Peneliti National University of Singapore Membuat Sarung Tangan VR HaptGlove untuk Simulasi Operasi

Peneliti National University of Singapore Membuat Sarung Tangan VR HaptGlove untuk Simulasi Operasi

Sarung Tangan Virtual Reality
Sarung Tangan VR (metaNesia)

Teknologi virtual reality (VR) sangat identik dengan perangkat VR headset maupun VR controller. Kedua perangkat tersebut memberikan peran yang berbeda bagi penggunanya. 

Melalui VR headset, kamu dapat melihat dunia virtual secara 360 derajat dengan tampilan 3D yang imersif. Pengalaman imersif akan lebih terasa jika menggunakan VR controller yang berperan untuk mengontrol, menggerakan dan berinteraksi dengan objek virtual.

VR controller pada umumnya berbentuk stik dengan tombol yang terletak dibagian atasnya. Namun, beberapa tahun terakhir telah banyak inovasi VR controller dengan bentuk sarung tangan yang keren.

Terobosan sarung tangan VR controller tersebut salah satunya dikembangkan oleh peneliti dari  National University of Singapore (NUS), lho! Ide pengembangan sarung tangan VR tersebut diusung oleh tiga peneliti yakni Professor Lim Chwee Teck, Mr. Qi Jiaming, dan Dr. Yeo Joo Chuan. 

Ketiganya merupakan peneliti dari NUS dalam Institute for Health Innovation & Technology yang mengembangkan sarung tangan VR yakni HaptGlove. Sebelum mengetahui lebih lanjut mengenai penemuan tersebut, simak informasi selengkapnya tentang sarung tangan VR berikut ini!

Sarung tangan VR  

Sebenarnya apa itu sarung tangan VR? Sarung tangan VR merupakan pengontrol VR yang dilengkapi dengan modul haptic.

Modul haptic adalah sensor pendukung, dimana pengguna dapat merasakan sentuhan saat berinteraksi dengan objek virtual. Saat digunakan, sarung tangan ini akan terasa lebih realistis dibandingkan VR controller pada umumnya.

Sarung tangan haptic ini juga berpotensi digunakan dalam berbagai bidang, salah satunya yakni bidang kesehatan. Haptic gloves dapat membantu para tenaga medis melakukan pelatihan rehabilitasi pasien, memantau tingkat stress maupun memantau denyut jantung secara real time. 

Perangkat tersebut, merupakan dasar inovasi oleh ketiga peneliti National University of Singapore dalam mengembangkan penemuan mereka. Yuk, simak selengkapnya di bawah ini!

HaptGlove 

HaptGlove NUS
Sarung tangan HaptGlove (DeepTech Times/Alfred Siew)

HaptGlove merupakan sarung tangan haptic ringan dengan sensasi realistis pada kulit tangan saat pengguna melakukan gerakan, sentuhan, dan berinteraksi dengan objek virtual. Sarung tangan VR tersebut dikembangkan dengan tujuan untuk pelatihan medis di National University Health System. 

Melalui penggunaan sarung tangan VR ini, para profesional medis dapat melakukan pelatihan virtual seperti pelatihan memegang perangkat bedah, memeriksa denyut nadi pasien, pemeriksaan fisik pasien dan melakukan prosedur operasi. 

Spesifikasi Perangkat

Sarung tangan VR ini dirancang lebih ringan dan fleksibel daripada sarung tangan haptic yang ada di pasaran. Berat perangkat tersebut adalah 250 gram, di mana berat perangkat ini jauh lebih ringan dibandingkan sarung tangan VR pada umumnya yakni 450 gram. 

Proses pengembangan sarung tangan ini memakan waktu hingga 2 tahun, lho! Di mana Professor Lim dan peneliti lainnya mulai mengerjakan inovasi ini pada tahun 2019 lalu.

Hal ini menjadikan HaptGlove sebagai teknologi yang mengesankan dan mereka akan memproduksinya di pasaran. Proses produksi sarung tangan VR ini akan dimulai dalam beberapa tahun ke depan dengan menggabungkan fitur luar biasa di dalamnya.

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, sentuhan yang dihasilkan oleh HaptGlove terasa sangat realistis. Namun, pengembang sarung tangan ini masih akan memadukan beberapa fitur baru, salah satunya perpaduan sensor sentuhan tangan dengan tekanan.

Perpaduan sensor yang dimaksud dapat membuat pengguna merasakan sentuhan dengan tekanan yang persis sama. Sebagai contoh, kalau pengguna kejatuhan apel saat berada di dunia virtual, maka rasa sakit yang terasa akan sama seperti kejatuhan apel pada dunia nyata.

Proses uji coba

Dalam proses uji coba perangkat ini, peneliti merekrut 20 pengguna yang menggunakan sarung tangan ini untuk menyortir empat bola di dunia virtual. Hasil uji coba tersebut mencapai tingkat akurasi sebesar 90% dalam mencapai target peneliti. 

Inovasi sarung tangan HaptGlove ini adalah sebuah perkembangan penting dalam teknologi. Selain memberikan dampak yang signifikan pada dunia kesehatan, inovasi ini dapat menjadi dasar pengujian teknologi VR lainnya untuk bidang kesehatan di masa depan. 


Berikut informasi mengenai sarung tangan VR HaptGlove buatan peneliti National University of Singapura. Inovasi tersebut merupakan kemajuan penting dalam bidang teknologi yang dapat dikenakan untuk memberikan dampak besar dalam dunia kesehatan dan pelatihan medis.

Kalau mau tahu informasi teknologi terbaru seperti yang satu ini, yuk kunjungi blog metaNesia! Di sini, kami akan membahas berbagai informasi dan artikel terbaru terkait metaverse dan juga teknologi. Cek sekarang juga!

Bagikan ini: