Kini Hadir Metode Pembayaran Baru dengan Kartu Kredit Virtual, Bagaimana Caranya?

Kini Hadir Metode Pembayaran Baru dengan Kartu Kredit Virtual, Bagaimana Caranya?

Proses jual beli merupakan salah satu aktivitas mendasar yang telah dilakukan manusia dari zaman dulu. Awalnya, aktivitas jual beli dimulai dari barter atau menukar benda dengan benda.

Seiring dengan perkembangan waktu, konsep jual beli pun berkembang. Kini, banyak metode pembayaran yang bisa digunakan manusia saat melakukan transaksi. Salah satunya dengan kehadiran kartu kredit virtual (virtual credit card).

kehadiran kartu kredit virtual di indonesia

Definisi dan kegunaan kartu kredit secara umum

Sebelum membahas fungsi serta kegunaan kartu kredit virtual lebih jauh, akan lebih baik jika kita mengetahui definisi serta kegunaan kartu kredit konvensional yang sudah ada. Kartu kredit atau credit card (CC) merupakan salah satu alat pembayaran non tunai yang hadir untuk mempermudah transaksi menjadi lebih cepat dan mudah.

Berbeda dengan kartu debit yang memiliki kegunaan sebagai alternatif dari pembayaran yang menggunakan uang tunai. Kartu kredit, membuat pengguna dapat membeli barang terlebih dahulu kemudian membayarnya dengan cara dicicil setiap bulan.

Meskipun terlihat lebih menguntungkan, kamu harus lebih berhati-hati menggunakan kartu kredit dibandingkan kartu debit. Hal ini dikarenakan mungkin saja kamu jadi terlalu sering menggunakan CC, sehingga saat tagihan tiba di awal bulan, kamu tidak bisa membayar tagihan tersebut.

Di Indonesia, banyak perbankan yang dapat mengeluarkan kartu kredit untuk pengguna yang tertarik. Beberapa diantaranya seperti BCA (Bank Central Asia), BNI (Bank Nasional Indonesia), BRI (Bank Rakyat Indonesia), Mandiri, dan lain sebagainya.

Syarat memiliki kartu kredit umum

Karena memiliki risiko yang lebih besar, tidak sembarang orang bisa memiliki kartu kredit. Kamu harus memenuhi beberapa syarat yang telah ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Di antaranya:

  • Berusia minimal 21 tahun atau telah menikah
  • Memiliki penghasilan minimal Rp 3.000.000 per bulan
  • Memiliki Kartu Identitas, seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP), Paspor, Surat Izin Mengemudi (SIM) atau Kartu Izin Tinggal Sementara (KITAS) bagi calon nasabah berstatus Warga Negara Asing
  • Memiliki NPWP
  • Memiliki Bukti Penghasilan yang wajib dimiliki agar penerbit kartu kredit bisa mengukur kemampuan pemegang kartu kredit dalam membayar cicilan kelak
virtual credit card (vcc)

Kehadiran dan fungsi virtual credit card (VCC)

Setelah mengetahui definisi, fungsi serta syarat untuk memiliki kartu kredit di Indonesia, sekarang saatnya membahas kartu kredit virtual lebih jauh.

Kartu kredit virtual memiliki fungsi yang sama seperti kartu kredit konvensional. Yang membedakan adalah kartu kredit ini tidak memiliki bentuk fisik serta terdiri dari 15 atau 16 digit nomor kartu yang tertera pada kartu kredit konvensional yang dimiliki.

Meskipun terdengar biasa saja, kartu kredit virtual memiliki lapisan keamanan yang cukup terjaga, agar terhindar dari cobaan pemalsuan (fraud).

Saat memiliki kartu kredit, kamu mungkin akan khawatir jika kartu tersebut hilang karena bisa digunakan untuk melakukan berbagai pembayaran. Terlebih karena terdapat 3 digit Card Verification Value (CVV) pada bagian belakang kartu.

Kemungkinan buruk tersebut tentunya dapat terhindar dengan penggunaan virtual credit card (VCC). Pengguna dapat mengatur beberapa hal penting saat menggunakan VCC mereka. Contohnya seperti mengatur jumlah akses pengguna kartu virtual, hanya dapat digunakan pada toko tertentu hingga limit atau batasan uang yang bisa dihabiskan.

Kalaupun VCC yang kamu punya tidak memiliki pengaturan tersebut, kamu bisa dengan mudah membekukan kartu virtual yang terhubung dengan rekening bank pribadi.

Cara kerja VCC

Untuk bisa mendapatkan VCC, kamu harus menghubungi pihak bank yang kartu kredit virtualnya ingin kamu gunakan. Perlu diketahui bahwa tidak semua bank memiliki opsi pembuatan VCC.

Kalau kartu yang kamu miliki sudah bisa digunakan untuk melakukan pembayaran Google Pay atau Apple Pay, maka besar kemungkinan kartu kredit yang kamu miliki sudah berbentuk VCC.

Kehadiran dompet digital yang mulai banyak digunakan untuk mempermudah pembayaran mengharuskan penggunanya untuk memasukan nomor kartu berupa 15-16 digit angka. Secara default, nomor kartu tersebut akan otomatis tersimpan sebagai kartu kredit virtual, yang memiliki lapisan keamanan tambahan.

Tidak hanya untuk pembayaran otomatis, penyedia pilihan pembayaran click-to-pay seperti Visa atau Mastercard juga telah menggunakan sistem kartu kredit virtual. Namun untuk informasi yang lebih pasti, kamu bisa mengecek website, e-commerce maupun layanan yang kamu gunakan.

virtual visa card

Kelebihan dan kekurangan kartu kredit virtual

Meskipun sudah mulai banyak digunakan, sepertinya masih banyak masyarakat Indonesia yang belum mengenal kartu kredit virtual. Hal ini wajar mengingat tidak semua lapisan masyarakat Indonesia yang bisa memiliki kartu kredit.

Kehadiran VCC tentu dapat membantu banyak pihak, terutama pemilik bisnis untuk mengembangkan usaha mereka. Meskipun begitu, kartu kredit virtual juga memiliki kelemahan yang bisa merugikan penggunanya.

Kelebihan kartu kredit virtual

  • Keamanan yang lebih terjamin

Karena karakteristik serta pengaturan kartu kredit virtual yang lebih ketat, hal ini tentunya bisa menambah keamanan untuk penggunaan sehari-hari. Biasanya, terdapat beberapa pengaturan yang bisa ditentukan seperti batasan uang yang bisa dihabiskan dalam 1 hari, dan lain sebagainya.

Jadi, meskipun informasi kartu kredit virtual kamu bocor, VCC tetap tidak bisa digunakan untuk melakukan pembayaran e-commerce maupun yang lainnya. Kamu tinggal hubungi perbankan atau lembaga bank Indonesia yang terhubung dengan rekening bank dan akun akan ditutup dalam waktu 24 jam.

  • Privasi pembeli lebih terjaga

Digit angka yang biasanya tertera di kartu dapat ditutup informasinya oleh lembaga perbankan yang digunakan seperti Visa. Hal ini tentunya memberikan privasi yang lebih terjaga untuk pembeli, sehingga toko tidak bisa mengasosiasikan pembeli dengan nomor kartu kredit yang tertera saat pembelian.

  • Bagus untuk penggunaan bisnis

Kartu kredit virtual juga bisa dimanfaatkan dengan baik bagi kamu yang memiliki bisnis. Perusahaan dapat membuat CVV sekali pakai untuk melakukan pembelian, yang kemudian laporannya akan otomatis tercatat di pada rekap keuangan kantor. Ataupun mengatur khusus kartu sehingga hanya bisa digunakan pada distributor tertentu.

pembayaran virtual

Kelemahan kartu kredit virtual

Menambah friction bagi pengguna

Friction merupakan sebuah aksi maupun biaya tambahan yang dilakukan pengguna saat melakukan pembayaran digital. Tidak harus mengeluarkan biaya, friction juga bisa berarti aksi tambahan yang memakan waktu lebih lama, saat pengguna melakukan pembayaran digital.

Meskipun kehadiran kartu kredit virtual tentunya mempermudah proses transaksi, tapi mungkin saja akan hadir friction tambahan yang harus dilakukan pengguna, sehingga proses tersebut memakan lebih banyak waktu. Contohnya seperti membuka aplikasi dompet digital yang digunakan dan melakukan konfirmasi ulang.

Tidak seutuhnya terhindar dari risiko pemalsuan

VCC memang dapat membuat pengguna mendapatkan keamanan lebih saat melakukan transaksi. Namun, kejahatan cybersecurity yang akhir-akhir ini marak terjadi memungkinkan hacker untuk mengakses informasi kartu kredit yang kamu miliki dan membuat beberapa nomor kartu kredit virtual.

Meskipun pengguna tidak akan dirugikan oleh bank atau penyedia layanan seperti Visa, BNI, BCA atas kejahatan ini, tapi tetap saja pihak lain seperti toko di mana transaksi dilakukan tetap mendapatkan kerugian.

Inefisiensi

Karena belum banyaknya sosialisasi terkait kehadiran kartu kredit virtual terutama di Indonesia, banyak pegawai toko yang mungkin saja kebingungan saat ingin melayani pelanggan dengan pembayaran tipe ini.

Pengguna yang memiliki beberapa CVV juga bisa saja bingung dan lupa akan kartu virtual yang digunakan untuk melakukan berbagai transaksi.

Waktu yang terbatas dan untuk satu kali transaksi

Kartu kredit virtual hanya digunakan dalam jangka waktu atau periode tertentu saja, jika ingin menggunakannya lebih lama, maka VCC harus diperpanjang. Ada pun jenis lainnya yang hanya bisa digunakan untuk satu kali transaksi, jadi jika ingin bertransaksi kembali harus membutnya lagi.


Meski belum umum digunakan di Indonesia, mulai banyak bank seperti BNI dan juga BCA yang mulai menghadirkan opsi kartu kredit virtual sebagai metode pembayaran baru. Namun, sama seperti metode pembayaran lain, pastikan kamu berhati-hati dan bertanggung jawab saat melakukan pembayaran menggunakan metode ini, ya.

Suka dengan informasi teknologi seperti ini? Yuk, kunjungi blog MetaNesia untuk dapatkan berita terbaru seputar metaverse dan teknologi menarik lainnya!

Bagikan ini: