London Academy of Music and Dramatic Art (LAMDA), Hadirkan Program Training Produksi Virtual 

London Academy of Music and Dramatic Art (LAMDA), Hadirkan Program Training Produksi Virtual 

Berbagai industri telah banyak menerapkan teknologi virtual reality (VR), yang menyesuaikan kebutuhan bisnis mereka. Beberapa diantaranya digunakan untuk virtual training, virtual exhibition, virtual expo, virtual tour dan lain sebagainya. 

Dalam beberapa tahun kebelakang industri kesenian, khususnya perfilman di Hollywood telah menggunakan teknologi produksi virtual untuk membuat film dan series, lho! Teknologi produksi virtual ini pastinya dilengkapi dengan fitur canggih untuk membantu menyelesaikan post production sebuah film maupun series. Pada kesempatan ini, sekolah kesenian London Academy of Music & Dramatic Art telah menghadirkan program training produksi virtual. 

Yuk, simak informasi selengkapnya di bawah ini! 

Program LAMDA training produksi virtual

Produksi virtual

Virtual Production LAMDA
Virtual Production (Wikimedia Commons)

Sebelum membahas mengenai LAMDA training produksi virtual. Sebenarnya apa itu teknologi produksi virtual? Produksi virtual merupakan teknik yang menggabungkan dunia digital dengan dunia nyata secara real time.

Dalam industri perfilman, teknik ini dikembangkan untuk menggabungkan teknologi virtual dengan teknik pembuatan film. Hal ini memungkinkan pembuat film untuk membuat visual tanpa batas yang diinginkan pada film maupun series tersebut.

Produksi virtual dapat menggantikan layar hijau maupun biru yang digunakan dalam proses pembuatan film maupun series pada umumnya. Melalui produksi virtual, filmmaker menggantikannya dengan teknik 3D rendering, penggunaan avatar dan The Volume untuk set film, lho! 

Produksi training LAMDA

LAMDA training produksi virtual
London Academy of Music & Dramatic Art (Wikimedia Commons)

London Academy of Music & Dramatic Art (LAMDA) akan menjadi salah satu sekolah drama pertama di Inggris yang menawarkan pelatihan teknologi produksi virtual kepada siswa mereka. LAMDA akan membuka studio canggih terbaru, setelah mereka menerima modal sebesar £1,9 juta, oleh Office for Students. Office for Student merupakan regulator independen asal Inggris, yang khusus menangani industri pendidikan tinggi.

Rencana LAMDA membangun studio tersebut, bertujuan untuk berinvestasi dalam produksi virtual dan teknologi penangkapan gerak atau yang dikenal sebagai motion capture. Mereka mengungkapkan, bahwa ada kesenjangan keterampilan di seluruh industri dalam produksi virtual, itulah sebabnya LAMDA memberikan solusi inovatif dengan membangun program pelatihan ini.  

Penerapan teknologi produksi virtual

The Mandalorian Teknologi Virtual Production
The Mandalorian Virtual Production (Wikimedia Commons)

Sebelumnya, produksi virtual telah diterapkan dalam beberapa film, seperti serial The Mandalorian dari Disney+, lho! Solusi unik inilah yang akan diterapkan oleh LAMDA untuk siswa mereka belajar mengenai kecanggihan teknologi ini. 

Langkah yang diambil oleh LAMDA, telah menarik perhatian sutradara Avengers yakni Joe Russo. Ia menyatakan bahwa, apa yang dilakukan LAMDA merupakan upaya yang sangat kreatif, dan menunjukkan ambisi berpikir maju. LAMDA tidak hanya mengembangkan teknologi yang tidak mudah terjangkau, namun mereka akan membuka lapangan permainan bagi pendongeng baru untuk berkreativitas. 

Program yang dihadirkan LAMDA

Kepala sekolah dan kepala eksekutif LAMDA yakni Profesor Mark O’Thomas mengatakan bahwa, produksi virtual merupakan investasi besar dan bukti masa depan dalam lingkungan belajar. Ia juga memastikan, bahwa siswa LAMDA siap dalam menggunakan berbagai teknologi maupun teknisi, saat memasuki arena kerja. LAMDA training produksi virtual tersebut dilengkapi dengan modul yang dapat mengasah keterampilan, pengetahuan, dan pengalaman tepat untuk memenuhi permintaan di masa depan.

Melalui program training produksi virtual ini, LAMDA akan memperkenalkan beberapa kursus, seperti:   

  • Foundation Degree in Education

Training kursus Foundation Degree in Education (FdA), merupakan pelatihan khusus untuk mengatasi kesenjangan keterampilan dalam produksi virtual dan motion capture.

  • Master of Arts

Program training kursus Master of Arts (MA), merupakan pelatihan yang ditujukan untuk mengatur tampilan layar, audio dan produksi virtual.

  • Kelas malam

Program training kursus malam, merupakan pelatihan yang menghasilkan kredit akademik dalam keterampilan digital khusus. Di mana program pelatihan ini diadakan saat malam hari, yang ditujukan bagi siswa yang memiliki kesibukan lain.

  • Continuing Professional Development

Program training kursus Continuing Professional Development (CPD), merupakan pelatihan yang ditujukan untuk mengembangkan teknologi virtual produksi secara berkelanjutan. 

Tak hanya membentuk program training produksi virtual, LAMDA juga akan menyediakan teknologinya untuk disewa oleh para pembuat film, lho!


Berikut informasi terbaru mengenai program LAMDA training produksi virtual. Melalui program inovatif ini, LAMDA telah memanfaatkan teknologi virtual reality dalam bidang pendidikan dan pelatihan yang lebih efisien dan efektif.

Kalau mau tahu informasi terkait penerapan teknologi virtual reality lainnya, yuk kunjungi blog metaNesia! Di sini, kami akan membahas berbagai informasi dan artikel, terkait teknologi inovatif lainnya. Cek sekarang juga!

Bagikan ini: