Menurut Survey, Masyarakat Indonesia Tertarik dengan Metaverse!

Menurut Survey, Masyarakat Indonesia Tertarik dengan Metaverse!

Headset VR

Headset VR (OutsiderGaming)

Tidak hanya di luar sana, ternyata negara-negara di Asia Tenggara khususnya Indonesia juga memiliki ketertarikan terhadap teknologi metaverse. Bahkan sebuah survey menunjukan masyarakat indonesia tertarik metaverse. Hal ini diungkapkan dalam laporan yang dibuat oleh perusahaan Talkwalker.

Meskipun telah ada sejak lama, metaverse baru bangkit menjadi populer semenjak tahun 2021. Kebangkitan tersebut ditandai dengan Facebook berganti nama menjadi Meta dan mengumumkan akan terjun ke metaverse.

Hal ini mengawali tren metaverse dimulai di dunia dengan berbagai perusahaan berlomba-lomba untuk mencoba membawa produknya ke dalam dunia metaverse. Platform metaverse menggunakan teknologi imersif seperti virtual reality dan augmented reality.

Riset Talkwalker dan Khoros tentang tren 2023

Talkwalker merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang riset konsumen dan artificial intelligence. Talkwalker bermitra dengan Khoros, pembuat software di bidang customer engagement digital untuk membuat laporan “Social Media Trends 2023”.

Social Media Trends 2023 menyoroti tren yang harus diperhatikan oleh brand, tim pemasaran, dan humas di tahun 2023 ini.

Laporan ini menampilkan kontribusi dari lebih dari 70 pakar industri dan pemimpin industri secara regional dan global, termasuk Samit Malkani dari Google South East Asia & India, Ervin Ha dari YouGov, dan Tom Simpson dari Mobile Marketing Association (MMA) APAC.

Salah satu poin yang dibahas adalah bahwa pertumbuhan digital pasca pandemi dan kenaikan biaya hidup telah menyebabkan peningkatan permintaan akan produk dan layanan yang lebih terjangkau.

Konsumen semakin bersemangat untuk mencoba saluran belanja baru seperti metaverse. Namun, beberapa negara lebih siap untuk menerapkan perdagangan media sosial daripada saluran lain.

Metaverse menjadi populer pada negara di Asia Tenggara

Salah satu informasi menarik dari laporan ini adalah tentang platform imersif metaverse yang populer di kalangan negara Asia Tenggara. Laporan tersebut mencatat lebih dari 5,9 juta percakapan media sosial tercatat dalam setahun terakhir mengenai metaverse.

Merek yang ingin meluncurkan kampanye Metaverse harus selalu mengikuti tren lokal terbaru dan memastikan bahwa realitas baru ini sejalan dengan kebutuhan konsumen yang sebenarnya.

Laporan menunjukan masyarakat Indonesia tertarik metaverse

Dalam laporan Talkwalker, Indonesia mencatat menjadi negara dengan jumlah penyebutan dan interaksi metaverse tertinggi di antara negara-negara yang dipantau. Indonesia mencapai 60% dari seluruh percakapan dan sepertiga interaksi terkait topik ini.

Bahkan negara Filipina berada di urutan kedua dengan hanya 24% penyebutan dan 29% partisipasi di Asia Tenggara. Jika dilihat dari persentase, Indonesia memiliki persentase yang jauh tinggi dibandingkan negara lain.

Hal ini menunjukan bahwa masyarat Indonesia tertarik dengan metaverse. Dunia metaverse memang mulai berkembang di Indonesia dengan berbagai pihak memperkenalkan dunia virtual ini ke masyarakat.

Gen Z tidak sabar menyambut era metaverse datang ke Indonesia

Headset VR

Headset VR (PxHere)

Berdasarkan hasil survey oleh Populix, Gen Z Indonesia juga mulai menunjukkan minat pada elemen metaverse seperti virtual reality (VR), augmented reality (AR), avatar, dan NFT.

Menurut survey tersebut, banyak Gen Z Indonesia ingin lebih banyak teknologi AR dan VR dikembangkan di masa depan.

Ingin melihat penerapan virtual reality dan augmented reality di masa depan

Direktur Kemitraan Kreator Asia Tenggara Meta, Revie Sylviana mengatakan 65% dari total responden membutuhkan lebih banyak penerapan teknologi imersif di masa depan nantinya.

Revie menyebut saat ini ada dua filter AR yang menjadi favorit pengguna Instagram di Indonesia, yakni Visible dan “ID Flag”. Menariknya, kedua filter ini merupakan hasil dari kreator augmented reality lokal.

Untuk menyambut masa depan Metaverse, Meta juga melakukan sejumlah inisiatif di Indonesia sebagai bagian dari kampanye mereka. Salah satunya adalah #MenujuMetaverse Café yang mempertemukan para kreator konten dan kreator Spark AR untuk menghadirkan berbagai pengalaman AR yang unik dan menarik.

Telkom menyiapkan platform metaNesia sebagai masa depan metaverse di Indonesia

Selain Meta, banyak perusahaan yang juga mempersiapkan masa depan metaverse di Indonesia. Salah satu perusahaan yang menjadi pionir dalam memperkenalkan metaverse ke mata masyarakat adalah Telkom Indonesia. Perusahaan Telkom memiliki platform dunia virtual bernama metaNesia yang menjadi salah satu metaverse pertama yang ada di Indonesia.

metaNesia hadir dengan tujuan membangun sebuah platform metaverse untuk mendukung digitalisasi serta memantapkan langkah Indonesia masuk ke dalam metaverse yang dapat digunakan sebagai sarana berinteraksi, berkolaborasi, dan berkreasi tanpa adanya batasan

metaNesia mudah diakses karena hanya menggunakan komputer atau gadget lain seperti ponsel, pengguna sudah dapat menjelajah metaverse dan mendapatkan pengalaman yang imersif.


Mari unduh platform metaNesia di PC atau smartphone kamu, untuk bisa menjelajahi keindahan metaverse milik Indonesia!

Bagikan ini: