Berikut Awal Mula Kehadiran Virtual Idol yang Jadi Idola Banyak Orang

Berikut Awal Mula Kehadiran Virtual Idol yang Jadi Idola Banyak Orang

Virtual Idol Hatsune Miku
Virtual idol Hatsune Miku (The Star)

Perkembangan teknologi virtual reality dan kecerdasan buatan yang berkelanjutan telah memindahkan banyak aspek kehidupan kita ke dunia digital. Tidak dapat dihindari bahwa batas antara dunia nyata dan virtual akan mulai kabur karena inovasi baru membutuhkan interaksi kedua dunia. Salah satu inovasi tersebut adalah makhluk virtual dan mereka sudah ada dan tumbuh dengan kecepatan yang luar biasa.

Makhluk virtual adalah karakter digital yang dibuat menggunakan teknologi komputer. Mereka yang dikendalikan komputer sedangkan avatar yang merepresentasikan manusia sungguhan. Mereka berinteraksi dan berkomunikasi secara langsung dengan orang-orang. Makhluk virtual dengan cepat mendapatkan pengaruh, mendikte tren di industri hiburan, periklanan, dan media.

Lalu, Apa itu Virtual Idol? 

Virtual Idol mengacu pada karakter virtual yang diciptakan secara artifisial yang dapat bernyanyi dan menari, seperti halnya idola di kehidupan nyata, tetapi mereka dapat menghuni dunia virtual serta dunia nyata.

Contoh penting yang pertama dari virtual idol adalah Hatsune Miku (初音ミク), yang dimulai sebagai personifikasi dari perangkat lunak suara sintesis yang disebut Vocaloid. Hatsune Miku telah mengumpulkan basis penggemar yang besar, merilis beberapa album dan mengadakan konser hologram di seluruh dunia. Keberhasilan Hatsune Miku telah melahirkan penciptaan virtual idol lainnya seperti Luo Tianyi (洛天依) yang berasal dari China.

Virtual idol kemudian dengan antusias diadopsi oleh perusahaan game. Pada tahun 2018, Riot Games dengan KD/A memulai debutnya. Girl grup virtual untuk memasarkan video game League of Legends dan produk ingame mereka (misalnya skin karakter). Bagian pertama dari promosi tersebut melaksanakan pertunjukan berupa augmented reality secara langsung di atas panggung di mana KD/A tampil dengan penyanyi asli dunia nyata.

Lagu pertama mereka mencapai No 1 di Billboard’s World Digital Song Sales Chart pada November 2018 dan video musiknya melampaui 100 juta tampilan dalam satu bulan di YouTube. Keberhasilan KD/A telah memungkinkan Riot Games untuk berkembang dari perusahaan game tradisional menjadi entitas multimedia generasi berikutnya.

Popularitas Hatsune Miku dan KD/A telah mempengaruhi pengembangan kategori baru virtual idol  yang didasarkan pada idol di dunia nyata. Pada Mei 2020, rapper Travis Scott mengadakan tur konser virtual di Fortnite, sebuah video game yang dibuat oleh Epic Games. Pemain dapat memperoleh pengalaman imersif yang unik dengan secara bersamaan menonton avatar virtualnya tampil dan berinteraksi dengan tempat konser, yang terdiri dari satu set peta permainan yang menakjubkan secara visual.

Apakah VTuber Termasuk Virtual Idol?

Selain karakter virtual yang diciptakan seluruhnya secara atifisial, VTuber atau Virtual YouTuber adalah contoh lain dari virtual idol. Kreator konten atau entertainer yang menggunakan avatar digital yang berbentuk 2D atau 3D untuk menyamarkan identitas kreator yang sebenenarnya.

VTuber yang mulai booming pada tahun 2016, saat ini memiliki penggemar yang terus meningkat. Sama halnya dengan di Indonesia, fenomena VTuber memiliki penikmat yang terus bertambah setiap harinya seiring terus berkembangnya teknologi dan efek pandemi yang mengharuskan berbagai hal dilakukan secara online.

Metaverse adalah salah satu teknologi yang saat ini sedang berkembang dan mulai direalisasikan. metaNesia sebagai platform metaverse pertama di Indonesia, mencoba menggabungkan fenomena VTuber dengan teknologi metaverse degan mengadakan event bersama VTuber Nekoyama Sena.

Baca Juga: Mau Tahu Cara Menjadi VTuber di Indonesia? Begini Langkah-Langkahnya!

Bagikan ini: