
Sumber: NBC News
Non-fungible Token atau NFT adalah suatu aset digital dengan sertifikat yang membantu mengautentikasi dan menetapkan kepemilikan aset virtual tertentu. Dengan bantuan teknologi blockchain, sifatnya tidak dapat diubah atau diduplikasi. Tren dan kecanggihan teknologi ini membuat banyak tokoh dan influencer membuat proyek NFT selebriti dunia
Banyak selebriti dunia maupun tanah air telah berinvestasi dalam NFT. Rapper terkenal, Snoop Dogg menjadi salah satu selebriti dunia papan atas yang sukses memiliki NFT. Snoop Dogg dilaporkan berhasil meraup lebih dari $17 miliar atau setara 265 miliar rupiah.
Sedangkan, terdapat beberapa selebriti tanah air seperti Syahrini yang telah membuat NFT. Syahrini membuat koleksi NFT miliknya pada platform Binance. Kebanyakan koleksi aset digital dari Syahrini merupakan gambar dirinya. Kamu bisa membeli NFT milik Syahrini pada platform Binance dengan harga sekitar Rp300.000 saat peluncuran.
2022 menjadi salah satu tahun terburuk bagi aset digital NFT dengan volume penjualannya yang terus merosot. Tidak hanya itu, banyak selebriti dunia yang memanfaatkan hype dari NFT untuk membuat suatu aset digital yang tidak memiliki harga jual.
Dari Trump Digital Trading Card hingga koleksi NFT Tai Lopez, 2022 menjadi tahun di mana para selebriti dunia membuat NFT dengan nilai buruk.
Tren untuk pasar NFT memang menurun secara signifikan pada tahun 2022, tetapi itu tidak menghentikan sejumlah tokoh populer dan kaya untuk membuat koleksi NFT terburuk.
Berikut merupakan beberapa proyek NFT selebriti dunia yang gagal dan merugikan para penggemar mereka.
Aset digital Tai Lopez, OG (Original Garage) Social Club

Karya seni digital terburuk milik selebriti yang pertama adalah aset digital NFT milik Tai Lopez. Tai Lopez adalah selebriti yang terkenal karena teknik pemasarannya yang terkesan berlebihan dan sempat viral di YouTube.
Video Lopez yang paling terkenal adalah promo kursus bisnisnya yang berjudul “here in my garage” dari tahun 2015. Pada video tersebut, Lopez memamerkan mobil Lamborghini-nya sebelum mengatakan bahwa dia lebih bangga dengan ribuan buku yang dia miliki.
Dalam rangka menghormati video tersebut, Lopez meluncurkan koleksi NFT yang dijuluki “OG Social Club” pada bulan Maret 2022. Aset digital NFT Lopez memiliki tiga tingkat kelangkaan, mulai dari $150 hingga $50.000 atau sekitar 778 juta rupiah untuk token premium yang menawarkan keuntungan eksklusif.
Para pemilik token NFT premium bisa menikmati akses eksklusif beraktivitas bersama Lopez seperti bermain bola basket bersama, menonton film, makan malam bersama dan sesi bimbingan bisnis privat.
Sayangnya jika melihat di marketplace OpenSea sekarang, karya seni digital selebriti ini memiliki harga yang suram. Terlepas dari kelangkaannya, harga dasar untuk semua NFT berada di angka 0,07 Ethereum (ETH) atau sekitar $91 (saat penulisan).
Jika kita melihat NFT premium, token untuk bermain bola basket dengan Lopez dijual dengan harga serendah 0,880 ETH ($1069). Sementara NFT yang memberikan akses ke makan malam dengan Lopez sekarang dijual seharga 1 ETH ($1214). Keduanya memiliki nilai yang anjlok semenjak pertama dijual seharga sekitar $30.000.
Aset digital Donald Trump, Trump Digital Trading Cards

Meskipun secara terang-terangan menjadi pembenci crypto yang vokal, mantan presiden dan selebriti Donald Trump mengumumkan proyek NFT-nya pada bulan Desember 2022. Proyek NFT selebriti dunia tersebut berlisensi aneh terdiri dari 45.000 kartu perdagangan bertema dirinya sendiri.
Karya seni NFT ini menggambarkan Trump dalam berbagai bentuk seperti pahlawan super, pemburu, koboi, dan pegolf. Proyek NFT ini banyak dibilang menjiplak dari gambar atau karya seni digital lain. NFT milik Trump menawarkan pembelinya kesempatan untuk memenangkan sejumlah pengalaman ekslusif dengan presiden AS ke-45 itu melalui undian.
Koleksi NFT milik Trump awalnya dijual seharga $99 masing-masing dan terjual habis dengan cepat pada 16 Desember. Harga dasar kemudian naik dengan cepat menjadi 0,83 ETH ($1.008) di OpenSea dalam dua hari. Namun, sejak itu, harganya turun drastis menjadi 0,164 ETH ($199).
Meski begitu, orang-orang yang membeli NFT milik trump cenderung masih memiliki untung. Proyek Trump NFT bisa mengantongi sekitar $4,5 juta dari penjualan awal, dengan biaya komisi kreator sebesar 10%. Biaya keuntungan tersebut juga tengah berdatangan kembali melalui penjualan di pasa sekunder.
Karya seni digital Floyd Mayweather Jr., Mayweverse

Sumber: Mayweverse
Petinju legenda Floyd Mayweather Jr. juga masuk dalam daftar proyek NFT selebriti dunia yang buruk di tahun 2022. Dilansir dari coin telegraph, proyek NFT ini tampaknya telah sepenuhnya ditinggalkan.
Mayweather mengumumkan dunia metaverse dan NFT “Mayweverse” melalui tweet-nya pada 22 Maret 2022 lalu. Mayweather mengumumkan bahwa platform metaverse ini akan terdiri dari 5.000 koleksi NFT.
Petinju yang pernah mengalahkan Manny Pacquiao ini percaya diri bahwa koleksi NFT serta metaverse miliknya akan sukses. Bahkan, Mayweather mengatakan jika kita terjun di dunia NFT dan berinvestasi pada koleksi digital miliknya, kita tidak akan rugi. Sayangnya, hal ini berbeda dengan kenyataan yang ada
NFT milik Mayweather awalnya dijual dengan harga mint sekitar $900. Pada 13 April Mayweverse pada awalnya menawarkan kesempatan kepada pemegang NFT untuk memenangkan hadiah uang tunai mulai dari $5.000 hingga $30.000.
Sama seperti Tai Lopez, Mayverse juga menawarkan pemegang NFT pengalaman eksklusif seperti bergabung dengan Mayweather di gym metaverse mendatang yang disebut “Floyd’s Gym”.
Sejak mint, akun Twitter Mayweverse tetap tidak aktif dengan tidak ada satu pun tweet sepanjang tahun 2022. Tidak jelas apakah ada yang menerima hadiah atau kapan metaverse mereka akan diluncurkan.
Situs web Mayweverse juga tidak memiliki konten baru dan tanggal peluncuran. Terdapat roadmap yang tidak memiliki tanggal jelas dan rencana tidak pasti ke depannya. Marketplace OpenSea juga tidak memiliki data penjualan dan tidak bisa memastikan apa yang terjadi dengan proyek tersebut.
Salah satu koleksi Mayweverse terdaftar di pasar berisi 73 token yang tidak dijual tanpa riwayat harga. Yang lain berisi lima NFT dimana seluruh koleksi tersebut terakhir dijual dengan harga kurang dari 0,050 ETH ($60) tetapi memiliki harga dasar 0,1 ETH ($121).
Karya seni digital Lana Rhoades, CryptoSis.

Sumber: OpenSea
Terakhir dalam daftar proyek selebriti dunia terburuk adalah influencer populer dan mantan bintang film dewasa Lana Rhoades. Mantan bintang film ini meluncurkan proyek NFT bernama CryptoSis pada Februari 2022. Sayangnya, nasib proyek NFT ini tidak dilanjutkan sama seperti proyek selebriti di atas
CryptoSis terdiri dari 6.069 NFT avatar kartun bertema Lana Rhoades. Pada awalnya jumlah yang ingin diterbitkan lebih dari itu, namun tidak tercapai karena kurangnya permintaan.
NFT ini dijual dengan harga mint sekitar $261 tetapi sekarang tidak memiliki nilai dengan harga dasar di $0 pada OpenSea. Hal ini dikarena total aktivitas perdagangan kurang dari 1 ETH sejak peluncurannya pada Februari 2022. Halaman Twitter proyek juga saat ini sudah berstatus suspended.
Rhoades dilaporkan mengantongi $$1.500.000 dari penjualan. Ia kemudian segera menarik dana dari dompet Ethereum-nya sebelum meninggalkan proyek sekaligus menyatakan komunitasnya terlalu negatif.
Dalam posting media sosial yang sekarang dihapus, Rhoades awalnya menggembar-gemborkan avatar nantinya dapat digunakan di metaverse bersama. Selebriti ini menawarkan sejumlah keuntungan seperti akses ke dalam komunitas Metaverse, merchandise bertanda tangan dan meet & greet virtual.
Rhoades mengklaim dia bekerja keras untuk menjadikan proyek tersebut sebagai investasi yang menguntungkan bagi pemegang NFT. Mereka yang membeli aset digital tersebut diklaim bisa mendapatkan keuntungan yang besar dibandingkan harga belinya. Hal ini sangat bertentangan dengan kenyataannya setelah peluncuran NFT tersebut.
Tidak ada pemegang NFT yang membuahkan hasil menyebabkan orang-orang di komunitas menuduh proyeknya sebagai penipuan. Rhoades membantah bahwa proyek itu gagal dan tidak ada yang bisa dia lakukan untuk memperbaikinya.
Itulah beberapa NFT yang buruk dan gagal pada tahun 2022 lalu. Jika kamu tertarik dengan berita seperti ini, kamu bisa kunjungi blog metaNesia untuk mendapatkan informasi terbaru seputar teknologi!