Pandemi membawa kita pada kehidupan campuran, memadukan kehidupan dunia nyata dengan aktivitas virtual. Mulai dari bekerja melalui Zoom hingga memesan bahan makanan yang datang langsung di depan pintu rumah, kita semua telah terbiasa dengan digitalisasi pada rutinitas kita.
Berdasarkan kenyataan tersebut, apakah kamu menyukainya atau membencinya atau bahkan masih berusaha memahaminya. Produk digital akan terus meningkat dari aspek pemakaiannya dan menduduki peringkat atas di antara prioritas konsumen dan perusahaan.
Teknologi yang membantu mewujudkan hal di atas menjadi kenyataan adalah teknologi seperti Virtual Reality (VR), Augmented Reality (AR), Mixed Reality (MR), dan kombinasi yang lebih dikenal sebagai Extended Reality (XR). Saat ini, teknologi ini menjadi sangat diperlukan bagi siapa saja yang ingin meningkatkan pengalaman digital.
Jadi di artikel kali ini, mari kita menilik lebih jelas apa itu extended reality dan bagaimana cara kerjanya.
Apa itu extended reality?
Extended reality adalah istilah umum untuk teknologi apa pun yang mengubah realitas dengan menambahkan elemen digital ke lingkungan fisik atau dunia nyata. XR terletak di persimpangan tiga teknologi, yaitu virtual reality, augmented reality dan mixed reality. Dengan menyatukan semua teknologi tersebut, XR dapat mengungkap peluang baru yang luas di lingkungan nyata dan virtual.
Setiap teknologi baru yang memadupadankan dunia fisik dan virtual juga akan dikategorikan sebagai XR. “X” dalam XR adalah singkatan dari variabel dan huruf alfabet apa pun yang dapat digunakan di masa mendatang untuk teknologi semacam itu.
Oleh karena itu, istilah extended reality tidak mengacu pada teknologi tertentu. XR mencakup teknologi apa pun yang sudah ada bahkan baru, yang dapat dibuat di masa depan. Baik dengan memadukan dunia digital dan fisik atau dengan menciptakan lingkungan yang sepenuhnya virtual.
Virtual Reality
Virtual Reality (VR) menggunakan headset untuk membenamkan pengguna sepenuhnya dalam realitas simulasi komputer. Headset ini menghasilkan suara dan gambar yang realistis, melibatkan kelima indra untuk menciptakan lingkungan virtual yang interaktif.
Virtual reality sepenuhnya dapat disesuaikan dengan kebutuhan pengguna. VR meniru dunia nyata untuk berinteraksi di dalamnya. Perbedaan penting VR dari semua opsi teknologi imersif lainnya adalah bahwa VR adalah ruang virtual yang sepenuhnya dihasilkan oleh komputer.
Pengalaman virtual reality mengandalkan grafik dan visual yang baik agar dibuat senyata mungkin saat menggambarkan ulang ruang dan adegan di dunia nyata. Meskipun demikian, VR masih dapat dibedakan dari dunia nyata. Pengembang dan seniman 3D membuat lingkungan VR dengan tools pembuatan dan desain yang biasanya digunakan dalam membuat game.
Augmented Reality
Alih-alih membenamkan pengguna pada lingkungan virtual, Augmented Reality (AR) mengandalkan perangkat seperti kamera di ponsel atau tablet untuk menghamparkan visual digital dan suara ke dalam lingkungan dunia nyata.
Dengan kata lain, augmented reality memungkinkan kamu untuk merasakan dunia nyata dalam versi yang disempurnakan di mana kamu dapat menemukan elemen digital yang interaktif. Augmented reality dapat memberikan informasi interaktif berupa visual, pendengaran, dan sensorik lainnya di ekosistem dunia nyata untuk meningkatkan pengalaman bagi pengguna.
Misalnya, ketika kamu sedang menonton pertandingan olahraga secara langsung, kamu dapat melihat statistik digital melayang di atas pemain, atau video tayangan ulang dan wawancara.
Beberapa implementasi teknologi AR dapat menjadi beragam cara, seperti:
- Pencantuman informasi pada label
- Melapisi gambar, model 3D, dan informasi digital lainnya
- Memunculkan arah waktu yang nyata di aplikasi navigasi
- Mengubah tampilan atau lingkungan sekitar menggunakan filter di Snapchat, Instagram, dll.
- Permainan seperti Pokemon GO
Mixed Reality
Mixed Reality (MR) terletak di antara VR dan AR. Teknologi ini memadukan dunia nyata dan virtual untuk menciptakan lingkungan yang kompleks di mana elemen fisik dan digital dapat berinteraksi secara real-time.
Kamu melihat sekeliling seperti dalam AR, namun headset menghasilkan citra 3D dengan interaktivitas dan kedalaman seperti dengan VR. Layaknya AR, mixed reality menghamparkan konten virtual di atas lingkunga dunia nyata. Kemudian juga seperti VR, konten ini bersifat interaktif, dan pengguna dapat memanipulasi objek digital di dunia nyata.
Contoh penggunaan teknologi extended reality
Beragam organisasi dan perusahaan telah mulai memahami potensi penggunaan teknologi digital untuk menciptakan atau memperluas pengalaman berharga. Kasus penggunaan extended reality saat ini telah mulai disoroti akan potensi di beberapa industri dan bidang.
Hiburan
XR untuk hiburan dan game mungkin terdengar ringan, tetapi suatu saat dapat menjadi segmen pasar nomor satu. Pengguna dapat secara dekat merasakan seperti apa adegan yang mereka pilih secara langsung, apakah menyeberang ke tempat lain, atau menjelajahi dunia futuristik yang fantastis.
Semakin banyak pengembang game yang meluncurkan headset virtual reality mereka sendiri. Dan mengingat sifat industri game yang sangat kompetitif, kemungkinan besar game VR akan terus berkembang dengan cara inovatif yang luar biasa.
Marketing
Dunia virtual adalah peluang baru untuk marketing dan periklanan, di mana brand dapat terlibat dengan konsumen baru dan menawarkan cara baru untuk menyajikan dan berinteraksi dengan produk virtual.
Real estate
Pialang dan pemilik properti dapat mengoptimalkan layanan real estate dengan memfasilitasi calon klien dan penyewa untuk dapat menjelajahi properti dalam format virtual. Dengan cara yang sama, desainer interior dan arsitek dapat memanfaatkan XR untuk tata letak, desain, dan rencana konstruksi.
Kesehatan
Teknologi XR dapat menawarkan analisis yang lebih baik bagi para profesional di bidang medis. Menawarkan kemungkinan pelatihan untuk operasi, diagnosis, dan perawatan. XR dapat menekan biaya dari pendidikan bidang medis karena dapat memanfaatkan objek virtual untuk keperluan praktik.
Bidang manufaktur
Tenaga kerja yang terampil telah menjadi kebutuhan untuk mengimbangi dunia bisnis yang sangat padat, dengan pelatihan merupakan upaya yang diperlukan namun mahal. Teknologi XR dapat sebagai solusi karena bisa menghemat uang, waktu, dan mencegah cedera.
Industri manufaktur terkadang memberikan dampak yang berbahaya. Penggunaan teknologi AR memungkinkan pekerja untuk melakukan tindakan tersebut dari jarak yang aman. Misalnya, seorang karyawan dapat mengarahkan robot untuk melakukan beberapa tugas yang melibatkan bahan kimia berbahaya yang menimbulkan risiko.
Pendidikan
Dengan teknologi imersif, pembelajaran dapat dibuat jauh lebih menarik daripada sekadar membaca teks atau menonton video. Teknologi AR memberi siswa pengalaman dunia nyata tanpa memerlukan ruang kelas.
Hal seperti ini memungkinkan orang untuk melihat seperti apa di luar angkasa atau mempraktikkan operasi pada pasien virtual. XR memberikan pengalaman belajar yang unik dan diharapkan memiliki pengaruh yang berkembang pada pendidikan di semua tingkatan mulai dari pendidikan dasar, perguruan tinggi, hingga pembelajaran profesional.
Pariwisata
Wisatawan potensial dapat ‘mengintip’ lokasi dan infrastruktur dari seperti hotel, wahana permainan, dan suatu daerah tertentu sebelum berkomitmen untuk membeli tiket dan menuju ke destinasi pilihan.
Teknologi XR belum menjadi kenyataan yang dapat hadir secara permanen dalam kehidupan kita sehari-hari. Namun, sudah memberikan gambaran akan evolusi masa depan dunia yang tercermin dalam kemajuan teknologi seperti metaverse.
XR memberikan peluang berharga untuk beragam segmen industri seperti hiburan, marketing, olahraga, pariwisata, pendidikan, dan banyak lagi. Ketika teknologi terus berkembang, kemungkinan besar kita akan melihat realitas yang diperluas menjadi sangat diperlukan bagi kita semua.
Extended reality lambat laun pasti menjadi teknologi yang akan kita gunakan di masa depan jika perkembangan dunia terus melaju ke arah yang positif. Ikuti terus perkembangan teknologi terbarukan bersama metaNesia.
Twitter
Linkedin