Pemerintah Korea Selatan Membuat Replika Metaverse Kota Seoul!

Pemerintah Korea Selatan Membuat Replika Metaverse Kota Seoul!

Metaverse Kota Seoul
Ilustrasi Metaverse kota Seoul (Wikimedia Commons)

Pemerintah kota Seoul di Korea Selatan baru saja meluncurkan suatu inovasi yang bisa menguntungkan bagi warganya. Pemerintah kota ini saja meluncurkan replika metaverse kota Seoul dengan tujuan meningkatkan layanan publik.

Metaverse satu ini merupakan platform virtual yang unik, karena pemerintah memanfaatkannya sebagai sarana untuk layanan publik. Bagaimanakah penerapannya?

Metaverse Seoul

Dunia virtual ini diberi nama “Metaverse Seoul”. Diperkiraan metaverse milik pemerinta Seoul tersebut akan selesai pada tahun 2026. Tahapan awal dari kota virtual ini akan berfokus untuk memanfaatkan metaverse sebagai layanan publik.

Warga kota Seoul bisa menggunakan avatar mereka di dunia virtual untuk mengajukan pertanyaan pajak mereka, mengakses bimbingan konseling remaja, mencari dukungan untuk usaha kecil, dan bahkan membaca e-book .

Nantinya di masa depan, fungsi kota virtual ini akan meluas dengan adanya layanan real estate dan investasi bagi investor asing.

Kota metaverse ini menggabungkan teknologi augmented reality dan virtual reality untuk mengelola infrastruktur kota. Pemerintah Seoul juga berencana untuk memperkenalkan teknologi blockchain termasuk cryptocurrency di dunia virtual milik mereka.

Digital New Deal

Negara Korea Selatan memang telah memperluas inisiatif metaverse-nya sebagai bagian dari inisiatif politik “Digital New Deal”.

Inisiatif ini adalah bagian dari “Korean New Deal” yang merupakan rencana untuk menginvestasikan 160 triliun won untuk menciptakan 1.901.000 pekerjaan pada tahun 2025. Inisiatif tersebut dibuat menyeluruh untuk memperkuat lapangan kerja dan jaring pengaman sosial.

Pada bulan Februari 2022, negara tersebut mengumumkan rencana untuk mengalokasikan sekitar $200 juta untuk mendanai proyek metaverse dengan memberikan hibah kepada universitas dan perusahaan untuk membantu memperluas teknologi mereka.

Pada bulan Agustus 2022 lalu, kota Busan juga mengumumkan rencana untuk membangun pertukaran crypto bekerja sama dengan FTX. Setelah FTX runtuh pada bulan November, Pemerintahan kota Busan kemudian memutuskan kontrak dengan banyak mitra.

Bank of Korea juga dilaporkan tengah mempersiapkan mata uang digital bank sentral yang bisa mendukung transaksi di platform virtual .

Terbuka untuk publik

dunia virtual
Festival pada dunia virtual metaverse (Flickr/Duncan Rawlinson)

Menurut Walikota Seoul, Oh Se-hoon, lingkungan virtual ini akan memungkinkan warga mengakses layanan sipil yang biasa ada di kantor walikota. Beberapa layanannya adalah membuka dokumen resmi, mengajukan keluhan, dan menerima jawaban atas pengajuan pajak.

Dalam press release 16 Januari 2023, Walikota Seoul Oh Se-hoon mengumumkan peluncuran tahap pertama metaverse Seoul setelah pengujian beta proyek tersebut. Menurutnya, lingkungan kota virtual akan menjadi tempat komunikasi bagi warga ibu kota Korea selatan itu.

Tidak hanya layanan sipil kantor walikota, warga juga dapat mengunjungi banyak atraksi kota Seoul secara virtual. Kamu dapat melihat berbagai budaya pariwisata di dalamnya. Beberapa budaya pariwisata yang dapat dilihat diantaranya seperti Istana Deoksu, Gwanghwamun Square, dan Pasar Namdaemun

Pemerintah kota Seoul dilaporkan menghabiskan sekitar 2 miliar won ($1,6 juta) untuk tahap pertama proyek metaverse. Menurut Oh, fase kedua akan melibatkan membuat Metaverse Seoul lebih mudah diakses oleh warga lanjut usia.

Mengapa warga lanjut usia? Karena pemerintah kota merasa para warga lansia mengalami kesulitan untuk pergi ke kantor di kota secara langsung. Lebih dari 17% populasi Korea Selatan berusia di atas 65 tahun pada 2022, menurut data dari Statistica.

Korea Selatan menjadi salah satu negara dengan kecepatan konektivitas internet tercepat di dunia. Negara ini telah memimpin beberapa inisiatif seputar adopsi metaverse menggunakan virtual reality, augmented reality, dan blockchain seiring pertumbuhan teknologi. .

Metaverse Seoul milik Korea Selatan bukan satu-satunya negara yang melakukan investasi besar di metaverse. Pada bulan Oktober, Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida, memaparkan rencana negara untuk berinvestasi dalam non-fungible tokens (NFT) dan layanan metaverse.

Tuvalu, Pulau Metaverse

Korsel juga bukan menjadi negara pertama yang membuat metaverse. Penggunaan metaverse melampaui imajinasi ketika Tuvalu, sebuah negara kepulauan kecil, mengumumkan menjadi negara digital pertama di dunia.

Dengan populasi sekitar 12.000 jiwa, Tuvalu memutuskan untuk melestarikan sejarah dan budayanya karena naiknya permukaan laut pada akhirnya dapat menenggelamkan seluruh pulau.

“Tanah kami, lautan kami, budaya kami adalah aset paling berharga dari rakyat kami, dan untuk menjaga mereka aman dari bahaya, apapun yang terjadi di dunia fisik, kami akan memindahkan mereka ke metaverse,” kata Simon Kofe, Menteri Urusan Luar Negeri Tuvalu.

Tantangan bagi Korea Selatan

Masih banyak orang jahat yang menggunakan dunia virtual untuk tujuan jahat. Seorang pria berusia 30 tahun di Korea Selatan melakukan pelecehan seksual terhadap anak-anak dengan menggunakan identitas palsu dalam metaverse.

Dengan menggunakan avatar, dia terlibat dengan anak-anak, mengirim hadiah, dan memikat mereka untuk mengirim foto dan video tidak senonoh. Hal ini menjadi tantangan besar bagi para pemain dunia virtual untuk memberantas kejahatan siber.


Tidak hanya Korsel, Indonesia juga punya metaverse loh! Download platform metaNesia untuk menjelajahi keseruannya!

Bagikan ini: