Masa Depan Bank Metaverse, Apakah Mungkin?

Masa Depan Bank Metaverse, Apakah Mungkin?

bank metaverse
Sumber: Fintech News Switzerland

Dalam beberapa tahun terakhir, metaverse telah mendapatkan daya tarik yang sangat besar di berbagai industri, dengan layanan perbankan menjadi salah satunya.

Salah satu konsep yang sedang dikembangkan oleh para perbankan adalah virtual banking experience yang saat ini menjadi pusat perhatian. Kedepannya akan lebih banyak lagi inovasi seperti ini.

Misalnya, ketika kamu masuk ke situs web dari bank di masa depan, jangan kaget jika kamu disambut oleh manajer cabang yang berbentuk avatar.

Para pemain banking di dunia sedang bersiap untuk membuka dan mengembangkan layanan perbankan di metaverse.

Peluang dunia virtual metaverse bagi layanan perbankan

perusahaan investasi ternama, Morgan Stanley dan Goldman Sachs menemukan bahwa investasi pasar metaverse akan mencapai $8 triliun di waktu mendatang. Dalam penilaian pasar ini, bank memiliki peran penting untuk dimainkan.

Dengan menggunakan teknologi seperti augmented reality (AR) dan virtual reality (VR), bank bisa membayangkan bagaimana mereka berinteraksi dengan nasabah dan dengan penawaran apa yang bisa diberikan.

Teknologi metaverse memiliki potensi yang sangat besar bagi industri perbankan. Meski begitu, para pemain di industri perbankan masih mencari konsep bank metaverse yang sesuai kebutuhan.

Banyak bank yang ingin mencoba layanan virtual banking experience di metaverse agar nasabahnya tidak perlu datang atau komplain ke kantor fisik. Mereka cukup masuk ke metaverse menggunakan perangkat yang dimiliki dan dengan mudah menuju bank.

Penerapan bank metaverse

bank metaverse
Sumber: Unbox.id

Selain konsep virtual banking experience, terdapat banyak pemain perbankan yang telah menerapkan teknologi metaverse. Berikut merupakan beberapa perusahaan yang telah menggunakan metaverse saat ini di perbankan.

JP Morgan

Lembaga sekuritas dan investasi JP Morgan telah membuka lounge Onyx di metaverse Decentraland. Mereka memfasilitasi pembayaran lintas metaverse, pembuatan aset keuangan digital, penyimpanan, dan trading.

HSBC

Bank HSBC telah berinvestasi lahan di metaverse The Sandbox. Lahan tersebut akan dikembangkan untuk melibatkan para penggemar game dan e-sport dalam aktivitas pada metaverse.

Standard Chartered

Seperti HSBC, Bank Standard Chartered juga telah memperoleh lahan di The Sandbox. Rencananya, lahan virtual akan digunakan untuk bereksperimen dan menciptakan pengalaman baru bagi nasabah di metaverse.

Siam Commercial Bank

Siam group merupakan perbankan pertama yang membangun kantor pusat di metaverse pada platform The Sandbox. Kantor pada dunia virtual tersebut dilengkapi dengan tiga zona:

  • Virtual hub: Ruang virtual untuk berbagai acara dan pusat pengetahuan.
  • Virtual land: Ruang virtual bagi para mitra Siam agar tetap terhubung pada aktivitas pengembangan proyek.
  • Hub: Ruang virtual untuk membantu mempromosikan artis lokal melalui galeri NFT, marketplace NFT, dan konser virtual.

Manfaat bank metaverse

Bank metaverse hadir dengan berbagai manfaat bagi industri ini. Tidak hanya memengaruhi pengalaman pelanggan tetapi teknologi ini juga membuka model bisnis baru.

Inovasi digital banking yang muncul bertahun-tahun lalu, menjadi salah satu inovasi yang banyak serta sukses diterapkan pada industri perbankan saat ini. Hal ini juga bisa terjadi dalam dunia virtual tersebut.

Mentransformasi layanan perbankan ke dalam dunia virtual 3D

Menurut laporan, sebagian besar bank mendukung VR dan AR sebagai saluran transaksi alternatif pada tahun 2030. Sejumlah bank di dunia telah mulai melatih karyawan mereka dalam VR.

Misalnya, Bank of America telah mengembangkan program pelatihan VR untuk 50.000 karyawannya yang akan mensimulasikan skenario pelanggan nyata pada metaverse.

Dengan adanya replikasi kantor 3D pada metaverse, bank dapat meningkatkan customer experience dimana mereka dapat terhubung dengan audiens baru.

Bayangkan saja, layanan seperti mengecek saldo, membayar tagihan, dan transfer uang jika dilakukan secara virtual untuk pelanggan. Atau bahkan, datang ke kantor virtual untuk melakukan komplain. Hal ini tentu akan mempermudah para pengguna.

Nasabah dari berbagai segmen pada bank metaverse

Perbankan pada metaverse memberi peluang untuk mendapatkan nasabah dari berbagai segmen.

Dengan metaverse yang berisikan berbagai macam kalangan, bank bisa mendapatkan nasabah baru dari multisegmen. Para nasabah tersebut kemudian bisa mengunjungi layanan virtual dalam dunia virtual.


Bagaimana menurutmu? Apakah metaverse dalam perbankan akan sukses diterapkan? Meskipun tidak ada yang tahu pasti, industri perbankan sudah mulai bergerak menuju dunia virtual ini.

Kunjungi metanesia.id untuk mengetahui perkembangan terbaru seputar metaverse!

Bagikan ini: