8 Contoh Penggunaan Metaverse Untuk Bisnis, Pemilik Bisnis Harus Tahu!

8 Contoh Penggunaan Metaverse Untuk Bisnis, Pemilik Bisnis Harus Tahu!

Metaverse bukan lagi sekedar teknologi baru yang menawarkan hiburan berbasis dunia digital. Berkat teknologi yang terus dikembangkan, kini metaverse menjadi peluang bisnis baru bagi pemilik usaha.

Manfaat metaverse makin terasa sejak munculnya pandemi yang membatasi lingkup gerak manusia di dunia nyata. Bagaimana para pelaku bisa menerapkan metaverse dan mengembangkan bisnis mereka ke ranah dunia virtual yang satu ini? Berikut ini adalah contoh penerapan dan penggunaan metaverse untuk bisnis.

Pengertian dunia metaverse

Menurut Wikipedia, Metamesta atau lebih dikenal dengan sebutan metaverse, adalah bagian internet dari realitas virtual bersama yang dibuat semirip mungkin dengan dunia nyata dalam dunia digital. Metaverse dalam artian yang lebih luas tidak hanya merujuk pada lingkungan virtual yang dioperasikan oleh perusahaan media sosial, tetapi seluruh spektrum realitas berimbuh (augmented reality).

1. Metaverse-as-a-Service | Penggunaan metaverse untuk bisnis

File:700-X-394@2x-1.png - Wikimedia Commons
700-X-394@2x-1 (Wikimedia Commons)

Metaverse-as-a-service (MaaS) adalah alat atau teknologi bisnis yang membantu pemilik usaha atau perusahaan untuk membuat sebuah dunia virtual. Dunia virtual ini kemudian akan dipergunakan untuk berbagai fungsi di sektor industri, seperti sektor medis, keuangan, hiburan, edukasi, dan masih banyak lagi.

Adanya metaverse membuat batasan dalam marketing dan pengembangan bisnis melebur. Contoh Metaverse-as-a-Service yang sudah sering kita lihat sehari-hari adalah kebijakan remote work. Teknologi metaverse menjadi jembatan dengan kemampuannya menyediakan kantor di dunia virtual memungkinkan kolaborasi dari belahan dunia manapun secara real-time.

Facebook (kini dikenal sebagai Meta) juga berkomitmen untuk mengeksplorasi dunia metaverse dan virtual reality. Terbukti dengan pengembangan perangkat Meta Quest dan layanan metaverse untuk bisnis.

2. Kampus virtual metaverse

Kampus virtual metaverse | penggunaan metaverse untuk bisnis

aerial photography green and white concrete building (Parker Gibbons/unsplash)

Metaverse memungkinkan siswa dan pengajar untuk melakukan kegiatan belajar mengajar di lingkungan virtual. Guru dan siswa bisa berkolaborasi secara nyata melalui skenario atau game. Bagi pemilik instansi pendidikan, dunia metaverse juga bisa dimanfaatkan untuk promosi kampus.

Ditambah lagi, bisnis startup yang berfokus pada pendidikan siswa di ruang virtual juga menjamur, sebut saja ClassVR dan Stimuli. Perusahaan startup ini memanfaatkan metode belajar baru dan platform virtual.

Diperkirakan permintaan akan platform serupa dapat terus meningkat ke depannya. Pemiliki bisnis pun mencoba mengembangkan teknologi masing-masing untuk memenuhi permintaan pasar. Tahun lalu, Universitas Tokyo membuka jurusan teknik di metaverse.

3. Pameran di ruang virtual

Pameran di ruang virtual
people in dark room standing (Rodolfo Cuadros/unsplash)

Brand sepatu olahraga terkenal asal Amerika, Nike, bekerja sama dengan Roblox untuk membuat dunia berbasis virtual reality dan melakukan strategi marketing mereka. Pada strategi ini, Nike membangun lingkungan Nikeland yang tampilannya mirip dengan dunia nyata. Ada gedung, lapangan, hingga area olahraga dalam lingkungan virtual ini.

Selain itu, konsumen pun dapat mencoba produk-produk Nike di Nikeland melalui avatar mereka. Dengan adanya strategi ini, Nike dapat memasarkan produknya ke konsumen di seluruh dunia dengan lebih efisien.

Dunia virtual yang interaktif juga memudahkan konsumen berinteraksi dengan avatar lainnya. Mencari informasi mengenai produk yang dipasarkan jadi semakin mudah.

4. Konser metaverse | Penggunaan metaverse untuk bisnis

Konser metaverse

person performing heart hand gesture (Anthony DELANOIX/unsplash)

Nike bukan satu-satunya yang berhasil memanfaatkan teknologi metaverse. Penyanyi kenamaan Ariana Grande juga berhasil mempromosikan lagu-lagunya via dunia virtual berkat kerja sama dengan Fortnite.

Adanya larangan berkumpul dan pembatasan sosial sejak munculnya pandemi tidak menghalangi aktivitas marketing berjalan. Kolaborasi Ariana Grande x Fortnite ini diwujudkan dalam bentuk konser virtual dalam Fortnite’s Rift Tour.

Pada event ini, Grande membawakan lagu-lagu hitsnya seperti Raindrops, 7 Rings, Be Alright, R.E.M., The Way, dan Positions. Model 3D virtual untuk Grande juga beraksi layaknya konser di dunia nyata dan menari dengan koreografi.

5. Virtual reality dan sektor kesehatan

Virtual reality dan sektor kesehatan
a woman with a stethoscope listening to a patient (CDC/unsplash)

Metaverse memberikan kemungkinan baru pada industri kesehatan. Misalnya saja penyimpanan dan pembagian data pasien yang bersifat rahasia secara aman. Kemudian, ada pula kolaborasi yang bisa dilakukan para tenaga medis menggunakan augmented reality.

Dokter bedah dapat mengawasi operasi di metaverse dan membantu operasi menggunakan teknologi seperti augmented reality, virtual reality, atau mixed reality. Beberapa rumah sakit dan sekolah kedokteran terkemuka juga menggunakan teknologi ini untuk membuat gambar 3D dari tubuh pasien.

Teknologi metaverse bisa membantu tenaga medis untuk melakukan tindakan medis jarak jauh atau telemedicine. Bahkan, menurut laporan dari Accenture, jumlah fasilitas kesehatan yang menyediakan layanan medis secara remote meningkat 95% setelah pandemi.

Dengan metaverse, layanan telemedicine tradisional dapat diperluas dan dikembangkan. Hasilnya memungkinkan penyedia layanan kesehatan untuk dengan mudah memeriksa pasien dalam lingkungan virtual yang aman, dan mendiagnosis dan merawat kondisi tertentu.

Teknologi AR dan VR memungkinkan penyedia layanan kesehatan untuk meningkatkan pengalaman perawatan pasien dan hasil yang diproduksi. Misalnya Accuvein, sebuah teknologi modern, memungkinkan penyedia layanan kesehatan dengan mudah melihat pembuluh darah pasien, memanfaatkan AR.

6. Pengalaman lebih imersif bagi industri game

Lingkup gaming berbasis teknologi metaverse yang unik memang bisa memberikan pengalaman tersendiri bagi penggemar game. Di saat yang sama, teknologi ini juga membuka peluang marketing baru bagi pemilik bisnis. Misalnya saja sistem play-to-earn gaming.

Salah satu platform ternama di metaverse contohnya adalah Axie Infinity, Sandbox, Illuvium, Chain of Alliance, dan Alien Worlds. Adanya permintaan gaming yang tinggi ditambah kemampuan penyediaan yang terbatas membuat jarak pasar yang cukup lebar. Di sinilah potensi bisnis bisa dimanfaatkan, karena permintaan atau supply lebih sedikit dari permintaan yang ada.

7. Tur wisata virtual

Virtual tourism adalah konsep menjelajahi tempat wisata tanpa perlu benar-benar mengunjungi lokasi fisik secara langsung. Hal ini menjadi angin segar bagi orang-orang yang memang menyukai traveling, namun terhalang pandemi.

Virtual tourism dapat diartikan sebagai pengalaman digital dalam sektor pariwisata seperti menonton video promo yang interaktif hingga jalan-jalan ke tempat wisata. Semua kegiatan dilakukan di dalam dunia virtual, di kenyamanan rumah masing-masing.

Kamu bisa melihat tempat-tempat turis terkenal seakan-akan benar-benar berada di tempat tersebut. Berkat adanya VR, lingkungan yang ada di dunia nyata disalin menggunakan komputer, kemudian olahan data tersebut ditampilkan di layar pengguna.

Bagi beberapa orang, berwisata dan menjelajahi dunia melalui headset VR di rumah terhitung jauh lebih murah dibanding harus mengeluarkan biaya untuk tiket pesawat. Apalagi sejak pandemi, wisata dari rumah juga dianggap lebih aman.

8. Pelatihan dan pengembangan | Penggunaan metaverse untuk bisnis

Pelatihan karyawan adalah salah satu bidang yang paling cepat berubah dalam industri teknologi. Teknologi yang lebih inovatif diterapkan, prospek pembelajaran yang lebih luas pun diperlukan. Adaptasi, keramahan pengguna atau aspek user friendly, dan proses onboarding yang cepat menjadi hal-hal yang diprioritaskan.

Metaverse memiliki sifat yang dapat memenuhi semua kebutuhan itu. Kursus pelatihan berbasis metaverse dapat menciptakan pengalaman belajar yang sangat menarik dan interaktif di luar pengaturan ruang kelas tradisional.

Selain itu, pelatihan di metaverse memungkinkan pelajar untuk bekerja bersama secara real time, terlepas dari lokasi geografis mereka. Kursus pelatihan juga dapat disesuaikan dengan kebutuhan spesifik dan gaya belajar masing-masing siswa. Lokakarya atau workshop virtual dapat melacak kemajuan siswa dan memberikan umpan balik langsung terkait hasil pembelajaran mereka.


Itulah contoh aplikasi teknologi dan penggunaan metaverse untuk bisnis. Ingin mencoba menerapkan metaverse untuk bisnis? Hubungi MetaNesia dan dapatkan konsultasi gratis dengan tim kami.

MetaNesia merupakan platform metaverse pertama di Indonesia yang juga merupakan bagian dari Telkom Indonesia. Anda juga bisa merasakan keseruan masuk ke dalam dunia virtual dengan mengunduh aplikasi MetaNesia. Yuk unduh hari ini, jangan sampai ketinggalan keseruannya!

Bagikan ini: