Penggunaan Blockchain oleh NASA untuk Menyimpan Data Bumi, Bagaimana Caranya?

Penggunaan Blockchain oleh NASA untuk Menyimpan Data Bumi, Bagaimana Caranya?

Tidak hanya mengikuti tren yang terjadi di dalam bumi, dengar-dengar NASA juga akan menggunakan tren teknologi terbaru di luar angkasa, loh. Rencananya, NASA akan menggunakan teknologi blockchain sebagai salah satu media perantara untuk menyimpan berbagai data penting terkait bumi.

Keikutsertaan NASA dalam tren teknologi terbaru seperti blockchain bukanlah hal baru. Sejak kemunculan teknologi ini pada tahun 2018-an, NASA sudah mulai aktif melakukan riset terhadap Ethereum dan juga konsep jaringan teknologi blockchain yang dimiliki.

Jadi makin penasaran, yuk baca informasinya di bawah ini!

penggunaan satelit blockchain di luar angkasa
Blockchain to the moon! Crypto companies’ outer space plans are less silly than you think | Fortune Crypto (Liyao Xie / Gettyimages)

Selengkapnya tentang NASA | Penggunaan blockchain oleh NASA

NASA atau National Aeronautics and Space Administration merupakan badan independen pemerintahan Amerika Serikat yang bertanggung jawab akan program luar angkasa sipil, penelitian aeronautika dan juga luar angkasa.

Didirikan pada tahun 1958, NASA telah melakukan berbagai aktivitas dan juga projek pertama manusia berada di luar angkasa. Salah satu yang paling terkenal adalah misi pendaratan di bulan dengan pesawat antariksa Apollo 11 oleh Neil Armstrong dan Buzz Aldrin.

Sejak tahun 2011, badan independen pemerintah Amerika Serikat ini juga memiliki tujuan strategis khusus. Diantaranya seperti:

  • Memperluas dan mempertahankan aktivitas manusia di seluruh tata surya
  • Memperluas pemahaman ilmiah tentang bumi dan alam semesta
  • Menciptakan inovasi ruang teknologi baru
  • Penelitian aeronautika terdepan
  • Mengaktifkan program dan kemampuan institusi untuk melakukan kegiatan keluarangkasaan dan aeronautika
  • Berbagi ilmu pengetahuan dengan tenaga pendidik dan mahasiswa untuk memberikan kesempatan berpartisipasi

Apa itu blockchain?

Setelah mengetahui badan independen NASA yang hendak menggunakan teknologi blockchain. Kini, kita juga harus tahu definisi serta beberapa penggunaan teknologi blockchain dalam kehidupan sehari-hari.

Dilansir dari AWS, teknologi blockchain merupakan mekanisme data lanjutan yang memungkinkan penggunanya berbagi informasi secara transparan dalam jaringan bisnis. Juga terhubung dengan konsep smart contracts, blockchain akan menyimpan data pengguna dalam susunan blok yang harus dihubungkan dengan rantai

Teknologi blockchain hadir karena sistem penyimpanan terdesentralisasi yang tidak memiliki media utama, sehingga data atau informasi yang diberikan maupun diterima antar pengguna bisa saja berbeda.

Dengan adanya inovasi teknologi ini, semua transaksi maupun pencatatan harus disetujui oleh kedua belah pihak dan secara otomatis akan diperbarui di kedua buku besar secara waktu nyata. Setiap perubahan dalam transaksi historis tentunya akan merusak seluruh buku besar.

Penggunaan blockchain di berbagai industri | Penggunaan blockchain oleh NASA

Industri properti

Pada industri properti, teknologi blockchain hadir sebagai pihak ketiga yang akan mengawasi, melakukan validasi serta mencatatkan transaksi jual beli properti dengan objektif dan data yang tidak bisa diubah. Dengan sistem keamanan yang lebih ketat dan pencatatan semua transaksi, basis data blockchain tidak akan bisa disusupi.

Inovasi ini terbukti menguntungkan pelaku bisnis di industri properti karena munculnya miskomunikasi dan kemungkinan penipuan yang terjadi saat penjual dan pembeli melakukan transaksi keuangan namun nominal uang yang diberikan tidak langsung masuk ke rekening.

Industri keuangan

Di dalam industri keuangan, blockchain hadir untuk membangun akun pembayaran antar bank dan institusi finansial yang lebih efisien. Hal ini dilakukan oleh Singapore Exchange Limited, yang merupakan sebuah perusahaan induk investasi dengan layanan perdagangan keuangan di seluruh Asia.

Teknologi blockchain juga berhasil memecahkan beberapa kesulitan seperti proses batch data dan juga rekonsiliasi manual dari ribuan transaksi keuangan.

Industri media dan hiburan

Tidak hanya dalam bidang B2B, industri media dan hiburan juga menggunakan jaringan blockchain untuk mengelola hak cipta dari setiap konten yang dibuat. Verfifikasi hak cipta tentunya menjadi hal penting untuk memberikan kompensasi yang setara bagi artis.

Sony Music Entertainment Japan diketahui telah menggunakan blockchain untuk membuat manajemen dan pengaturan hak digital lebih efisien, serta meningkatkan produktivitas dan mengurangi biaya dalam pemrosesan hak cipta.

upaya NASA gunakan blockchain
(Pacific Disaster Center / Flickr)

Korelasi dan hubungan penggunaan blockchain oleh NASA

Kembali ke NASA, lembaga ini akan bekerja sama dengan startup bernama Lonestar serta Isle of Man; sebuah negara pulau dependensi mahkota Inggris Raya yang berada di Laut Irlandia. Upaya penyimpanan data dalam jaringan blockchain di bulan dilakukan karena banyaknya aksi pembobolan data serta privasi pada beberapa tahun terakhir.

Kenapa data tersebut harus disimpan di bulan? Aksi ini dilakukan sebagai usaha preventif jika sewaktu-waktu bumi sudah tidak dapat ditinggali oleh manusia dan juga makhluk hidup lainnya.

Dengan menggunakan komponen blockchain seperti Ethereum, diharapkan data yang tersimpan akan lebih akurat dan juga memiliki transparansi yang baik sehingga bisa diakses organisasi luar angkasa lainnya.

Untuk melancarkan rencana NASA bersama Lonestar dan Isle of Man, sebuah misi percobaan akan dilakukan di daratan Amerika Serikat pada Februari 2024 mendatang. Setelah kotak data yang dikirim ke luar angkasa mendarat di bulan, data tersebut akan langsung terhubung pada pusat data milik Lonestar yang berada di bulan.

Jika data yang dimiliki telah berhasil ditransfer, informasi tersebut kemudian akan dikirimkan kembali ke bumi dan terhubung dalam satu jalur hubungan komunikasi blockchain.


Berikut penjelasan lengkap terkait penggunaan blockchain oleh NASA dalam ekosistem pekerjaannya. Suka membaca berita teknologi menarik seperti satu ini? Yuk, baca informasi lainnya di blog MetaNesia!

MetaNesia merupakan penyedia layanan virtual reality, augmented reality serta platform metaverse pertama di Indonesia. Berada di bawah naungan Telkom Indonesia, MetaNesia telah melayani berbagai klien global maupun lokal untuk memenuhi beragam kebutuhan bisnis dengan teknologi terbarukan.

Ingin coba gunakan teknologi ini pada bisnis kamu? Hubungi tim administrasi MetaNesia dan dapatkan konsultasi gratis secara langsung!

Tidak hanya itu, kamu juga bisa masuk ke dalam dunia virtual interaktif buatan MetaNesia, loh! Yuk, coba masuk ke dalam metaverse pertama buatan Indonesia dan rasakan keseruannya! Unduh aplikasi MetaNesia dan mainkan langsung di perangkat kamu!

Bagikan ini: