Mengintip Fitur Direct Touch dan Body Tracking pada Meta Quest v50

Mengintip Fitur Direct Touch dan Body Tracking pada Meta Quest v50

Meta Quest Logo
Logo Meta Quest (OVRNews)

Pengguna Meta Quest berpotensi akan mendapatkan alat kendali baru dengan software update v50 yang akan datang. Pasalnya, Direct Touch hand-tracking dapat dijumpai pada Meta Quest dalam software update v50 tersebut. Bersamaan dengan Direct Touch, pada update mendatang tersebut juga terdapat petunjuk mengenai body-tracking.

Penasaran dengan Direct Touch dan body-tracking pada Meta Quest v50? Yuk simak artikel selengkapnya dibawah ini!

Menggunakan Public Test Channel (PTC) untuk menguji Update v50 ini

Meta Quest v50 experimental features
Tampilan fitur eksperimental pada update v50 (mixed-news)

Pembaharuan v50 akan menawarkan peningkatan dalam segi hand-tracking dan input kontroler pada Meta Quest 2 dan Quest Pro. Dengan Direct Touch, pengguna dapat menjangkau menggunakan tangan virtual melalui kontroler.

Sehingga, dengan Direct Touch, pengguna dapat menyentuh panel secara langsung dan tidak lagi harus mengarahkan ke tampilan antarmuka dari kejauhan. Hingga saat ini masih belum diketahui apakah fitur ini hanya untuk Meta Quest 2 dan Quest Pro saja atau untuk headset Meta lainnya.

Meta sendiri telah mengeluarkan deskripsi resmi mengenai fitur dari Direct Touch ini. Meta menjelaskan bahwa dengan Direct Touch pengguna dapat menekan atau menggulir berbagai panel secara langsung. Terakhir Meta mengatakan bahwa dengan mengaktivasi Direct Touch, tangan penggunanya akan tampak berbeda.

Direct Touch sendiri bukan merupakan konsep baru dan sudah dapat dijumpai dalam beberapa permainan dan aplikasi. Seperti salah satunya yaitu penggunaanya dalam First Hand and Immersed oleh Meta. Kedepannya, Meta dapat membuat fitur ini menjadi system-wide atau untuk seluruh sistem.

Keunggulan dari fitur Direct Touch

Ilustrasi tampilan Direct Touch (uploadVR)

Meta menggunakan Public Test Channel (PTC) dalam menguji performa dari Direct Touch pada software updatenya. Pada Public Test Channel (PTC), Direct Touch memiliki fitur yang terbukti dapat beroperasi cukup baik.

Selengkapnya pada Public Test Channel (PTC) tersebut, fitur sentuhan tersebut mampu digunakan untuk mengetik dalam virtual keyboard dengan jari telunjuk. Fitur dalam software update mendatang tersebut juga terbukti lancar dalam menyentuh panel yang kecil. Menyentuh ‘x’ untuk menutup tab dalam browser juga bukan menjadi masalah.

Meskipun input kontroler secara umum dapat dikatakan akurat, memilih tombol dan mengetik dengan hand-tracking saat ini dilakukan dengan gerakan ‘mencubit’. Gerakan ‘mencubit’ untuk memilih dan mengetik tersebut menurut berbagai pihak dapat dikatakan tidak cukup reliabel.

Fitur Laser Pointer dan Pinching tetap dapat dioperasikan dalam mode Direct Touch berdasarkan hasil Public Test Channel (PTC). Sehingga, Fitur Direct Touch tidak akan mengganggu atau menghapus garis yang terbentuk pada kontroler maupun tangan virtual pengguna.

Beberapa kekurangan dari fitur Direct Touch

Meta Quest Display Menu
Tampilan menu fitur eksperimental update v50 (Notebook Check)

Fitur terbaru dalam update v50 pertama kali disampaikan salah satu pengguna media sosial Reddit bernama deliciouspotato2. User tersebut membagikan sebuah video yang menampilkan opsi fitur eksperimental termasuk cara kerjanya. Fitur eksperimental tersebut dapat dijumpai pada Meta Quest 2 dan Quest Pro.

Selanjutnya, video lebih panjang juga dapat dijumpai di YouTube yang diupload oleh Immersed Robot. Pada video tersebut, ditemukan sebuah masalah ketika satu tangan menggunakan Pointer dan tangan lainnya berjarak terlalu dekat dengan panel untuk mengaktifkan Direct Touch.

Video tersebut juga mengungkapkan bahwa Direct Touch memiliki konsep yang baik namun tidak terasa tidak natural. Lebih jauh, dijelaskan bahwa pengguna Direct Touch seperti sedang menyentuh udara kosong dan tidak ada sensasi atau feedback yang dihasilkan oleh sentuhan.

Hal tersebut tentu dapat menjadi potensi untuk smartwatch masa depan Meta yang dapat memberikan haptic feedback. Seperti getaran singkat yang dapat digunakan untuk memberi sinyal kepada pengguna bahwa sebuah sentuhan telah dilakukan. Contoh lainnya, getaran panjang untuk menandakan bahwa proses menggulir dan menyeret sedang berlangsung.

Meskipun haptic feedback dapat digunakan ketika pengguna sedang memegang kontroler, namun belum diketahui secara pasti mengenai penggunaannya dalam update v50. Sehingga tidak diketahui apabila update ini akan memanfaatkan feedback pada fitur tersebut. Lebih jauh, penguji pada PTC juga tidak menyebutkan adanya getaran apapun saat menguji coba.

Meta Quest v50 dapat menjadi Pertanda bagi Fitur Body-tracking di Masa Depan.

Meta Quest v50 body-tracking permission
Opsi body-tracking pada daftar permission update v50 (mixed-news)

Fitur selanjutnya yang ditemukan oleh user deliciouspotato2 dalam unggahannya pada Reddit yaitu fitur body-tracking. Tentu saja hal ini dapat menjadi hal yang menggembirakan karena bisa jadi fitur tersebut akan segera hadir.

Pada PTC update v50, sebuah opsi otorisasi untuk body-tracking dapat ditemui dalam bagian App Permissions. Pengguna Reddit tersebut sayangnya tidak mengobservasi dari dampak yang dihasilkan oleh opsi ini. Namun, hal tersebut digadang-gadang dapat menjadi legs and leg-tracking yang sempat disebutkan oleh Meta tahun lalu.

Fitur body-tracking sendiri sebelumnya telah disebutkan pada dokumentasi developer tahun lalu. Saat itu, terdapat spekulasi yang mengatakan hal tersebut merupakan fitur spesial ekslusif untuk headset Project Cambria. Project Cambria sendiri saat ini dikenal dengan Quest Pro dan tidak memiliki sensor untuk body-tracking.

Meta sebelumnya telah berhasil untuk mensimulasikan body-tracking dengan sensor dan perangkat keras pada Quest 2. Namun, hal tersebut terbukti menambah beban yang berat terhadap prosesor Quest 2 yang sudah mulai ketinggalan zaman. Sehingga hal tersebut dapat menjadi alasan mengapa fitur canggih ini belum diimplementasikan hingga saat ini.

Kemungkinan lainnya yaitu Meta sedang menjelajahi bidang aksesoris untuk body-tracking ini. Sony seperti yang diketahui telah merilis kepingan body-tracking yang tergolong murah. Dimana kepingan yang dinamakan Mocopi tersebut dapat digunakan pada VRChat pada Meta Quest dan PCVR.

Selanjutnya terdapat SlimeVR solusi body-tracking dari pihak ketiga yang dapat digunakan dengan Quest dan PCVR. Tentu saja dengan banyaknya pilihan dan permintaan untuk teknologi tersebut, Meta bisa jadi sedang mengerjakan system-wide API.

Perlu diketahui bahwa fitur yang dijumpai pada PTC update v50 bisa jadi tidak diimplementasi pada perilisan resmi selanjutnya. Body-tracking nampak seperti fitur yang masih dalam tahapan awal. Sedangkan Direct Touch memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk dirilis mengingat memiliki performa yang baik dalam video demonstrasinya.


Menyukai artikel seperti ini? Jangan lupa kunjungi blog metaNesia untuk menemukan artikel menarik lainnya!

Bagikan ini: