FitXR Baru Saja Merilis Pelatihan Seni Bela Diri dalam VR

FitXR Baru Saja Merilis Pelatihan Seni Bela Diri dalam VR

seni bela diri dalam vr
Bela diri menggunakan dengan headset VR (Pexels/ RODNAE Productions)

Salah satu penggunaan virtual reality (VR) yang digunakan oleh banyak orang adalah berolahraga. Berolahraga dalam virtual reality memiliki banyak kelebihan karena kepraktisannya dibanding beraktivitas di luar ruangan. Dengan berolahraga dalam VR, tubuh kamu bisa tetap bugar tanpa perlu keluar rumah. 

Kamu bisa mencoba melakukan berbagai game olahraga seperti yoga, fitness, hingga boxing dalam lingkungan virtual yang imersif. Baru-baru ini, aplikasi kebugaran khusus VR bernama FitXR juga membuat terobosan baru untuk berolahraga dalam VR.

Dalam rangka meningkatkan fitur aplikasi, FitXR memperkenalkan jenis olahraga baru yang bisa dimainkan dalam VR. Jenis olahraga tersebut adalah seni bela diri virtual.

Di dalamnya, kamu bisa berlatih melakukan gerakan pukulan dan pertahanan dari seni bela diri seperti karate, muay thai, taekwondo, atau tinju klasik. Kelas olahraga ini diberi nama Combat Studio

Saat peluncuran game seni bela diri dalam VR tersebut, tersedia tujuh kursus dengan berbagai kesulitan dan durasi. Selain itu, terdapat lingkungan video game virtual baru yang menyerupai halaman belakang perkotaan. Bagaimanakah rasanya berolahraga dalam video game virtual reality ini?

Fitur yang ditawarkan oleh latihan kebugaran berbasis seni bela diri dalam VR

latihan bela diri
Latihan bela diri dengan VR (Flickr/Lyncconf Games)

Selain virtual reality, kelas bela diri oleh FitXR ini menggunakan teknologi artificial intelligence atau AI. Teknologi AI digunakan untuk membuat kelas seni bela diri dalam VR lebih efisien.

Kelas ini termasuk ke kategori latihan kardio berbasis seni bela diri. Hal ini membawa FitXR lebih dekat untuk menyaingi Les Mills Body Combat. Perusahaan tersebut menawarkan kelas bela diri dalam VR dengan teknik yang jauh lebih mencolok dalam latihan kebugaran virtual reality.

Pada aplikasi video game virtual seni bela diri ini, terdapat dua kelas dari dua teknik dasar yang didasarkan pada postur yang berbeda. Terdapat front stance dan split stance. Selama sesi latihan, kedua teknik tersebut digabungkan secara bergantian.

Front stance

Dalam front stance, kamu berdiri dengan kaki terbuka lebar dalam posisi jongkok menghadap target. Untuk menggunakan teknik ini, pegang tangan kamu di samping tubuh setinggi pinggul serta telapak tangan mengarah ke atas. Teknik dasar ini menghasilkan tiga teknik pukulan dan pertahanan baru:

  • Pukulan Ganda
    Kedua tangan diangkat dan melakukan pukulan frontal pada dua bola yang mendekat sejajar satu sama lain. Telapak tangan berputar ke bawah saat kamu melakukan ini.
  • Elbow Strike
    Kamu menyerang secara bergantian menggunakan siku kiri atau kanan pada bola dengan setengah terbuka.
  • Hammer Fist
    Peluru virtual akan terbang ke arah kamu dari samping. Kepalkan tangan kanan kamu kemudian buat setengah lingkaran ke kiri dan mengarah ke bawah dan sebaliknya dengan tangan kiri.
  • High Block
    Kamu membelokkan balok yang terbang di atas dengan kepalan tangan melintasi kepala.

Split stance

Teknik dasar kedua adalah Split stance di mana kamu berdiri pada sudut aksi. Kaki sedikit ditekuk dan tumit kaki belakang diangkat. Dari posisi ini, kamu melakukan teknik berikut yang juga mirip dari kelas tinju FitXR :

  • Pukulan tinju
    Pukul bola yang bergerak cepat dengan jab, umpan silang, kait, dan uppercut.
  • Gerakan bertahan
    Merunduk dan menghindari balok besar dengan berjongkok atau berbalik ke samping.

Jika objek virtual seperti balok mulai berkedip, kamu harus melakukan serangan dengan kekuatan penuh. Apabila berhasil, kamu akan dihadiahi dengan poin bonus. Setiap serangan biasa juga bisa berubah menjadi serangan berkekuatan penuh.

Seberapa baik kelas di Combat Studio

bela diri vr
Bela diri dengan headset VR (Pexels/ RODNAE Productions)

Seorang penulis dari Mixed News pernah mencoba kelas di Combat Studio milik FitXR tersebut. Dilansir dari Mixed News, ia masih belum sepenuhnya yakin dengan kelas tersebut setelah mengikuti sesi pelatihan pertama. Meskipun ada tingkatan kelas mulai dari pemula sampai pro, ia tidak melihat teknik bela diri yang cocok untuk pemula.

Teknik yang sangat dasar saja membutuhkan squat cukup rendah, hal ini akan sulit dipertahankan oleh beberapa orang. Selain itu, terdapat materi pukulan baru dari dalam ke luar. Bukan tidak mungkin materi ini memiliki potensi bisa mencederai bahu bagi pemula.

Meskipun hanya virtual reality, kelas seni bela diri memiliki potensi bahaya bagi pemula

Meskipun dilakukan secara virtual, hammer fist, elbow strike, dan high block terkadang harus dilakukan dengan banyak momentum. Dengan bahu pemula yang sangat mungkin tidak terlatih, dapat menyebabkan cedera. Selalu lakukan pemanasan secara menyeluruh, terlepas dari kamu seorang pemula atau lanjutan.

Sebelum kamu mencoba Combat Studio, coba investasikan waktu beberapa minggu di kelas kebugaran VR lainnya. Olahraga HIIT dan Sculpt akan meningkatkan kebugaran, kekuatan kaki, dan fleksibilitas kamu. Hal ini bisa mempersiapkan kamu dengan baik untuk Combat Studio.

Jika kamu ingin mencoba bugar terlebih dahulu, kamu dapat mencoba game VR olahraga yang lebih ringan dari bela diri. Kamu juga bisa mencoba game olahraga VR dalam metaverse seperti metaNesia. Platform metaNesia merupakan metaverse yang dibuat oleh Telkom Indonesia.

Jika kamu memiliki headset VR, kamu dapat mencoba berbagai olahraga dalam dunia virtual metaNesia. Kamu dapat mencoba golf dan tenis contohnya. Bermain tenis tentu bisa menjadi cara awal bagi kamu yang jarang berolahraga untuk bugar. Setelah itu, mungkin kamu baru bisa mencoba Combat Studio agar tubuhmu tidak kaget.

Seni bela diri VR menjadi aktivitas menyenangkan bagi yang sudah ahli

Untuk pengguna yang sudah ahli, kelas kursus bela diri inimerupakan inovasi yang disambut baik dan dapat menjadi tambahan latihan yang berguna. Meskipun mungkin, beberapa teknik seperti elbow strike belum seakurat aslinya.

Jika kamu mencoba memukul target dengan siku, pukulan itu hanya dihitung jika kamu menarik pengontrol cukup jauh. Hasilnya lebih menyerupai tarikan keluar daripada pukulan. Namun dengan segala kekurangannya, aplikasi ini tetap menjadi suatu terobosan inovasi bagi dunia olahraga dalam virtual reality.


Tertarik mencoba metaverse? Yuk! Unduh metaNesia.

Bagikan ini: