Penggunaan AI dalam Ritel dan E-Commerce, Meningkatkan Layanan Pelanggan dan Produktifitas Karyawan

Penggunaan AI dalam Ritel dan E-Commerce, Meningkatkan Layanan Pelanggan dan Produktifitas Karyawan

Teknologi artificial intelligence (AI) dan machine learning terus berintegrasi ke dalam kehidupan kita sehari-hari. Mulai dari AI dalam sektor ritel, hingga penerapan AI di seluruh industri lainnya. Beberapa pertanyaan mungkin muncul:

  • Apa istimewanya AI dan machine learning?
  • Bidang bisnis apa saja yang dapat memanfaatkan AI dan machine learning?
  • Apa manfaat AI dan machine learning bagi bisnis?

Dalam artikel kali ini, kita akan membahas kasus penggunaan AI dalam ritel, dan bagaimana AI dapat memberikan keuntungan finansial bagi usaha suatu bisnis.

Mesin rekomendasi bertenaga AI

Data dari Forbes menunjukkan bahwa 71% pengguna bahkan tidak akan membaca email jika email tersebut tidak terasa personal. Selain itu, laporan bisnis pada saat itu menunjukkan bahwa kampanye yang dipersonalisasi meningkatkan pendapatan yang berasal dari email sebesar 760%.

Dengan machine learning perusahaan e-commerce dan ritel dapat mempromosikan produk yang relevan kepada pelanggan berdasarkan minat, riwayat penelusuran dan pembelian pelanggan. Dengan memberikan rekomendasi yang dipersonalisasi kepada konsumen, bisnis dapat menciptakan pengalaman unik dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

Saran penelusuran adalah contoh utama penerapan machine learning. Secara khusus disesuaikan dengan preferensi masing-masing pelanggan dan riwayat pencarian mereka. Algoritma yang digunakan memudahkan pelanggan menemukan layanan atau produk yang mereka butuhkan. Dengan begitu, dapat memotong waktu yang dihabiskan untuk menelusuri opsi yang tidak relevan.

Berbicara tentang menemukan apa yang kamu butuhkan, chatbots adalah contoh tepat dari teknologi bertenaga AI. Mereka membantu pelanggan membeli apa yang mereka butuhkan tanpa perlu melibatkan staf toko.

Chatbots menawarkan dukungan 24/7 kepada pengguna yang memiliki pertanyaan dan membantu memberikan edukasi tentang bagaimana berkomunikasi dengan bisnis tersebut. Suatu kelebihan dan kekurangannya, perusahaan dapat menggunakan chatbot untuk memangkas biaya perekrutan staff pendukung untuk bekerja pada shift malam.

Otomatisasi gudang

AI dalam ritel
Mengatur gudang dengan teknologi AI (iStock)

Proses audit yang cepat terhadap barang-barang yang dikerjakan oleh AI dalam rantai pasokan (supply chain), mengurangi bahkan menghilangkan kesalahan identifikasi harga dan kehabisan stok barang. Contohnya, di gudang besar seperti Amazon, perlu waktu lama untuk mengetahui apakah suatu produk telah terjual habis. Sistem manajemen inventaris berbasis AI menggunakan rak cerdas untuk memperingatkan staf tentang stok barang yang mulai menipis, atau barang yang salah penempatan.

Selain itu, perluasan rak memungkinkan pelanggan melihat dan mengetahui semua produk di seluruh gudang jaringan ritel tersebut. Dengan begitu, konsumen dapat datang ke gudang ketika stok di lokasi yang mereka datangi sebelumnya habis. Hal tersebut sangatlah bagus karena dapat meningkatkan kepuasan pelanggan.

Ruang ganti virtual

Virtual Fitting and Styling | AI dalam ritel
Virtual fitting room (Style.me)

Terdapat ruang ganti virtual untuk perhiasan, sepatu, kacamata, bahkan pakaian dalam. Brand pakaian seperti Old Navy, Levis, Gap, dan Brooks Brother sudah menggunakan pemindai AI dengan ruang ganti atau uji coba virtual. Mereka berhasil meningkatkan penjualan online sebesar 33%.

Beberapa aplikasi seperti IKEA Place memungkinkan pelanggan mengarahkan kameranya ke tempat yang mereka inginkan untuk meletakkan furnitur. AI akan menghitung apakah kaki meja akan pas, atau bahkan membantu memilihkan warna dan bahan, juga dapat mencoba pilihan yang berbeda.

Contoh kasus penggunaan AI dalam ritel

Amazon Just Walk Out | AI dalam ritel
Just Walk Out milik Amazon Go (Shutterstock)

Penerapan teknologi digital memerlukan waktu, sumber daya finansial, dan meninggalkan cara kerja yang kuno. Namun, keuntungan dari pendekatan modern hampir selalu lebih besar daripada kerugiannya dalam jangka panjang. Setiap retailer dapat menemukan solusi untuk meningkatkan loyalitas pelanggan, meningkatkan produktivitas karyawan, dan menumbuhkan kesadaran merek dengan begitu banyak pilihan teknologi digital. Berikut adalah beberapa contoh kasus penggunaan AI yang mutakhir di sektor ritel.

Check-out yang efisien

Mungkin kamu pernah mendengar tentang Just Walk Out yang dimiliki Amazon Go. Teknologi ini menggabungkan visi komputer, fusi sensor, dan pembelajaran imersif. Memungkinkan pelanggan melakukan pembelian tanpa berinteraksi dengan kasir. Teknologi yang didukung AI mengenali kehadiran pelanggan di toko dan secara otomatis menambahkan barang ke keranjang belanja virtual mereka saat pelanggan mengambilnya dari rak. Kemudian AI memindai barang dan mengambil uang untuk pembeliannya saat mereka meninggalkan toko. Keuntungan terbesar dari teknologi ini adalah penghapusan antrian dan kebutuhan untuk menyewa kasir serta membeli dan memelihara mesin kasir.  

Pelacakan secara real-time

Teknologi pelacakan memungkinkan pengguna melihat lokasi barang kapan saja. Ini mengurangi risiko kehilangan barang dari pesanan selama pengiriman. Dengan pelacakan real-time, manajemen rantai pasokan menjadi lebih efisien. Ini mengidentifikasi penundaan dan hambatan lain dalam sistem dengan lebih cepat. Dari toko buku, kantor pos, restoran, dan perusahaan transportasi umum. Teknologi ini bermanfaat bagi banyak orang.

Pencarian visual

Sistem pencarian visual yang didukung AI memungkinkan pelanggan mengunggah gambar dan menemukan produk serupa berdasarkan bentuk dan warnanya. Perusahaan seperti American Eagle sudah menggunakan teknologi ini. AI membantu pelanggan mereka menemukan pakaian serupa di situs web dengan mengunggah gambar pakaian yang ingin mereka beli.

Inspeksi visual

Aplikasi seperti Google Lens menunjukkan karakteristik produk saat pengguna mengarahkan kamera ke produk tersebut. Teknologi inspeksi visual IBM menggunakan algoritma pembelajaran imersif yang membedakan bagian-bagian suatu produk dan mendeteksi cacat selama produksi. Sehingga, dapat membantu pekerja mengetahui jika ada sesuatu yang salah dengan lebih cepat.  

AI dapat membantu mendeteksi suasana hati

Solusi teknologi tinggi seperti robot layanan yang berinteraksi dengan pelanggan, dan teknologi AI yang mengenali ucapan dan gerak tubuh, dapat merevolusi pasar ritel dan e-commerce. Robot dapat membantu pelanggan meminimalkan kontak dengan benda dan orang lain. Ketika hampir 3,8 juta orang terinfeksi, dan lebih dari 10 ribu orang meninggal karena COVID-19 setiap hari, solusi berbasis AI dapat membantu menghilangkan kontak manusia dan mengurangi penyebaran penyakit semacam ini.

Dengan menggunakan sistem pengenalan suara dan gambar, robot dapat belajar bagaimana mendeteksi dan menafsirkan perubahan suara saat tersenyum, marah, sedih, atau bahagia. Mesin dengan kecerdasan emosional semacam ini dapat memahami saluran kognitif dan emosi dalam komunikasi manusia. Misalnya, Walmart menggunakan kamera bertenaga AI yang memindai wajah orang untuk mengenali pencuri. Kamera juga dapat mendeteksi kejengkelan dan langsung memberi tahu pihak keamanan.

Penggunaan AI dalam bisnis ritel telah mengubah cara industri ini beroperasi. Dengan AI, ritel dapat memberikan pengalaman pelanggan yang lebih personal, mengoptimalkan rantai pasokan, meningkatkan efisiensi, dan mengambil keputusan yang lebih baik berdasarkan data. Masa depan bisnis ritel terlihat semakin cerah, dengan AI menjadi kunci untuk menghadirkan inovasi yang menguntungkan pelanggan dan perusahaan.

AI bukan lagi masa depan; ia adalah kenyataan dalam bisnis ritel. Menyelaraskan strategi bisnis dengan teknologi ini akan memungkinkan perusahaan ritel untuk tetap relevan dan bersaing dalam lingkungan yang selalu berubah.


Itulah informasi seputar AI yang bermanfaat untuk industri ritel. Dengan perkembangan teknologi yang terus berlanjut, penggunaan AI di bidang apa pun akan menjadi lebih canggih dan terjangkau. Kunjungi blog MetaNesia untuk mengetahui informasi lain seputar blockchain, AR, VR, dan teknologi imersif metaverse lainnya.

Tertarik untuk menggunakan layanan virtual reality dan augmented reality? Segera hubungi customer service kami melalui WhatsApp untuk bertanya dan berkonsultasi secara gratis. Rasakan juga pengalaman dunia virtual yang menakjubkan dengan bergabung bersama MetaNesia.

Bagikan ini: