali, pabrikan mobil menggunakan SAR (spatial augmented reality) untuk memproyeksikan beberapa gambar ke model fisik kendaraan.

Menggunakan proyektor adalah cara yang nyaman dan relatif murah untuk mengintegrasikan augmented reality ke dalam proses perancangan dan pembuatan prototipe.

Selain itu, perusahaan mobil menggunakan kacamata augmented reality untuk mendesain kendaraan. Menggunakan kacamata pintar memang lebih mahal, tetapi lebih akurat dan memberikan peluang penggunaan yang lebih luas.

Dengan bantuan AR, perusahaan dapat dengan mudah mengatur kerja sama para desainer pada proyek dengan tingkat kerumitan apa pun. Perubahan dapat dilakukan secara langsung selama diskusi. Setiap perubahan akan terlihat oleh seluruh elemen proyek.

Karena penggunaan sistem AR, biaya dan durasi pengembangan desain baru akan berkurang. Oleh karena itu, pabrikan mobil terkemuka, termasuk Volkswagen, BMW, dan Ford menggunakan teknologi AR dalam proses desain dan pembuatan prototipe mereka.

Mengoptimalkan proses perakitan

Proses perakitan mobil membutuhkan ketelitian dan perhatian terhadap detil. Bahkan operator berpengalaman pun perlu memeriksa berbagai dokumentasi teknis selama perakitan. Gangguan seperti itu secara signifikan memperlambat proses perakitan dan bisa penuh dengan kesalahan.

Kini produsen mobil mencoba menerapkan augmented reality untuk mengoptimalkan proses perakitan. Meskipun dari lokasi yang berbeda, tenaga ahli tetap dapat memberikan arahan secara real-time.

Semua informasi yang diperlukan untuk pekerja di bagian perakitan dalam bentuk gambar, petunjuk langkah demi langkah, atau video yang ditampilkan di layar kacamata pintar AR. Bahkan, pekerja dapat menggunakan kontrol suara untuk memanggil fungsi yang diperlukan.

Dengan demikian, penggunaan kacamata AR memberikan manfaat yang membuat proses kerja di lini perakitan jauh lebih nyaman, mempercepat perakitan secara signifikan, dan meminimalkan kesalahan langsung oleh pekerja.

AR dalam industri otomotif
Source: Jasoren

Membantu teknisi dalam perbaikan kendaraan

Perusahaan otomotif dapat menggunakan teknologi AR untuk membantu teknisi dalam menyelesaikan tugas perawatan dan perbaikan yang rumit dengan lebih cepat.

Cara yang paling jelas untuk menggunakan AR dalam perbaikan mobil adalah panduan interaktif dengan petunjuk langkah demi langkah.

Panduan semacam itu dapat dipasang di perangkat seluler atau ditampilkan di kacamata AR. Menggunakan tablet memang jauh lebih murah. Namun, kacamata AR lebih efektif dalam mengurangi waktu perbaikan.


Augmented reality memiliki pengunaan praktis yang luas di industri otomotif, melayani pengemudi dan bisnis produsen mobil. Kunjungi metaNesia untuk mengetahui informasi lain seputar AR dan teknologi imersif metaverse lainnya.

Bagikan ini: