Memanfaatkan Teknologi Augmented Reality (AR) untuk Strategi Bisnis Restoran

Memanfaatkan Teknologi Augmented Reality (AR) untuk Strategi Bisnis Restoran

ar untuk strategi bisni restoran
Augmented Reality Menu (UniteAR)

Teknologi telah merasuki hampir setiap elemen kehidupan modern di era digital yang terus berkembang, termasuk dunia bisnis. Augmented Reality (AR) adalah salah satu teknologi yang semakin mendapat perhatian. Dalam upaya meningkatkan kepuasan dan menarik lebih banyak konsumen, restoran modern semakin banyak yang mulai memanfaatkan AR untuk strategi bisnis restoran.

Dalam konteks sektor kuliner, AR telah berkembang menjadi alat yang ampuh untuk menciptakan strategi bisnis yang kreatif. Artikel ini akan membahas bagaimana peran teknologi augmented reality dalam strategi bisnis restoran.

Apa itu Teknologi Augmented Reality (AR)?

Augmented Reality (AR) merupakan teknologi yang memadukan fitur yang dihasilkan komputer dengan lingkungan nyata. Biasanya, lingkungan nyata dijadikan “latar belakang” sebuah permainan atau aplikasi lainnya, kemudian ditambahkan objek digital yang digunakan sebagai fitur untuk berinteraksi dengan lingkungan fisik.

Melalui smartphone, tablet, atau kacamata AR, pengguna dapat melihat lingkungan nyata yang ditambahkan dengan objek digital. Objek-objek digital yang muncul di atas objek nyata dapat berupa teks, gambar, sampai video.

Bagaimana Pemanfaatan Augmented Reality (AR) untuk Strategi Bisnis Restoran?

bagaimana memanfaatkan ar untuk strategi bisnis restoran?
AR Restaurant Menu (Ediiie)

Cara restoran beroperasi telah berubah sebagai akibat dari perubahan budaya, gaya hidup, dan kemajuan teknologi. Setiap restoran dapat memanfaatkan teknologi augmented reality sebagai solusi yang hemat biaya.

Restoran dapat memulai menggunakan augmented reality untuk menampilkan menu makanan mereka. Konsumen dapat memindai kode yang tersedia dan memilih menu yang mereka inginkan. Berikut beberapa contoh pemanfaatan AR untuk strategi bisnis restoran:

Menu AR

Menu AR interaktif telah mengambil peran dari menu konvensional. Konsumen dapat menggunakan smartphone mereka untuk melihat menu yang dapat ditampilkan secara tiga dimensi. Hal ini dapat meningkatkan pengalaman menarik bagi konsumen dalam memilih makanan mereka.

Menu AR dapat menggambarkan makanan dengan lebih jelas, seperti memungkinkan konsumen melihat setiap aspek makanan termasuk tekstur, jumlah porsi, dan detail lainnya. Informasi tambahan ini akan meningkatkan kepercayaan konsumen atas pesanan mereka.

Selain itu, sistem pembayaran digital yang terintegrasi dengan menu AR memungkinkan konsumen untuk mengurangi kontak dengan staff sehingga meningkatkan kenyamanan dan keamanan dalam proses tersebut. Lalu apa saja restoran yang sudah menerapkan menu AR?

Domino’s

filter ar pada aplikasi new pizza chef dominos
New Pizza Chef (Domino’s Newsroom)

Pada tahun 2018, Domino’s meluncurkan fitur “New Pizza Chef”. Konsumen dapat menggunakan fitur ini untuk mendesain pizza yang mereka inginkan, dan melihat gambarannya dalam filter AR sebelum memesan.

Melalui aplikasi mobile Domino’s, konsumen dapat memilih crust, keju, dan swirls sebelum memilih topping, beberapa diantaranya tersedia dalam bentuk animasi, lalu konsumen bisa “memasak”nya. Kemudian, pizza yang mereka dapatkan akan sama seperti pizza yang mereka buat di aplikasi tersebut.

Hungry Howie’s

hungry howie's
Hungry Howie’s (Visit Myrtle Beach)

Dalam rangka memperingati hari jadinya yang ke-50, restoran pizza Hungry Howie’s meluncurkan menu rahasia khusus yang dapat dilihat menggunakan teknologi AR. Konsumen dapat memindai kode QR pada meja kasir untuk melihat tampilan menu rahasia tersebut dalam filter AR.

“Dalam perayaan ulang tahun ke-50 Hungry Howie’s, menu rahasia baru ini merupakan pengalaman baru yang dapat diberikan kepada pelanggan setia kami,” ujar Steve Jackson, CEO Hungry Howie’s. Pesanan delivery dan take-away akan tersedia bagi menu rahasia ini sampai akhir tahun 2023.

Perilisan Produk Baru

Perilisan produk menggunakan teknologi AR dapat menjadi metode yang inovatif bagi restoran untuk melibatkan para konsumen dan menarik perhatian mereka. Sambil menunggu teman tiba, atau makanan mereka disiapkan, konsumen dapat belajar tentang produk baru dengan cara yang baru dan tak terlupakan.

Salah satu contoh peluncuran produk yang memanfaatkan AR adalah Jack Daniels yang mempromosikan kemitraan mereka dengan restoran Slug & Lettuce yang berbasis di Inggris. Pengalaman AR ini dapat diakses dengan memindai kode QR pada tiap gelas Lynchburg Lemonade. Setelah itu, konsumen akan dibawa berkeliling ke tempat penyulingan Jack Daniels di Lynchburg, Tennesse secara virtual.

Ajang Promosi di Media Sosial

Penggunaan teknologi AR terutama dalam bentuk filter adalah tren media sosial yang sedang berkembang. Hal ini dapat dimanfaatkan oleh pemilik restoran untuk mempromosikan produk mereka dengan cara yang baru dan menyenangkan bagi konsumen.

Taco Bell, sebuah restoran cepat saji sudah memberikan contoh dari penggabungan AR dengan media sosial tersebut. Pada tahun 2016, Taco Bell merilis filter Snapchat untuk Cinco de Mayo yang mengubah wajah pengguna menjadi cangkang taco yang besar.

Filter ini berhasil mendapatkan 224 juta penonton dalam waktu 1 hari, dan membuktikan bahwa pengguna Snapchat terkesan dengan hal itu. Filter ini memecahkan rekor dalam jumlah penayangan dan menjadikannya iklan paling sukses dalam sejarah aplikasi Snapchat.

Sarana Hiburan Bagi Konsumen

pemanfaatan teknologi ar untuk strategi bisnis restoran
Burger AR Menu (Claudia Alarcon/Forbes)

Jika dulu restoran harus menyediakan permainan arcade untuk menarik perhatian konsumen, saat ini restoran dapat memanfaatkan teknologi AR. Sebagai contoh, restoran Italia PizzaExpress menyediakan fitur AR pada smartphone yang memungkinkan konsumen untuk bermain bola selama 60 detik sambil menunggu pesanan mereka selesai.

Hal tersebut juga dilakukan oleh Robinsons Fruit Shoot, sebuah merek minuman ringan dari Inggris. Merek tersebut memanfaatkan AR untuk mengubah permainan interaktif buku mewarnai anak-anak yang tersedia di beberapa restoran.

Pelatihan Karyawan

Penggunaan teknologi AR tidak hanya bermanfaat bagi konsumen, tetapi juga untuk karyawan restoran. Restoran dapat mempersingkat waktu pelatihan, dan menghemat waktu serta biaya. Dengan melakukan pelatihan menggunakan AR, akan mengurangi sumber daya lain yang digunakan jika melakukan pelatihan konvensional.

Karena peserta pelatihan dapat melihat objek dan penempatannya seolah-olah mereka sudah berada di tempat kerja, hal ini juga membantu pengajaran lebih dipahami. Selain itu, pelatihan dengan AR akan memudahkan untuk memperbarui materi pelatihan dan perubahan protokol.


Itu dia pemaparan mengenai AR untuk strategi bisnis restoran. Sebagai hasilnya, penggunaan AR pada strategi bisnis restoran merupakan gambaran bagaimana teknologi dapat mempengaruhi pengalaman konsumen dan mengubah praktik bisnis konvensional.

Restoran dapat memberikan pengalaman yang lebih menarik, dinamis, dan berkesan kepada pelanggan mereka dengan memanfaatkan AR, yang pada akhirnya dapat memberikan dampak yang baik bagi perluasan bisnis mereka. Suka dengan informasi mengenai virtual reality, augmented reality dan teknologi lainnya? Yuk kunjungi blog MetaNesia!

MetaNesia adalah platform dunia metaverse yang menciptakan interaksi virtual di mana pengguna dapat berinteraksi, berkolaborasi, dan berkreasi dengan lingkungan digital yang mendukung. Apabila kamu tertarik untuk menjual produk digital atau menjalin kerja sama dengan MetaNesia, kamu dapat bergabung dengan menghubungi Customer Service kami melalui WhatsApp untuk bertanya. Kamu juga dapat berkonsultasi dengan pihak MetaNesia secara gratis.

Kamu juga bisa merasakan pengalaman di dunia virtual dengan mengunduh aplikasi MetaNesia melalui website kami. Ayo rasakan pengalaman yang belum pernah kamu coba sebelumnya melalui MetaNesia!

Bagikan ini: