Augmented Reality (AR) merupakan teknologi yang semakin populer di era digital ini. AR menggabungkan dunia virtual dengan dunia nyata, menciptakan pengalaman interaktif yang menarik bagi penggunanya. Augmented reality bukan lagi fiksi ilmiah—dan bukan hanya untuk para gamer. Teknologi ini memungkinkan untuk memvisualisasikan lingkungan kehidupan nyata dengan hamparan augmentasi digital, menjadi metode yang sangat visual dan interaktif dengan konten digital seperti suara, video, grafik, dan GPS di lingkungan nyata melalui kamera. Dalam interpretasi dasar ini, ada beberapa jenis augmented reality, inilah yang perlu diketahui.
2 Jenis utama superimposition-based augmented reality
Superimposition-based augmented reality menggunakan pengenalan objek untuk menciptakan pengalaman virtual. Gambar yang diperbesar menggantikan gambar asli baik sebagian atau seluruhnya. Dua tipe inti augmented reality superimposition adalah marker-based dan markerless, mari simak penjelasan untuk perbedaan keduanya.
Marker-based AR
Pada jenis yang pertama terdapat marker-based AR, ini adalah jenis AR yang menggunakan tanda pengenal atau “marker” sebagai referensi untuk menampilkan konten virtual. Marker ini dapat berupa gambar, kode QR, atau pola khusus lainnya. Perangkat AR akan menghitung posisi dan orientasi marker untuk menyediakan informasi yang relevan dengan objek di layer dan memposisikan konten
Meskipun marker-based augmented reality pernah menjadi terobosan, ini memiliki beberapa keterbatasan. Teknologi tersebut biasanya hanya dapat digunakan dengan perangkat seluler, seperti smartphone atau tablet. Selain itu, pengguna harus mengunduh aplikasi atau perangkat lunak untuk merasakan kontennya, sehingga tidak memiliki daya pikat instan seperti yang biasa kita alami di era digital saat ini.
Aplikasi IKEA Place memungkinkan pengguna melihat pratinjau furnitur di rumah sebelum melakukan pembelian. Ini menggunakan kamera smartphone atau tablet untuk memindai lingkungan pengguna dan mendeteksi permukaan datar, seperti lantai atau meja. Pengguna kemudian dapat memilih perabot dari katalog IKEA dan menempatkan versi digital di permukaan yang terdeteksi. Aplikasi ini menggunakan marker-based AR untuk mengenali lingkungan dan menyesuaikan posisi dan skala objek digital untuk memastikan penempatan dan ukuran yang akurat.
Markerless augmented reality
Berbeda dengan Marker-Based AR, markerless AR tidak memerlukan penanda fisik seperti kode QR atau gambar. Sebagai gantinya, teknologi ini menggunakan teknik seperti pengenalan objek dan pemetaan lingkungan untuk menempatkan objek virtual di lokasi yang tepat dalam dunia nyata. Teknologi tersebut menggunakan kamera perangkat, GPS, dan akselerometer untuk mendeteksi informasi posisi. Hal ini memungkinkan perangkat lunak untuk memahami hubungan spasial dan orientasi objek dalam tampilan pengguna dan menempatkan konten virtual sesuai dengan itu.
Pembeli membuka aplikasi seluler atau halaman web dan memindai lingkungan fisik mereka dengan perangkat mereka untuk menampilkan barang digital di permukaan material, seperti lantai atau dinding. Markerless AR dapat bekerja pada permukaan yang tidak beraturan selama ada fitur yang dapat dikenali seperti sudut, tekstur, dan objek untuk dilacak. Perhatikan bahwa kompleksitas dan variabilitas lingkungan memengaruhi keakuratan markerless AR. Markerless AR biasanya lebih rumit dan mahal untuk disiapkan, tetapi juga merupakan opsi paling populer dalam belanja online dan game, berkat kemudahan penggunaan dan fleksibilitasnya.
4 Jenis markerless augmented reality
Projection-Based augmented reality
Projection-based augmented reality menggunakan proyeksi cahaya untuk menampilkan gambar, video, atau informasi lainnya pada permukaan fisik. Proyeksi cahaya menciptakan efek ilusi dengan menempatkan gambar-gambar digital secara langsung pada objek di dunia nyata. Menyederhanakan tugas kompleks dalam bisnis atau industri, menghilangkan komputer karena instruksi dapat ditempatkan di ruang tertentu adalah contoh penerapan augmented reality pada projection-based AR. Selain itu, teknologi ini mampu memberikan umpan balik untuk mengoptimalkan proses identifikasi digital pada siklus manufaktur.
Location-based AR
Dengan AR berbasis lokasi (location-based), konten ditetapkan ke ruang fisik tertentu. Ini memetakan lingkungan dunia nyata dan menentukan posisi visual di sekitar pengguna. Setelah perangkat pengguna mendeteksi kecocokan dengan lokasi yang dipetakan, itu menempatkan citra digital yang sesuai. Pokemon GO adalah contoh penerapan augmented reality berbasis lokasi yang paling terkenal.
Overlay AR
Overlay adalah jenis augmented reality lainnya yang menggantikan tampilan objek yang tidak diperbesar dengan gambar virtual yang disempurnakan dari item yang sama, lengkap dengan berbagai perspektif visual. Hal ini memungkinkan pengguna menyesuaikan tampilannya secara visual dan kemudian menempatkannya di bidang yang mereka inginkan untuk melihat kesesuaiannya.
Contour-based AR
Lalu ada augmented reality berbasis kontur (contour-based AR). AR ini memanfaatkan SLAM untuk menguraikan siluet objek dan mensimulasikan interaksi manusia yang realistis. Misalnya, ini dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi mengemudi yang aman untuk malam hari, jalan dengan penerangan buruk, hujan deras, dan situasi lainnya yang dapat dimaksimalkan dengan penggunaan augmented reality.
SLAM adalah teknologi AR yang menggunakan penginderaan visual atau sensor untuk menciptakan peta digital dari lingkungan sekitarnya dan secara bersamaan menentukan posisi perangkat di dalam peta tersebut. Teknologi ini penting dalam navigasi otonom, robotika, dan aplikasi AR yang membutuhkan pemetaan lingkungan yang akurat.
Superimposition-based AR
Superimposition-based AR adalah jenis aigmented reality yang memungkinkan penggabungan antara dunia nyata dan dunia virtual secara real-time. Teknologi ini mencakup fitur deteksi wajah dan pelacakan gerak untuk mengenali wajah atau objek tertentu dan menambahkan efek visual yang sesuai. Aplikasi yang menggunakan teknologi ini termasuk filter wajah pada media sosial, efek khusus dalam film, dan permainan yang mengikuti gerakan pemain.
Di toko fisik, superimposition AR dapat memberikan arahan dan bimbingan kepada pelanggan. Superimposition AR juga dapat memberikan detail produk kepada pelanggan. Dengan mengarahkan kamera smartphone ke produk, pembeli dapat melihat overlay virtual dengan detail seperti harga, fitur, dan ulasan. AR jenis ini sangat bermanfaat buagi brand karena unsur gamifikasinya yang kuat.
Web-based AR
Web-based augmented reality adalah bentuk AR yang dapat diakses dan digunakan melalui peramban web di perangkat seperti komputer, smartphone, atau tablet. Untuk menggunakannya, pengguna tidak perlu mengunduh atau menginstal aplikasi khusus. Teknologi ini memungkinkan pengguna untuk mengalami pengalaman AR langsung dari peramban web mereka. AR jenis ini menggunakan kamera dan sensor perangkat untuk menggabungkan objek virtual dengan dunia nyata.
Contoh penggunaan praktis augmented reality pada berbagai sektor
Pendidikan
Augmented Reality digunakan untuk meningkatkan pembelajaran dengan visualisasi 3D yang interaktif dan penyajian informasi yang lebih menarik. Siswa dapat belajar tentang organ manusia, sistem tata surya, atau sejarah dunia dengan cara yang lebih menyenangkan dan efektif.
Dengan mengintegrasikan augmented reality dalam pendidikan, guru dapat menciptakan pengalaman pembelajaran yang lebih menarik dan mendalam. Sementara, siswa dapat lebih terlibat dalam memahami materi pelajaran dan mengembangkan keterampilan kreatif dan teknologi yang penting di dunia modern.
Pariwisata
Augmented Reality (AR) telah membawa transformasi signifikan dalam industri pariwisata dengan menciptakan pengalaman wisata yang lebih interaktif, informatif, dan menarik bagi para wisatawan. AR memberikan pengalaman wisata yang kaya dan mendalam dengan panduan digital yang menampilkan informasi sejarah, peta navigasi, dan konten multimedia pada objek dan tempat bersejarah.
Dengan memanfaatkan potensi Augmented Reality, industri pariwisata dapat menciptakan pengalaman yang lebih menarik dan mendalam bagi para wisatawan, membantu mereka menjelajahi destinasi dengan cara yang baru dan inovatif.
Industri
Augmented reality (AR) dalam berbagai sektor industri telah membawa transformasi signifikan dalam cara kerja, pelatihan, perancangan produk, dan berbagai aspek lainnya. AR dapat digunakan dalam pelatihan karyawan, pemeliharaan peralatan, dan pemantauan proses produksi dengan memberikan informasi dan instruksi secara real-time pada lingkungan kerja.
Pemanfaatan AR dalam berbagai industri membuka peluang baru untuk efisiensi, kreativitas, dan interaksi yang lebih baik dengan dunia nyata. Teknologi ini terus berkembang dan diadopsi lebih luas, menghadirkan perubahan positif dalam cara kerja dan cara kita berinteraksi dengan lingkungan sekitar.
Kesehatan
AR membantu dalam prosedur bedah dengan memberikan panduan visual untuk dokter, serta dapat digunakan untuk terapi fisik dan rehabilitasi pasien. Pemanfaatan AR dalam industri kesehatan memungkinkan perawatan yang lebih akurat, pelatihan yang lebih baik, dan pengalaman pasien yang lebih baik. Teknologi ini membantu para profesional medis dalam berbagai aspek pekerjaan mereka. AR berguna mulai dari mempelajari seluk beluk anatomi hingga perencanaan tindakan medis yang kompleks.
Periklanan dan pemasaran
Pemanfaatan Augmented Reality (AR) dalam periklanan dan pemasaran telah membawa cara baru yang interaktif dan kreatif untuk berkomunikasi dengan target audiens. AR tidak hanya membuat kampanye pemasaran lebih menarik, tetapi juga dapat meningkatkan keterlibatan konsumen dan menciptakan pengalaman yang lebih mendalam. Sebuah brand dapat menciptakan kampanye periklanan yang inovatif dengan melibatkan konsumen melalui interaksi AR, misalnya dengan memungkinkan pelanggan mencoba produk secara virtual sebelum membelinya.
Augmented reality telah membuka peluang baru dalam berbagai sektor kehidupan. Jenis-jenis AR yang berbeda menawarkan fitur dan manfaat unik, mulai dari pengenalan objek hingga navigasi yang lebih mudah. Dengan terus berkembangnya teknologi dan aksesibilitas yang semakin luas, AR akan terus menjadi pendorong inovasi di masa depan. Penggunaan AR yang kreatif dan bijaksana dapat meningkatkan pengalaman manusia dan membawa dunia nyata dan dunia virtual semakin dekat bersama-sama.
Itulah informasi seputar definisi, cara kerja, jenis, dan contoh penggunaan teknologi Augmented Reality (AR). Dengan perkembangan teknologi yang terus berlanjut, penggunaan AR di bidang apa pun akan menjadi lebih canggih dan terjangkau. Kunjungi blog MetaNesia untuk mengetahui informasi lain seputar blockchain, AR, VR, dan teknologi imersif metaverse lainnya.
Tertarik untuk menggunakan layanan blockchain, virtual reality, dan metaverse? Segera hubungi customer service kami melalui WhatsApp untuk bertanya dan berkonsultasi secara gratis. Rasakan juga pengalaman dunia virtual yang menakjubkan dengan bergabung bersama MetaNesia.