Bagaimana Augmented Reality Digunakan di Industri Konstruksi untuk Menghemat Biaya dan Mempercepat Proyek

Bagaimana Augmented Reality Digunakan di Industri Konstruksi untuk Menghemat Biaya dan Mempercepat Proyek

augmented reality dalam konstruksi
Source: Pepper Construction

Augmented reality (AR) telah membuktikan nilainya di berbagai industri dan telah menunjukkan bahwa teknologi ini dapat dimanfaatkan di luar ranah game dan hiburan. Pada industri ritel, brand mengadopsi augmented reality dengan menggunakan QR yang ditemukan di dalam toko untuk meningkatkan pengalaman belanja online, memungkinkan pembeli untuk melihat seperti apa suatu barang (misalnya perabot atau peralatan) di lingkungan mereka sendiri.

Dalam perawatan kesehatan, AR digunakan untuk memvisualisasikan organ atau mensimulasikan prosedur. Ahli bedah dapat menggunakan AR untuk memproyeksikan representasi 3D dari anatomi pasien untuk meningkatkan akurasi dan hasil. AR juga sangat berkontribusi sebagai alat untuk strategi marketing property yang menghasilkan peningkatan signifikan dalam penjualan property

Augmented reality pada konstruksi juga memberikan kemajuan yang signifikan dalam implementasi dan adopsi teknologi baru. Ketika dimanfaatkan dengan benar, AR dapat membantu memenangkan lebih banyak proyek, menghemat biaya, berkolaborasi dengan anggota tim, dan bahkan meningkatkan keamanan.

Penggunaan augmented reality dalam dunia konstruksi membutuhkan pemahaman yang kuat tentang kemampuan teknologi dan penggunaannya. Mari kita ulas lebih dalam lagi bagaimana teknologi AR membantu dalam meningkatkan efisiensi, akurasi, mengurangi terjadinya kesalahan, menghemat waktu dan biaya tambahan.

Namun, masih banyak kendala yang mungkin menghambat proses implementasi augmented reality. Jadi, mari kita lihat tantangan yang dihadapi industri konstruksi. Bagaimana AR dapat membantu memecahkan beberapa di antaranya, dan kasus penggunaan apa yang dapat menunjukkan keefektifan AR.

Penggunaan augmented reality dalam konstruksi

augmented reality dalam konstruksi
Source: Digital Builder

Industri konstruksi perlahan tapi pasti mulai memasuki pasar aplikasi seluler. Dalam konstruksi, AR dapat digunakan dalam segala hal mulai dari perencanaan proyek hingga komunikasi.

Di bawah ini, merupakan contoh solusi AR yang sudah tersedia dan menunggu untuk diadopsi oleh pelopor industri konstruksi.

Panduan dan pelatihan

Seperti di banyak industri lainnya, ada banyak mesin atau alat yang digunakan dalam proyek pembangunan. Sebagian besar membutuhkan jam pelatihan yang tinggi. Jika terjadi kesalahan dan tidak ada orang dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan, tim harus meminta ahli dan menunggu kedatangan mereka.

Namun, dengan bantuan headset augmented reality, seorang pekerja dapat menerima instruksi langsung di dunia nyata dan bertindak sesuai dengan arahan berdasarkan pada prosedur utama yang membuat lingkungan kerja menjadi lebih aman. Hasilnya, dengan teknologi augmented reality, biaya pelatihan bisa lebih rendah, instruksinya lebih jelas, dan meminimalisir jeda waktu proyek.

Presentasi proyek

Teknologi AR dapat melapisi detil dan elemen tertentu ke dalam desain atau rencana bangunan. Sehingga, pemangku kepentingan dapat lebih memahami proyek tersebut berdasarkan dari apa yang dilihat melalui AR.

AR juga dapat digunakan untuk memamerkan desain model 3D dan bahkan menyediakan tur, memberi klien gambaran dan informasi yang kuat tentang seperti apa bangunan tersebut sebelum dibangun. AR juga dapat menunjukkan kepada klien seperti apa instalasi baru di lokasi yang ditentukan.

Kolaborasi menggunakan augmented reality

Membangun sesuatu membutuhkan banyak tim untuk bekerja sama. Pada kasus konstruksi, kualitas kolaborasi antara semua orang sangat memengaruhi waktu dan biaya yang dihabiskan untuk proyek tersebut.

Manfaat menggunakan augmented reality dalam konstruksi adalah orang dapat berkolaborasi dan memecahkan masalah secara efektif saat berada di lokasi yang berbeda.

Pekerja lapangan dapat membagikan video mereka dari kacamata AR dan menerima saran atau instruksi pakar dari jarak jauh secara real-time. Sehingga, mempermudah dalam pemantauan proses konstruksi dan memberikan instruksi. Beberapa orang dapat mengerjakan satu model dengan semua informasi yang diperlukan di hadapan mereka.

Akibatnya, pengambilan keputusan dengan teknologi AR memakan waktu lebih sedikit, jeda waktu yang diminimalisir, dan tidak perlu menanggung biaya perjalanan untuk anggota tim yang dibutuhkan.

Konstruksi bawah tanah

Ketika kabel atau pipa baru dipasang, selalu ada risiko menabrak saluran gas atau merusak benda lain di bawah tanah. Satu gerakan yang salah dari ember ekskavator dapat menyebabkan ledakan besar.

Menggunakan augmented reality, semua informasi penting dapat dimiliki kapan saja, seperti kedalaman, jenis kabel dan grounding, dan hal lainnya.

Meningkatkan keselamatan

Teknologi AR juga dapat meningkatkan keselamatan dan mengurangi kesalahan di lokasi kerja. Beberapa perangkat AR (seperti kacamata atau perangkat seluler) dapat memindai tag atau label yang ditempatkan di area atau objek tertentu. Label ini kemudian dapat memunculkan teks atau bahkan model 3D untuk menyampaikan informasi keselamatan atau bahaya.

Kelebihan dan kekurangan AR dalam konstruksi

Salah satu faktor utama yang menghambat implementasi massal AR dalam konstruksi adalah tingginya harga teknologi AR itu sendiri. Oleh karena itu, hanya perusahaan konstruksi besar yang mampu melakukan investasi awal yang besar dalam teknologi baru seperti AR.

Namun demikian, dengan munculnya sumber terbuka untuk AR, biaya pengembangan aplikasi AR semakin rendah. Solusi melalui AR yang lebih murah membuat bisnis kecil-menengah mulai mendapatkan manfaat dari AR untuk konstruksi.

augmented reality dalam konstruksi
Source: Jasoren

Kelebihan utama

Lebih sedikit pengerjaan ulang dan kerugian terkait jeda waktu

Menyelesaikan proyek tepat waktu dan menyesuaikan batasan anggaran sangat penting jika ingin menjaga hubungan baik dengan klien. Dengan aplikasi AR, penyesuaian jadwal pembangunan, dan perencanaan logistik dalam beberapa minggu ke depan dapat dilakukan.

Selama proses konstruksi, pekerja dapat melihat adanya tumpang tindih pada perpipaan, kabel, dll. Informasi tersebut membuat proses pengerjaan lebih cepat dan mencegah pengerjaan ulang. Selain itu, ketika melihat bagaimana utilitas ditata, komponen dapat dibuat terlebih dahulu tanpa takut akan masalah ketidaksejajaran atau kesalahan perhitungan.

Manajemen proyek dan kolaborasi yang lebih baik.

Menggunakan AR, klien dapat melihat hasilnya bahkan sebelum pekerjaan dimulai. Dengan cara ini, kesalahpahaman apa pun dapat dikurangi bahkan dihilangkan sejak awal.

Dengan AR, mempermudah menemukan lebih banyak masalah dan menyelesaikannya lebih cepat tanpa kerumitan dan kesulitan komunikasi.

Selain itu, berkat kolaborasi melalui AR, banyak perubahan dapat diterapkan lebih cepat, dan semua tim dapat bekerja dengan presisi. Proses pengukuran manual tidak lagi mengacaukan gambaran karena augmented reality memberikan proyeksi ruang yang akurat.

Kekurangan teknologi AR

Seperti pada teknologi baru, AR belum sempurna dan masih memiliki banyak bagian untuk diperbaiki. Tidak semua kacamata AR memungkinkan pemakainya menggunakan helm proyek saat menggunakan perangkat.

Salah satu solusinya adalah menerapkan hybrid dan menggabungkan keduanya, atau menggunakan headset ketika di luar area proyek. Koneksi internet yang buruk di lokasi terpencil pun menjadi hambatan, meskipun AR dapat digunakan secara offline, kolaborasi secara real-time tidak dapat dilakukan.

Saat ini, AR mengharuskan lingkungan menjadi statis, tetapi lokasi konstruksi adalah tempat yang mengalami perubahan setiap hari. Dengan begitu, beberapa kemungkinan menjadi terbatas, tetapi dengan pengembangan aplikasi AR, masalah ini dapat diselesaikan.

Namun, bahkan dengan mempertimbangkan masalah yang ada, perusahaan konstruksi harus memanfaatkan AR, virtual reality, dan teknologi baru lainnya untuk membawa hal-hal ke tingkat berikutnya.


Potensi perkembangan AR dalam konstruksi tidak dapat diabaikan, merampingkan proses dalam sebagian besar proyek bangunan, menghilangkan dugaan yang seringkali salah, menghemat waktu dan biaya, dan memberikan wawasan desain yang lebih baik kepada klien dan arsitek.

Kunjungi metaNesia untuk mengetahui informasi lain seputar AR dan teknologi imersif metaverse lainnya.

Bagikan ini: