Penggunaan AI pada Industri Farmasi Tingkatkan Efektivitas dan Hasilkan Data Baru bagi Perusahaan

Penggunaan AI pada Industri Farmasi Tingkatkan Efektivitas dan Hasilkan Data Baru bagi Perusahaan

Teknologi artificial intelligence atau AI mulai hadir sejak akhir 2022, bersamaan dengan kemunculan ChatGPT yang merupakan sebuah chatbot dengan model pembelajaran large language model (LLM). AI dianggap sebagai teknologi inovatif baru yang dapat membantu berbagai aktivitas dan keseharian manusia.

Meskipun baru terkenal dari akhir 2022 kemarin, AI sudah mulai masif digunakan pada berbagai industri penting di dunia. Diantaranya seperti industri hiburan, ritel, manufaktur, hingga medis dan juga farmasi.

Yang terbaru merupakan kerja sama Bayer, sebuah perusahaan farmasi yang sudah berdiri sejak tahun 1863, dengan Google Cloud untuk meningkatkan efektivitas pengerjaan yang membutuhkan proses pengolahan data dengan deep learning dan juga machine learning.

Simak informasi lengkapnya di bawah ini!

hubungan industri farmasi dan teknologi
Employees at work on the Biontech/Pfizer’s Comirnaty vaccine at Allergopharma’s production facilities in Germany (János Allenbach-Ammann / EURACTIV)

Selengkapnya tentang artificial intelligence (AI)

Artificial intelligence atau yang juga disebut sebagai kecerdasan buatan merupakan teknologi yang memungkinkan komputer untuk mengolah berbagai data yang dikumpulkan untuk melakukan berbagai hal layaknya manusia, terutama pada aspek kecerdasan seperti membuat soal, mengartikan kalimat hingga melakukan berbagai perintah lainnya.

Konsep kecerdasan buatan sendiri sebenarnya sudah ada sejak tahun 1700-an. Namun, perkembangannya baru mulai diseriusi sejak tahun 1950 di mana para ilmuwan seperti Christopher Strachey dan Dietrich Prinz melakukan program permainan catur pada mesin Ferranti Mark I di University of Manchester (UK).

Alan Turing yang merupakan peneliti matematika dan komputer terkenal dari Inggris juga dikenal sebagai bapak artificial intelligence karena pembuatan mesin Turing yang dianggap menjadi cikal bakal pengembangan teknologi kecerdasan buatan.

industri farmasi dalam skala besar
The Structure and Departments in a Pharmaceutical Manufacturing Company (Donagh Fitzgerald B.Prod Eng dan Claire Wilson BSc / GetReskilled)

Penggunaan artificial intelligence pada berbagai industri | Penggunaan AI pada industri farmasi

Kehadiran AI yang dapat mempercepat berbagai proses administrasi dan juga pembelajaran melalui komputer tentunya masif digunakan pada berbagai industri. Beberapa industri yang sudah dikenal sudah menggunakan teknologi ini antara lain:

Industri ritel

Industri ritel seperti Amazon, Costco dan juga Walmart telah menggunakan AI untuk meningkatkan pendapatan, terutama dalam online shopping. AI terbukti berhasil melakukan deep learning dan mempelajari berbagai data customer untuk memberikan rekomendasi produk dan kemudahan selama melakukan online shopping.

AI juga bisa digunakan untuk memberikan pengganti atau substitusi produk lain, saat barang yang ingin dibeli customer telah habis.

Edukasi murid dengan AI

Dalam edukasi, teknologi ini juga bisa digunakan untuk membuat soal dari olahan data yang dikumpulkan oleh para pengajar. Selain itu, AI juga bisa digunakan untuk memberikan pembelajaran yang dipersonalisasi sesuai dengan pemahaman dan pola pikir murid.

Meski demikian, penggunaan AI di dalam bidang pendidikan masih menerima pro kontra dari banyak pihak. Hal ini dikarenakan murid juga bisa menggunakan kecerdasan buatan untuk membuat berbagai tugas rumit, sehingga mereka tidak perlu mengerjakannya sendiri.

Layanan personalisasi perbankan

Penggunaan AI dalam perbankan hadir dalam bentuk asisten virtual yang bisa membantu customer membuat keputusan finansial. Kehadiran chatbot dengan teknologi AI juga dapat membantu menjawab berbagai pertanyaan pelanggan, memotong biaya bulanan secara otomatis dan juga menjelaskan berbagai kebijakan yang berhubungan dengan akun pelanggan.

Penggunaan AI dalam transportasi

Bidang transportasi juga menjadi salah satu contoh bidang penggunaan AI yang bisa membuat aktivitas manusia sehari-hari jadi lebih efisien. Teknologi satu ini bisa digunakan untuk menganalisis rute maupun ruas jalan yang mengalami kemacetan parah, dan bisa mengatur lampu lalu lintas untuk menyelesaikan kemacetan lebih dahulu.

Industri farmasi dan artificial intelligence (AI)

Industri farmasi dipercaya sebagai salah satu bidang yang sudah mulai menggunakan AI sejak tahun 1960-an. Hal ini dikarenakan proses uji klinis dan penemuan obat yang tadinya panjang, membutuhkan banyak waktu serta percobaan membuat AI menjadi teknologi inovatif yang banyak digunakan.

AI banyak digunakan untuk mengolah jumlah data numerik besar, yang memang dibutuhkan saat melakukan uji klinis untuk penemuan obat maupun pengembangan obat baru. Keberadaan teknologi kecerdasan buatan juga diklaim dapat meningkatkan persentase sukses di dalam proses penemuan obat, hemat biaya dan juga mengurangi risiko bahaya kesehatan kerja terhadap karyawan.

Berbagai raksasa perusahaan farmasi juga telah melakukan investasi besar-besaran terhadap AI untuk mengembangkan workflow yang lebih rumit dan juga mutakhir. Meski demikian, perlu di garis bawahi bahwa AI merupakan teknologi komputer yang mungkin saja bisa melakukan kesalahan. Oleh sebab itu, masih diperlukan tinjauan ulang oleh manusia atau karyawan yang bekerja untuk mendapatkan kepastian yang mutlak.

Penggunaan langsung AI oleh Bayer | Penggunaan AI pada industri farmasi

Sebagai salah satu perusahaan bidang farmasi terbesar di dunia, Bayer telah memproduksi berbagai obat yang banyak digunakan masyarakat dunia.

Bayer sendiri merupakan perusahaan multinasional di bidang farmasi dan juga ilmu hayati yang berasal dari Jerman. Didirikan pada tahun 1863 oleh Friedrich Bayer, perusahaan ini kemudian mengeluarkan berbagai obat inovatif, diantaranya seperti Aspirin yang didaulat sebagai obat serba bisa dan digunakan di seluruh dunia, serta antibiotik pertama yang digunakan secara luas dan berhasil mendapatkan hadiah Nobel di bidang obat pada tahun 1939.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, Bayer baru saja menjalin kerja sama eksklusif dengan Google Cloud untuk penggunaan AI yang lebih dalam pada kumpulan data yang dimiliki.

Salah satu inti fokus yang akan diperdalam dari kerja sama ini adalah peningkatan metode trial dan error serta penemuan data obat maupun analisis terbaru yang bisa didapatkan dari Google Cloud’s Tensor Processing Units (TPUs). TPU sendiri merupakan aplikasi personalisasi yang dibuat dengan sirkuit khusus untuk meningkatkan pekerjaan machine learning yang lebih berat dibanding biasanya.

Dengan penggunaan TPU dari Google Cloud, Bayer berharap bahwa teknologi tersebut bisa membantu melakukan perhitungan kuantum kimia yang sangat rumit dan juga mendapatkan pemahaman baru dari pengolahan data yang dilakukan.

penggunaan ai di bidang farmasi
Shailendra Sinhasane / Mobisoft Infotech

Manfaat lebih lanjut yang ditawarkan oleh AI

Selain penggunaan TPU milik Google Cloud, Bayer juga akan menggunakan Google Cloud Vertex AI serta Med-PaLM 2 untuk mempermudah proses uji klinik pada penemuan obat.

Kehadiran Vertex AI dan juga Med-PaLM 2 akan digunakan untuk mengolah data numerik besar, mendapatkan korelasi dari berbagai set data terhubung serta menghasilkan analisis yang bisa membantu mempercepat proses riset dan juga pengembangan obat.

Head of Imaging, Data dan the AI Research Center of Excellence Bayer, Guido Mathews, mengatakan bahwa AI sangat efektif membantu berbagai pekerjaan yang berhubungan di bidang farmasi, terutama penyimpanan data dari research and development. AI juga berhasil mengubah keseluruhan proses uji klinis yang tadinya panjang menjadi lebih cepat dan lancar.


Berikut pembahasan lebih lanjut terkait penggunaan AI pada industri farmasi. Kehadiran berbagai teknologi inovatif seperti AI diharapkan bisa menjadi batu loncatan industri medis dan farmasi untuk hadirkan solusi kesehatan yang lebih baik. Suka baca informasi teknologi terbaru seperti satu ini? Baca selengkapnya di blog MetaNesia.

MetaNesia merupakan perusahaan virtual reality, augmented reality serta platform metaverse pertama yang ada di Indonesia. Berada langsung di bawah naungan Telkom Indonesia, MetaNesia telah melayani berbagai klien global maupun lokal untuk mengakomodir beragam kebutuhan bisnis dengan teknologi terbaru.

Ingin coba tingkatkan bisnis dengan teknologi terbaru? Hubungi tim admin MetaNesia untuk dapatkan konsultasi gratis secara langsung.

Kamu juga bisa coba masuk ke dalam dunia metaverse imersif milik Telkom Indonesia. Unduh aplikasinya di perangkat kamu dan rasakan langsung keseruannya!

Bagikan ini: