Robot VR: Meningkatkan Fungsi Robot dengan Teknologi VR

Robot VR: Meningkatkan Fungsi Robot dengan Teknologi VR

Robot VR perlahan mulai diperhatikan dengan penerapan yang melampaui proses manufaktur biasa. Robot telah digunakan selama bertahun-tahun dalam penggunaan industri di mana mereka melakukan tugas berulang secara otomatis. Tetapi penggunaan praktisnya sangat terbatas. Namun kali ini, mereka terlihat di beberapa sektor konsumen memberikan solusi robotik yang memerlukan penyesuaian.

Ditambah dengan teknologi lain seperti AR, VR, dan AI, robot menunjukkan peningkatan efisiensi dan keamanan dalam menyelesaikan proses yang lebih kompleks. Dengan VR, manusia dapat mengawasi robot dari jarak jauh untuk meningkatkan kinerjanya. Teknologi VR memberi operator manusia lingkungan yang lebih imersif. Ini memungkinkan mereka untuk berinteraksi dengan robot dengan lebih baik dan melihat lingkungan robot yang sebenarnya secara real-time. Akibatnya, ini membuka peluang besar untuk penggunaan praktis yang meningkatkan kehidupan kita.

Kasus penggunaan dari robot virtual reality

1. TX SCARA: Penyimpanan ulang otomatis rak pendingin

Dikembangkan oleh Telexistence, TX SCARA didukung oleh tiga teknologi utama—robotika, artificial intelligence, dan virtual reality. Robot ini berspesialisasi dalam mengisi ulang rak pendingin di toko. Itu bergantung pada GORDON, sistem AI-nya, untuk mengetahui kapan dan di mana menempatkan produk.

Ketika masalah muncul karena faktor eksternal atau kesalahan perhitungan sistem, karyawan Telexistence menggunakan headset VR untuk mengontrol robot dari jarak jauh dan mengatasi masalah tersebut.

TX SCARA hadir di 300 toko FamilyMart di Jepang. Rencana untuk memperluas penggunaannya di toko serba ada di Amerika Serikat sudah berjalan. Dengan TX SCARA yang mampu bekerja 24/7 dengan kecepatan hingga 1.000 botol atau kaleng per hari, dapat menggantikan hingga tiga jam kerja manusia setiap hari untuk satu toko saja.

2. Reachy: Robot yang menunjukkan emosi

Reachy memberi robot VR sisi manusia. Platform humanoid ekspresif, Reachy meniru ekspresi dan bahasa tubuh manusia. Mereka menyampaikan emosi manusia melalui antena dan gerakannya.

VR robots - Reachy
Reachy: Robot yang memiliki emosi (Reachy)

Pengguna mengoperasikan Reachy dari jarak jauh menggunakan peralatan VR yang menunjukkan lingkungan sekitar robot. Mereka dapat menggerakkan kepala, lengan, dan tangan Reachy untuk memanipulasi objek dan berinteraksi dengan orang-orang di sekitar robot. Mereka juga dapat mengontrol basis seluler Reachy untuk bergerak dan menjelajahi lingkungannya.

Karena dapat diprogram dengan Python dan ROS untuk melakukan hampir semua tugas, kasus penggunaannya hampir tidak terbatas. Mereka dapat digunakan di berbagai sektor, seperti penelitian (untuk menjelajahi batas baru dalam robotika), perawatan kesehatan (untuk menggantikan tugas mekanis), ritel (untuk meningkatkan pengalaman pelanggan), pendidikan (untuk menjadikan pembelajaran lebih imersif), dan banyak lainnya. Reachy juga sepenuhnya dapat disesuaikan, dengan berbagai konfigurasi, modul, dan opsi perangkat keras yang tersedia.

3. Robotic VR: Teknologi haptic untuk perawatan medis

Sebuah tim peneliti yang dipimpin bersama oleh City University of Hong Kong telah mengembangkan sistem robot VR canggih yang memiliki potensi besar untuk digunakan dalam perawatan kesehatan. Robotic VR, human-machine interface (HMI) yang inovatif, dapat digunakan untuk melakukan prosedur medis. Ini termasuk melakukan tes swab dan merawat pasien dengan penyakit menular.

Dokter, perawat, dan praktisi kesehatan lainnya mengendalikan robot VR menggunakan headset VR dan kulit elektronik fleksibel yang memungkinkan mereka merasakan sensasi sentuhan saat berinteraksi jarak jauh dengan pasien.

Hal ini memungkinkan mereka untuk mengontrol dan menyesuaikan gerakan dan kekuatan robot saat mereka mengumpulkan bio-sample atau memberikan perawatan. Robotic VR dapat membantu meminimalkan risiko infeksi dan mencegah penularan.

4. Skippy: Robot kurir

Skippy meningkatkan pengiriman ke tingkat yang sama sekali baru. Operator manusia, yang disebut Skipsters, mengendalikan robot VR ini dari jarak jauh. Mereka menggunakan headset VR untuk mengawasi robot saat mereka bergerak.

Saat kamu memesan makanan atau bahan makanan dari lokasi penjemputan, Skippy mengambilnya dan mengirimkannya ke depan pintu rumahmu. Didukung oleh AI dan dikendalikan oleh Skipsters, robot imut ini bergerak melalui jalur pejalan kaki sambil menghindari lalu lintas pejalan kaki.

VR robots - Skippy
Robot kurir yang membuat proses deliveri makanan menjadi praktis (Fox 9)

Hati-hati dengan lebih banyak robot berkemampuan virtual reality

Virtual reality adalah teknologi yang memungkinkan dalam robotika. Dengan menggabungkan kedua teknologi ini, kita pasti akan melihat penggunaan yang lebih praktis dari robot berkemampuan virtual reality di pasar konsumen.

Seiring teknologi menjadi lebih maju dan perangkat keras yang dibutuhkan menjadi lebih terjangkau, kita dapat berharap untuk melihat lebih banyak robot VR yang dapat berinteraksi dengan kita saat kita menjalani kehidupan sehari-hari.

Perkembangan tampilan VR dan teknologi robotika pada akhirnya akan membuka jalan bagi kemajuan dalam kegunaan robot VR dalam penggunaan di dunia nyata.


Yuk, kunjungi metaNesia untuk mengetahui informasi lain seputar augmented reality, virtual reality dan teknologi imersif lainnya.

Bagikan ini: