Teknologi Baru untuk Deteksi Diabetes dengan AI, Bagaimana Caranya?

Teknologi Baru untuk Deteksi Diabetes dengan AI, Bagaimana Caranya?

Teknologi dan juga industri kesehatan bagaikan dua hal penting yang tidak bisa dipisahkan. Inovasi teknologi yang semakin maju membuat munculnya berbagai penelitian dan juga perawatan baru yang mungkin hadir. Salah satunya termasuk artificial intelligence (AI).

Dengan kemampuannya yang dapat menganalisis data maupun meniru kecerdasan manusia, AI mulai banyak diteliti untuk bisa digunakan dalam industri kesehatan.

Penelitian baru yang dipublikasi pada Mayo Clinic Proceedings: Digital Health mengatakan bahwa perpaduan teknologi suara dan AI mampu mendeteksi individu yang terkena diabetes tipe 2.

Penasaran bagaimana cara kerjanya deteksi diabetes dengan AI? Baca informasi lengkapnya di bawah ini!

deteksi diabetes dengan teknologi
7 Ways to Use Technology for Diabetes Management (Angellica Bottaro / Verywell Health)

Kehadiran artificial intelligence dalam kehidupan sehari-hari | Deteksi diabetes dengan AI

Ketenaran AI yang meledak pada akhir 2022 silam membuat banyak orang dan juga industri menggunakan teknologi ini untuk berbagai kebutuhan. Salah satu program AI paling terkenal, ChatGPT digunakan untuk mendukung berbagai kebutuhan marketing maupun pembelajaran di seluruh dunia.

AI hadir sebagai teknologi revolusioner karena dapat mengumpulkan informasi sesuai perintah dalam waktu yang cepat. Jika diartikan, artificial intelligence merupakan program komputer yang dirancang sedemikian rupa untuk bisa melakukan perintah layaknya kecerdasan manusia. Beberapa diantaranya seperti mengumpulkan dan membaca data serta menarik analisa dari data tersebut.

Teknologi ini juga sudah mulai digunakan secara masif pada berbagai industri penting di dunia. Diantaranya seperti:

  • Artificial intelligence sudah mulai banyak digunakan UMKM karena dapat membantu proses penambahan data serta pengolahan data untuk mendapatkan analisis bisnis guna meningkatkan penjualan.
  • Dalam industri hiburan, AI mulai digunakan untuk membuat susunan kasar naskah dan juga skrip dari pembuatan video.
  • Industri ritel menggunakan AI untuk membantu mengatur pelacakan persediaan barang yang ada di gudang, menerapkan teknologi cashierless saat pembeli hendak melakukan pembayaran serta menganalisis perilaku pembelian.

Penggunaan umum artificial intelligence di industri kesehatan

Tentunya, teknologi artificial intelligence juga digunakan pada industri kesehatan guna meningkatkan pelayanan, penelitian serta diagnosis yang bisa dikeluarkan oleh dokter ahli terhadap keadaan pasien. Dilansir dari CB Insights, diketahui bahwa kemampuan deep learning dari AI telah digunakan untuk mengolah big data dari ribuan pasien untuk menghadirkan analisis penyakit.

Selain itu, per tahun 2016, sudah ada lebih dari 86% institusi maupun lembaga kesehatan yang telah mengaplikasikan AI. Teknologi ini umumnya digunakan untuk meningkatkan analisa dan diagnosis klinis pada pasien serta mengoptimalkan kualitas gambar dari CT Scan, MRI maupun X-Ray.

Kelebihan menggunakan artificial intelligence dalam bidang kesehatan

Penggunaan AI tentunya juga memberikan kemudahan dalam aktivitas sehari-hari para ahli maupun dokter. Beberapa kelebihan yang bisa dirasakan antara lain:

  • Pembelajaran data pasien yang dilakukan bisa diolah menjadi pelayanan kesehatan yang dikustomisasi khusus bagi setiap keadaan yang dimiliki pasien
  • Peningkatan uji klinis bagi ahli untuk menghadirkan pengembangan obat maupun analisa kesehatan terbaru
  • Melalui machine learning, AI bisa menganalisa keadaan pasien untuk mendapatkan deteksi awal akan penyakit mematikan, sehingga dokter bisa melakukan pencegahan dengan lebih dulu.
kehadiran ai dalam industri kesehatan
An advanced hospital cares for the last human on earth with the help of a robot nurse (Unreal / Pixexid)

Selengkapnya tentang diabetes | Deteksi diabetes dengan AI

Diabetes merupakan salah satu penyakit yang dapat mematikan jika tidak diobati serta dirawat dengan benar. Penyakit ini ditandai dengan tingginya kadar gula dalam darah.

Glukosa, yang merupakan sumber energi utama bagi tubuh manusia justru tidak bisa digunakan dengan baik dalam tubuh bagi penderita diabetes. Kadar glukosa sendiri dikendalikan oleh hormon insulin yang dihasilkan pankreas. Namun, pankreas tidak dapat memproduksi hormon insulin sesuai dengan kebutuhan tubuh.

Oleh sebab itu, tubuh tidak bisa menyerap glukosa dan mengubahnya menjadi sumber energi. Dalam jangka lama, glukosa yang tidak dapat diserap tubuh akan menumpuk dalam darah dan menghasilkan gangguan pada organ tubuh. Jika tidak dikontrol dan diobati dengan baik, diabetes beresiko menimbulkan komplikasi yang dapat mengancam nyawa penderitanya.

Tipe diabetes

Secara umum, terdapat 2 tipe diabetes yakni tipe 1 serta tipe 2. Berikut perbedaan dari kedua tipe penyakit tersebut.

  • Tipe 1

Diabetes tipe 1 terjadi pada penderita saat sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang dan menghancurkan sel pankreas yang memproduksi insulin. Hal ini kemudian mengakibatkan kadar glukosa darah meningkat, yang dadpat memicu kerusakan pada organ-organt ubuh.

Tipe ini juga dikenal dengan diabetes autoimun, dan belum diketahui secara pasti penyebab dari penyakit ini. Namun, terdapat dugaan bahwa diabetes tipe 1 terjadi karena faktor genetik serta faktor lingkungan penderitanya.

  • Tipe 2

Tipe 2 merupakan jenis diabetes yang paling banyak terjadi, sekitar 90-95% pada keseluruhan penderita. Jenis ini terjadi saat sel t ubuh menjadi kurang sensitif pada insulin, sehingga insulin yang dihasilkan tidak dapat digunakan dengan baik. Keadaan ini juga dikenal dengan istilah resistensi insulin.

Selain kedua tipe diabetes tersebut, terdapat juga diabetes yang biasanya terjadi pada ibu hamil yakni diabetes gestasional. Jenis ini terjadi karena adanya perubahan hormon pada masa kehamilan, namun gula darah penderita biasanya akan kembalil normal setelah masa persalinan selesai.

deteksi diabetes dengan AI
IIT researchers spot biochemical link between fatty liver disease, diabetes (The Statesman)

Deteksi dini diabetes dengan kecerdasan buatan

Untuk mengetahui penderita yang mungkin saja memiliki kemungkinan besar terkena diabetes, studi dari Klick Labs baru saja mempublikasikan penelitian mereka dalam pengembangan sebuah model AI yang bisa mendeteksi diabetes tipe 2 hanya dari suara penggunanya.

Dari penelitian tersebut, Klick Labs melakukan riset terhadap 267 peserta yang tidak terkena diabetes maupun terkena diabetes tipe 2. Setelah itu, Klick akan meminta peserta untuk merekam beberapa kalimat 6 kali sehari, selama 2 minggu.

Dari total 18.000 rekaman suara yang diterima, para ahli ilmuwan berhasil mendeteksi 14 fitur suara yang berbeda dari orang normal dan penderita diabetes tipe 2. Hasil penelitian ini tentunya sangat berguna dan bisa dikembangkan lebih lanjut, untuk memberikan deteksi awal bagi masyarakat yang mungkin saja memiliki tendensi terkena diabetes tipe 2.

DIA-BEAT: Smart Eye Screening for Diabetic Retinopathy Detection

Selain hasil studi yang dirilis oleh Klick Labs, sebelumnya telah dilakukan juga pengembangan AI untuk melakukan deteksi terhadap penderita yang memiliki tendensi terkena diabetes tipe 1. Prototipe platform berbasis web-app ini dinamakan DIA-BEAT: Smart Eye Screening for Diabetic Retinopathy Detection.

Dikembangkan oleh 3 mahasiswa dari Program Studi Teknik Elektro Universitas Pertamina yakni Fadhlan Adha, Sukri Alfian, dan Ahmad Fauzi, pengetesan bisa dilakukan secara mudah dengan pemeriksaan mata yang dilakukan secara mandiri. Jika mengikuti prosedur yang ada di rumah sakit, penderita biasanya akan diminta untuk melakukan tes pengambilan darah di laboratorium serta pemeriksaan retina dan saraf mata

Platform ini juga diketahui memiliki tingkat keakuratan hingga 99% dan berhasil memenangkan peringkat ketiga dalam acara Indonesia Artificial Intelligence Research Consortium (IARC) Hackathon 2023. Kompetisi tersebut merupakan program akselerasi strategi nasional dalam menerapkan AI di Indonesia.


Berikut pembahasan lebih lanjut terkait deteksi diabetes dengan AI. Suka dengan informasi teknologi menarik seperti satu ini? Yuk, baca berita teknologi terbaru lainnya di blog MetaNesia!

MetaNesia merupakan penyedia layanan virtual reality, augmented reality serta platform metaverse pertama di Indonesia. Berada di bawah naungan Telkom Indonesia, MetaNesia telah melayani berbagai klien global maupun lokal dari berbagai industri seperti pendidikan, hiburan, kesehatan, manufaktur, dan lain sebagainya.

Mau gunakan teknologi canggih dari Telkom Indonesia pada bisnis kamu? Hubungi tim administrasi MetaNesia untuk dapatkan konsultasi gratis secara langsung!

Kamu juga bisa kunjungi dunia virtual imersif baru milik MetaNesia! Rasakan pengalaman interaktif bertemu dengan orang baru serta mencoba berbagai fitur 3D menarik di dalamnya. Unduh aplikasi MetaNesia dan mainkan langsung di perangkat kamu!

Bagikan ini: