Transformasi Operasi Tulang dengan Teknologi Virtual Reality (VR)

Transformasi Operasi Tulang dengan Teknologi Virtual Reality (VR)

penggunaan VR untuk operasi tulang
Medical Doctors Military (Pxhere)

Teknologi terus berkembang dan membawa perubahan signifikan dalam berbagai aspek kehidupan kita, termasuk dalam dunia kedokteran. Salah satu terobosan yang paling menjanjikan adalah penggunaan realitas virtual (virtual reality/VR) dalam bidang medis, khususnya dalam operasi tulang. Artikel ini akan mengulas bagaimana penggunaan VR untuk operasi tulang.

Teknologi Virtual Reality (VR) pada Dunia Kesehatan

Perkembangan teknologi VR di dunia kesehatan telah mengalami kemajuan yang luar biasa dalam beberapa tahun terakhir. VR telah membuka pintu bagi inovasi dalam berbagai aspek perawatan kesehatan, termasuk diagnostik, perawatan, pendidikan, dan rehabilitasi. Berikut adalah beberapa perkembangan signifikan dalam penggunaan VR di dunia kesehatan:

teknologi VR di industri kesehatan
Virtual Reality in the Healthcare Industry (Visualise)

Meningkatkan efisiensi pembedahan

Peralatan VR canggih yang digunakan dalam bedah saraf dan bedah toraks memungkinkan dokter untuk mengeksplorasi otak dan tubuh pasien secara digital sebelum melakukan prosedur. Hasilnya, efektivitas pembedahan dan kesadaran akan situasi menjadi lebih baik. Selain itu, prosedur juga dapat dipahami dengan lebih baik oleh pasien dan keluarganya.

Dibandingkan dengan pelatihan konvensional, pelatihan VR meningkatkan kinerja bedah total peserta sebesar 230%, menurut penelitian Harvard Business Review. Selain itu, UConn Health menggunakan alat pengajaran VR dari PrecisionOS dan Oculus untuk menginstruksikan residen bedah ortopedi.

Tidak hanya menawarkan kesempatan yang tak ternilai bagi para ahli untuk berlatih, pembelajaran dengan VR juga menghemat waktu dan uang. Hal tersebut dikarenakan banyak prosedur yang hanya dapat dilakukan oleh para residen pada mayat yang hanya dapat digunakan satu kali dalam praktik tradisional.

Virtual training

Para dokter mengandalkan pelatihan intensif dan evaluasi keterampilan untuk menyempurnakan metode kerja mereka dan menegakkan standar yang diperlukan. Teknologi imersif telah berkembang secara signifikan dalam perangkat keras dan perangkat lunak selama beberapa tahun terakhir.

Sebagai hasilnya, teknologi VR sekarang berada dalam posisi untuk membantu memenuhi persyaratan pelatihan khusus para profesional perawatan kesehatan. Tenaga kesehatan dapat belajar di lingkungan yang bebas risiko melalui sesi pelatihan VR yang meniru keadaan pekerjaan di dunia nyata.

Untuk mengasah kemampuan hingga tingkat tertinggi, pengalaman belajar dapat diulang dan tugas-tugas tertentu dapat dipraktikkan berulang kali. Selain itu, kinerja dapat dilacak, dinilai, dan dianalisis melalui pengumpulan data penting, mulai dari mengamati gerakan mata dan tubuh hingga mengukur waktu penyelesaian tugas dan kesalahan.

Terapi penyakit mental

VR dapat digunakan oleh pasien untuk mengatasi trauma dan kecemasan. Misalnya, seorang psikolog dapat menggunakan terapi VR untuk merawat pasien yang mengalami trauma akibat kecelakaan mobil karena memberikan suasana yang lebih aman bagi pasien.

Dalam satu studi menunjukkan bahwa terapi VR mengurangi rasa takut akan ketinggian dengan rata-rata 68% dari pengurangan yang dilaporkan sendiri. Pasien dengan depresi, gangguan stres pascatrauma, dan kondisi psikologis serta fobia lainnya juga dapat memperoleh manfaat dari jenis terapi yang sama.

Membantu pasien tetap tenang

manfaat VR untuk pasien
How Virtual Reality Can Improve Patient Experience in Healthcare (Jasmine Pennic/HIT Consultant)

Dapat dimengerti bahwa sulit bagi siapa pun untuk menghadapi kecemasan di rumah sakit, dan ketidaknyamanan selama atau setelah prosedur. VR hadir sebagai cara yang memikat untuk membuat pasien dapat bersantai dan mengalami skenario seperti itu dengan lebih sedikit penderitaan.

Pasien di Rumah Sakit St George London yang menjalani operasi memiliki kesempatan untuk menggunakan headset VR sebelum dan selama perawatan untuk melihat pemandangan yang menenangkan. Tanggapan dari partisipan setelah mengenakan headset tersebut adalah mereka merasa lebih nyaman dan tidak terlalu khawatir.

VR telah terbukti menjadi teknik yang ampuh untuk mengobati dan mengurangi rasa sakit. Menurut penelitian dari Rumah Sakit Cedars-Sinai, pengalaman VR dapat mengurangi ketidaknyamanan setidaknya 24%.

Dengan menawarkan pelarian ke dalam dunia dan aktivitas virtual, headset VR juga digunakan untuk membantu anak-anak yang terluka dan sakit dalam menjalani perawatan. VR benar-benar membantu pasien mengurangi rasa sakit dan kecemasan dengan mengalihkan perhatian mereka dari hal tersebut.

Mempercepat pemulihan dalam terapi fisik

VR memiliki kekuatan untuk mengobati berbagai penyakit di luar penyakit psikologis. VR untuk pasien yang menjalani rehabilitasi fisik setelah cangkok kulit mengurangi tingkat rasa sakit bagi pasien, menurut penelitian dari University of Washington Seattle dan UW Harborview Burn Centre.

Selain itu, VR untuk terapi fisik telah terbukti mempercepat waktu penyembuhan. Latihan rutin pasien menjadi lebih menyenangkan, membuat mereka tetap fokus, dan membantu mereka tetap positif selama proses rehabilitasi yang berlarut-larut ketika dilakukan dalam suasana virtual. Di dunia VR, bahkan terapi stroke pun dapat dilakukan.

Bagaimana Penggunaan VR untuk Operasi Tulang?

VR training
Training in Virtual Hospital (Paul Ridden/New Atlas)

Ahli bedah trauma dari Skotlandia, David Howie, menggunakan VR untuk memperbaiki tulang yang retak dengan perangkat lunak yang baru dikembangkan. Teknologi VR sekarang digunakan dalam pembedahan untuk berbagai tujuan, seperti perencanaan, pelatihan, dan bahkan membantu prosedur operasi yang sebenarnya.

Meningkatkan prosedur dan keahlian

Berkat teknologi ini, mahasiswa kedokteran, residen, dan dokter bedah sekarang dapat berlatih prosedur bedah secara virtual, meningkatkan keahlian mereka dan membuat prosedur menjadi lebih aman bagi pasien. Hal ini dikarenakan simulasi komputer memberikan cara yang terkontrol dan aman untuk melatih teknik bedah tanpa membahayakan pasien.

Pelatihan bedah VR dapat mencakup segala hal, mulai dari pelatihan keterampilan bedah dasar hingga operasi yang kompleks. Dengan menggunakan teknologi canggih ini, ahli bedah dapat membuat model 3D anatomi pasien menggunakan data pencitraan medis dari pemindaian CT atau MRI.

Dengan bantuan model-model ini, para profesional medis dapat menilai struktur tulang pasien secara menyeluruh, mengidentifikasi potensi masalah, dan mengembangkan rencana bedah yang menyeluruh. Efektivitas dan keamanan operasi yang sebenarnya dapat ditingkatkan melalui persiapan pra operasi.

Howie memodifikasi program VR yang sudah ada yang disebut Medicalholodeck. Program ini mendapat bantuan dari IT NHS Lanarkshire dan Rumah Sakit Universitas, Wishaw, agar sesuai untuk digunakan dalam prosedur tulang yang sulit.

VR untuk rehabilitasi ortopedi

bagaimana penggunaan VR untuk operasi tulang?
VR Rehabilitation Tool (Real System)

Proses pemulihan fisik dari cedera muskuloskeletal atau pembedahan dikenal sebagai rehabilitasi ortopedi. Otot, tulang, sendi, dan struktur jaringan yang mendukung sendi membentuk sistem muskuloskeletal secara keseluruhan.

Untuk meningkatkan fungsi tubuh dan mengurangi ketidaknyamanan, rehabilitasi ortopedi digunakan. Pasien biasanya bekerja dengan terapis fisik untuk menyelesaikan terapi manual dan latihan terapi fisik sebagai bagian dari proses rehabilitasi ortopedi.

Proses rehabilitasi ortopedi juga tidak selalu sederhana atau menyenangkan. Aktivitas rutin harian yang harus dilakukan pasien mungkin membuat mereka bosan. Selain itu, beberapa orang mungkin merasa tidak nyaman saat latihan, yang dapat memperburuk kondisi mereka.

Inilah sebabnya mengapa teknologi VR dapat menjadi pendekatan kreatif untuk terapi ortopedi. Pasien bisa mendapatkan pengalaman yang unik dan menjadi lebih termotivasi untuk berlatih dengan mengadopsi VR. Teknologi VR dapat meningkatkan koneksi otak dan tubuh pasien, sehingga mereka dapat merespons aktivitas fisik dengan lebih efektif.

Manfaat VR dalam rehabilitasi ortopedi

  • Motivasi yang tinggi

Salah satu masalah utama dalam rehabilitasi adalah menjaga motivasi pasien untuk melakukan latihan yang diperlukan secara teratur. VR dapat membantu mengatasi masalah ini dengan menyediakan pengalaman yang menarik dan interaktif. Pasien dapat merasa lebih termotivasi untuk berpartisipasi dalam sesi rehabilitasi karena mereka terlibat dalam permainan atau aktivitas yang menarik dalam lingkungan VR.

  • Feedback real-time

VR dapat memberikan umpan balik secara real-time kepada pasien. Misalnya, dalam aplikasi VR, pasien dapat melihat perubahan seketika dalam posisi tubuh atau gerakan mereka. Ini membantu pasien untuk mengkoreksi pergerakan mereka dengan cepat dan memastikan bahwa mereka melakukan latihan dengan benar.


Itu dia pemaparan mengenai penggunaan VR untuk operasi tulang. Temukan jawaban atas pertanyaanmu mengenai virtual reality, augmented reality dan teknologi lainnya di blog MetaNesia!

MetaNesia adalah platform dunia metaverse yang menciptakan interaksi virtual di mana pengguna dapat berinteraksi, berkolaborasi, dan berkreasi dengan lingkungan digital yang mendukung. Apabila kamu tertarik untuk menjual produk digital atau menjalin kerja sama dengan MetaNesia, kamu dapat bergabung dengan menghubungi Customer Service kami melalui WhatsApp untuk bertanya. Kamu juga dapat berkonsultasi dengan pihak MetaNesia secara gratis.

Kamu juga bisa merasakan pengalaman di dunia virtual dengan mengunduh aplikasi MetaNesia melalui website kami. Ayo rasakan pengalaman yang belum pernah kamu coba sebelumnya melalui MetaNesia!

Bagikan ini: