Informasi Lengkap Cara Beli Tanah di Metaverse tanpa Pusing, Cek di Sini!

Informasi Lengkap Cara Beli Tanah di Metaverse tanpa Pusing, Cek di Sini!

Environment metaNesia
Environment metaverse metaNesia (metaNesia)

Sebagai manifestasi dari terobosan dalam dunia internet Web 3.0, tahun ini istilah metaverse sangat santer dibicarakan. Dunia virtual di mana penggunanya dapat berinteraksi satu sama lain dengan avatar sebagai representasi virtualnya.

Banyak hal yang dapat kamu lakukan di dalamnya, seperti bermain, bersosialisasi, bekerja, belajar, bahkan dapat melakukan pembelian tanah di metaverse. Meski terbilang asing, sejumlah pihak sudah ada yang membelinya.

Ruang-ruang di dunia nyata akan memiliki “kembaran digital” di metaverse yang dapat kamu manfaatkan tanpa harus meninggalkan rumah. Termasuk berinvestasi dan menghasilkan uang, dan seperti di dunia nyata, salah satu cara paling populer untuk melakukannya adalah berinvestasi properti.

Namun, sebelum kita masuk ke pembahasan cara beli tanah di metaverse, mari kita ketahui dulu definisi dari tanah virtual metaverse.

Apa itu tanah virtual di metaverse?

Dalam bentuknya yang paling sederhana, tanah virtual adalah bidang gambar digital berupa tanah atau lanskap pada platform metaverse. Tanah virtual tersebut biasanya terbagi menjadi dua area yang berbeda, sebidang tanah gratis atau yang dapat dengan mudah kamu beli yang bisa kamu gunakan untuk berbagai tujuan.

Tanah virtual ini tidak hanya dapat dibeli tetapi juga dapat diprogram, dijual kembali, atau ditukar dalam bentuk non-fungible token (NFT) dengan imbalan cryptocurrency dan bahkan uang fiat. Layaknya di dunia nyata, ruang di dalam sebuah metaverse sangat berharga karena pengguna dapat menciptakan sejumlah pengalaman, bermain game, bersosialisasi, mengadakan acara, dan banyak lagi.

Karena ini adalah NFT, kepemilikan atas tanah dan aset digital di dalamnya dapat dengan mudah dibuktikan. Semua transaksi yang melibatkan tanah metaverse sama-sama merupakan catatan publik. Pengguna biasanya dapat membeli sebidang tanah metaverse melalui pasar platform, atau memilih platform NFT pihak ketiga seperti OpenSea dan Rarible.

Nah sekarang, untuk kamu yang ingin tahu bagaimana cara beli tanah di metaverse, simak penjelasannya sampai selesai, ya!

Langkah 1 – Pilih platform metaverse

Pertama, adalah memutuskan pada platform metaverse mana ingin membeli tanah, yang bergantung pada berbagai faktor, seperti harga dan ukuran tanah. Jika kamu belum memiliki preferensi tanah platform mana yang ingin dibeli, melakukan sedikit riset sesuai tujuan yang ingin dicapai adalah ide yang tepat.

Sama seperti beberapa kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, atau Tangerang di mana harga tanah bisa dikatakan yang paling mahal diantara kota lain di Indonesia. Tanah di metaverse yang sedang ramai dibicarakan dapat menawarkan penawaran yang lebih menguntungkan, namun dengan resiko yang lebih tinggi. Ya, high return high risk.

Misalnya, Roblox dengan artis terkenal dunia seperti Tai Verdes, Zara Larsson, atau Lil Nas X telah mengadakan konser virtual di platform mereka. Kemudian Decentraland telah menyelenggarakan peragaan busana virtual yang menampilkan merek-merek besar seperti Adidas atau D&G. Bahkan menyelenggarakan festival 4 hari dengan Deadmau5 dan Paris Hilton di mana semua hal tersebut dapat menaikkan permintaan dan harga.

Jadi, karena sebidang tanah termurah di kedua platform ini dapat mencapai lebih dari $15.000, kamu dapat melihat peluang lain. Platform metaverse lainnya yang sedang berkembang, seperti Voxels (sebelumnya Cryptovoxels), Axie Infinity (AXS), Aavegotchi, dan Bit.Country, atau Somnium.

Langkah 2 – Beli cryptocurrency

Sebagian besar platform metaverse dan pasar NFT mengharuskan kamu untuk membeli crypto metaverse sebelum memulai. Artinya kamu harus mendaftar terlebih dahulu dengan dompet digital, jenis dompet tergantung pada platform metaverse mana yang ingin kamu beli tanahnya. Misalnya, Decentraland dapat terhubung ke Metamask, Fortmatic, WalletConnect, atau Coinbase Wallets.

Untuk kemudahan penggunaan nantinya, disarankan untuk mengintegrasikan dompet digital yang dapat ditambahkan ke browser milikmu, karena kamu dapat secara otomatis masuk dan menghubungkan dua akun terpisah, dompet dan akun platform.

Dompet mana yang kamu pilih bukan hal utama, kamu harus membeli cryptocurrency yang didukung oleh platform metaverse pilihanmu. Misalnya, Sandbox dan Decentraland memiliki mata uang digital mereka sendiri: SAND dan MANA. Karena mereka berada di blockchain Ethereum, kamu juga memerlukan beberapa ETH untuk menutupi biaya gas.

Kamu dapat membeli mata uang digital ini di bursa kripto seperti Binance atau Coinbase. Setelah kamu mendaftar dengan dompet kripto digital dan membeli beberapa kripto, kamu dapat melanjutkan ke tahap berikutnya dan memilih sebidang tanah yang ingin kamu miliki.

Langkah 3 – Pilih bidang tanah metaverse

Setelah kamu memilih platform metaverse, menyiapkan dompet digital, dan membeli beberapa crypto, langkah selanjutnya adalah memilih sebidang tanah untuk dibeli.

Hal utama yang perlu diperhatikan sebelum membeli tanah di metaverse adalah:

  • Harga tanah;
  • Ukuran luas lahan virtual;
  • Mata uang digital tempat kamu harus membayar;
  • Siapa penjual tanah;
  • Sejarah transaksi;
  • Potensi utilitas (galeri, ruang acara, toko, dll);
  • Seberapa besar platform metaverse;
  • Area: apakah dekat dengan hub, toko, galeri, ruang acara, dll.

Mirip dengan dunia nyata, di mana lebih mahal untuk membeli properti di dekat landmark, tanah yang lebih dekat ke “hub” atau toko dan ruang publik lainnya cenderung lebih mahal di dunia virtual.

Misalnya, di Decentraland, pengguna berkumpul di sekitar Genesis Plaza, yang merupakan jantung dari dunia metaverse dan merupakan welcome point untuk bertemu dan menyapa pengunjung baru. Petak di sekitar sana umumnya lebih mahal, seolah-olah kamu membangun di sekitar area dengan lalu lintas tinggi dan lingkungan yang lebih sibuk, itu akan mendorong lebih banyak minat pada properti milikmu.

Langkah 4 – Menyelesaikan pembelian tanah virtualmu

Setelah kamu memutuskan area terbaik mana untuk dibeli sesuai kebutuhanmu dan telah menyetor dana ke dompet digital, kamu harus menuju ke marketplace NFT sekunder atau langsung ke platform metaverse, tautkan akun dan dompet milikmu dan klik beli.

NFT yang kamu beli berisi koordinat ke area yang akan kamu miliki, dan menunjukkan lokasinya di peta metaverse. Setelah transaksi dikonfirmasi, kamu dapat melihat NFT di dompet digital milikmu dan akan terdaftar sebagai pemilik baru. Bergantung pada tujuan pembeliannya seperti apa, kamu dapat mempertahankannya sebagai investasi jangka panjang, menjualnya untuk mendapatkan keuntungan, atau membangun sesuatu di atasnya.

Baca juga: Asal Mula Metaverse dan Teknologinya Muncul di Dunia, Baca Selengkapnya di Sini!

Apa yang Bisa Kamu Lakukan di Tanah Metaverse?

Dengan harga tanah virtual yang terusmelonjak tinggi, tanah di metaverse merupakan peluang untuk memonetisasi aset dan pengalaman virtual yang terjadi di dalamnya. Dari menyewakan hingga mengelola tanah metaverse, berikut beberapa tren yang biasa dilakukan untuk tanah metaverse:

Menjualnya kembali

Kamu dapat memilih untuk membeli sebidang tanah virtual di metaverse dan menjualnya kembali untuk di-markup dan mendapatkan keuntungan.

Membangun infrastruktur

Daripada membiarkan sebidang tanah menganggur begitu saja, banyak pengguna memilih untuk membangun berbagai properti virtual di atasnya, untuk diri mereka sendiri atau juga dapat digunakan pengguna lainnya. Contohnya seperti kasino digital, klub, tempat konser, galeri NFT, toko, dan banyak lagi.

Agen properti

Popularitas tanah metaverse telah melihat munculnya agen properti yang seperti dalam kehidupan nyata, menghubungkan penjual dengan calon pembeli, atau hanya memberi tahu klien tentang cara terbaik mengelola properti metaverse mereka.

Properti di metaNesia

metaNesia sebagai salah satu platform metaverse buatan Indonesia, juga menyediakan aset properti yang dapat digunakan oleh publik. Pengalaman baru untuk kamu bisa memiliki ruangan pribadi seperti apartemen, di mana kamu bisa menyimpan aset-aset digital yang sudah kamu beli di display NFT Marketplace metaNesia, dan menikmati layanan hiburan personal di dalamnya. Namun saat ini produk tersebut belum tersedia dan masih dalam tahap pengembangan.

Hal lain yang dapat dilakukan selain membeli properti yang hanya dapat digunakan secara personal, adalah melakukan kolaborasi dengan membuka toko di metaNesia Mall. Dengan menerapkan prinsip phygital (physical & digital), membuat pengguna tetap mendapatkan bentuk fisik dari produk yang dijual berupa NFT. Sehingga pengalaman yang didapat layaknya berbelanja di mall dunia nyata.


Properti digital sama halnya dengan properti di dunia nyata, di mana penawaran, permintaan, dan kelangkaan mempengaruhi harga properti naik atau turun. Metaverse juga menawarkan sebidang tanah yang terbatas, membuat adanya peluang investasi yang unik.

Itulah cara beli tanah di metaverse. Ingin mengetahui lebih lanjut mengenai properti dan potensi bisnis membuka toko di metaNesia? Hubungi kami dengan klik menu kontak di atas, atau klik di sini.

metaNesia, #WhereDreamsComeTrue

Bagikan ini: