Potensi Metaverse dalam Dunia Pendidikan

Potensi Metaverse dalam Dunia Pendidikan

Metaverse dalam pendidikan
Source: Freepik

Dalam beberapa dekade terakhir, sektor pendidikan telah mengalami perubahan yang signifikan. Menyesuaikan kecepatan dengan bidang teknologi yang berkembang pesat, para pendidik juga telah meningkatkan metode pengajaran mereka.

Dari penjelasan mulut ke mulut dan gambar/sketsa di papan tulis, hingga kelas digital. Praktik pengajaran saat ini hanya bertujuan untuk pembelajaran siswa dan fokus untuk menciptakan lingkungan yang menarik di mana mereka dapat mempelajari konsep dengan lebih baik.

Ketika proses belajar mengajar online menjadi arus utama, terutama setelah pandemi, sektor pendidikan kini secara dominan berfokus pada pengintegrasian teknologi imersif ke dalam kurikulum akademik untuk membuat pembelajaran menjadi menyenangkan dan menarik. 

Metaverse adalah salah satu fokus bagi para pendidik di seluruh dunia. Bertujuan untuk melibatkan siswa dalam pengalaman mendalam di mana mereka dapat berpartisipasi dalam kegiatan yang menyenangkan, menjadikan pembelajaran lebih menghibur. Lewatlah sudah saat-saat ketika siswa membayangkan skenario buku teks melalui penjelasan yang diberikan oleh guru mereka. 

Saat ini, kita adalah bagian dari dunia yang terhubung secara digital, di mana konsep seperti metaverse mulai terhubung pada kasus penggunaan di dunia nyata. Dalam skenario seperti itu, tidak sulit untuk membayangkan hasil transformatif apa yang dapat dibawa oleh jaringan dunia virtual yang disebut metaverse ini ke sistem pendidikan global. 

Dalam bahasan kali ini, kita akan menggali lebih dalam hubungan antara metaverse dan sistem pendidikan. Juga memahami bagaimana sistem pendidikan memanfaatkan kekuatan metaverse.

Apa itu metaverse?

Metaverse adalah dunia virtual tiga dimensi yang mengintegrasikan aspek game online, media sosial, virtual reality (VR), dan augmented reality (AR) untuk menciptakan ruang di mana pengguna dapat berinteraksi secara virtual. Teknologi ini adalah ekosistem real-time yang selalu aktif, yang mengatasi keterbatasan dan menawarkan layanan yang imersif bagi pengguna.

Alam semesta virtual yang masif ini dapat menawarkan  layanan dengan cara yang tidak mungkin dilakukan di dunia nyata. Termasuk menawarkan ruang untuk bermain game, bersosialisasi, hiburan, belajar, bekerja, dan berbagai peluang bisnis.

Penggunaan metaverse dalam pendidikan

Ruang kelas virtual 3D

Dengan munculnya sekolah dan perguruan tinggi yang dilaksanakan secara online, siswa mulai mengalami perbedaan antara ruang kelas fisik dan kelas virtual. Metaverse dapat menjembatani perbedaan ini dengan menciptakan ruang kelas virtual 3D. 

Tempat di mana siswa dapat bertemu dan berinteraksi secara virtual dengan teman sekelas dan guru mereka. Siswa yang berasal dari lokasi geografis mana pun dapat menjadi bagian dari pembelajaran melalui metaverse ini. Melakukan lebih dari apa yang dimungkinkan oleh ruang kelas fisik.

Pembelajaran digital

Ketika sudah ada kelas pintar pada kurikulum pendidikan sekolah, mereka meningkatkan pembelajaran siswa dengan proyeksi video tentang berbagai topik mata pelajaran. Metaverse bertujuan untuk membuat ruang kelas menjadi lebih pintar dan imersif dengan membantu siswa mengakses semua konten lebih nyata.

Selain itu, memberikan ruang bagi siswa untuk bereksperimen, belajar dari kegagalan dalam mata pelajaran yang membutuhkan eksperimen praktis. Bahkan kelas fisik dapat menggunakan pembelajaran virtual 3D untuk mencapai hasil pembelajaran yang diinginkan.

Kegiatan kampus virtual

Metaverse memungkinkan peserta didik untuk mengambil bagian dalam kegiatan ekstra kurikuler seperti olahraga dan seni yang dilaksanakan secara virtual. Peserta didik dapat melakukan berbagai kegiatan menyenangkan seperti terlibat dalam klub musik atau bahasa asing, mirip dengan kegiatan fisik kampus. Mereka juga dapat berjalan di sekitar kampus virtual langsung dari rumah mereka.

Pembelajaran interdisipliner

Metaverse memiliki potensi untuk mendobrak hambatan antara mata pelajaran dan pembelajaran interdisipliner. Hal ini memungkinkan pengajar untuk menggabungkan mata pelajaran tradisional seperti matematika dan sains. Menawarkan pengalaman belajar yang menarik dan holistik sambil menunjukkan penerapan berbagai teori dalam kehidupan nyata.

Baca juga: Ragam Penerapan Metaverse di Indonesia, Konser Virtual adalah Salah Satunya!

Simulasi situasi kehidupan nyata

Belajar di metaverse terbukti produktif, terutama karena ruang virtual ini dapat melibatkan siswa dengan mereplikasi situasi kehidupan nyata di mana mereka dapat melakukan eksperimen ilmiah, menampilkan prototipe, dan bahkan memasukkan video dokumenter, katakanlah tentang Perang Dunia I. 

Di masa mendatang, kita mungkin akan menyaksikan ruang 3D khusus mata pelajaran yang dibuat untuk membantu pembelajaran siswa sambil membantu pengajar menjelaskan konten mata pelajaran dengan lebih baik.

Membangun kesadaran

Metaverse dapat digunakan di ruang kelas untuk membangun kesadaran akan isu-isu sosial seperti kelaparan, polusi, atau perubahan iklim untuk membangkitkan minat kemanusiaan peserta didik. 

Misalnya, dapat diperlihatkan film dokumenter tentang kelaparan dan kemiskinan di suatu negara tertentu untuk membantu mereka menganalisis bagaimana pengaruhnya terhadap orang-orang yang tinggal di sana. 

Dengan pendekatan pengajaran seperti itu, siswa tidak hanya akan membawa pulang pengetahuan teoretis tetapi juga pemahaman emosional yang mendalam tentang hal-hal yang terjadi di sekitar mereka.

Tur virtual

Bayangkan mempelajari tentang suatu negara atau situs bersejarah di kelas dan kemudian segera pergi ke tempat tersebut. Itu akan menjadi pengalaman yang luar biasa. Meskipun tidak mungkin dilakukan di dunia nyata, metaverse memungkinkan kemungkinan seperti itu dengan menawarkan tur virtual ke seluruh dunia. 

Dengan mengizinkan siswa melakukan perjalanan ke tempat mana pun yang mereka pilih dalam lingkungan virtual dalam hitungan menit, metaverse membantu memperluas wawasan mereka dan memperluas pandangan mereka akan dunia.

Kebutuhan event

Pendidik dapat mengundang tokoh-tokoh ahli melalui metaverse untuk membantu peserta didik mempelajari berbagai pengalaman dan ilmu. Mereka dapat menghadiri simposium, konferensi, dan kuliah yang menarik. Berbagai acara seperti pameran dan festival juga dapat dilakukan untuk membantu menyegarkan pikiran peserta didik.

Istilah metaverse mampu menarik perhatian besar-besaran sejak Facebook diganti namanya menjadi Meta. Hal ini telah memicu minat brand dan bisnis ternama yang telah mulai berinvestasi di beberapa proyek metaverse. Meski konsep metaverse juga merambah ke bidang akademik, kemungkinannya di sektor pendidikan belum terbuka sepenuhnya. 


Dengan manfaat yang tak terhitung banyaknya, metaverse pasti akan mengubah sistem pendidikan, mempercepat pembelajaran, dan merestrukturisasi sistem yang ada menjadi sistem yang lebih maju, inovatif, dan relevan.

Kunjungi metaNesia dengan klik di sini untuk mengetahui penggunaan metaverse lainnya di masa depan!

metaNesia, #WhereDreamsComeTrue

Bagikan ini: