Pemanfaatan Teknologi Blockchain dalam Internet of Things (IoT)

Pemanfaatan Teknologi Blockchain dalam Internet of Things (IoT)

Internet of Things (IoT) adalah konsep revolusioner yang menghubungkan perangkat fisik, sensor, dan objek lainnya untuk saling berkomunikasi dan bertukar data melalui jaringan internet. Dalam beberapa tahun terakhir, perkembangan IoT telah melesat pesat dan membuka peluang baru bagi berbagai industri. Namun, dengan pertumbuhan ini, muncul pula tantangan keamanan dan keandalan data yang harus diatasi. Teknologi blockchain, yang awalnya digunakan untuk mendukung mata uang digital seperti Bitcoin, telah menarik perhatian banyak orang sebagai solusi potensial untuk meningkatkan keamanan dan integritas data dalam IoT. Artikel ini akan membahas secara rinci pemanfaatan blockchain dalam IoT, keuntungan yang ditawarkannya, tantangan yang harus dihadapi, serta contoh penerapan di berbagai sektor.

Apa itu Internet of Things?

Blockchain dalam IoT
Internet of Things (Max Pixel)

Istilah IoT, atau Internet of Things, mengacu pada sebuah konsep di mana suatu benda atau objek pada suatu sistem ditanamkan teknologi-teknologi seperti software dan sensor dengan tujuan untuk mengendalikan, menghubungkan, berkomunikasi, dan bertukar data antar perangkat dengan koneksi jaringan internet.

IoT memiliki konsep yang hampir serupa dengan istilah machine-tomachine atau M2M. Namun, kedua konsep tersebut memiliki perbedaan dari segi pemanfaatannya. Seluruh perangkat yang memiliki kemampuan komunikasi M2M sering juga disebut sebagai smart devices atau perangkat cerdas. M2M merujuk pada teknologi yang memungkinkan mesin-mesin melakukan komunikasi tanpa adanya intervensi manusia.

Dengan adanya perangkat cerdas ini, diharapkan dapat membantu kerja manusia dan memberikan efisiensi proses kerja. Saat ini, ekosistem IoT pada umumnya menggunakan model sistem terpusat. Contoh yang paling mudah dilihat adalah pengoperasiannya pada mesin di sebuah pabrik produksi. Mesin-mesin tersebut dapat berjalan secara otomatis dan berkomunikasi hanya dengan mesin lainnya. Dengan begitu, suatu proses produksi dapat berjalan dengan sendirinya tanpa ada campur tangan manusia. 

Apa itu blockchain?

Blockchain dalam IoT
Blockchain sistem terdesentralisasi (Max Pixel)

Istilah “blockchain” pertama kali digunakan oleh Satoshi Nakamoto, orang atau entitas dengan nama samaran, dalam makalah tahun 2008 yang mengonseptualisasikan blok data kronologis yang dihubungkan melalui rantai kriptologi jaringan.

Tahun berikutnya, Nakamoto membuat bitcoin berdasarkan konsep ini. Meskipun iterasi awal teknologi blockchain terkonsentrasi pada pembuatan mata uang non-institusional, teknologi ini pada dasarnya adalah buku besar dengan potensi fitur yang luas, tergantung pada arsitektur dasarnya.

Sederhananya, teknologi blockchain adalah sistem penyimpanan digital yang dapat melakukan pencatatan permanen terhadap tiap transaksi yang terjadi. Sistem ini terletak dalam basis data publik yang disebut dengan buku besar (ledger). Blockchain menggunakan database terdesentralisasi untuk menyimpan data. Pada intinya, data di dalam database, adalah sama di setiap node. Jika di suatu node terdapat data yang berbeda atau diretas, maka data tersebut akan dikecualikan dari jaringan, dan akan dimasukkan kembali apabila datanya sama dengan seluruh data pada node yang ada.

Jaringan distribusi ini mirip juga seperti data peer-to-peer, di mana suatu protokol penyebarluasan yang digunakan untuk memastikan bahwa semua komputer di dalam satu jaringan menerima pesan yang sama. Cara penyebarluasannya sama seperti kabar burung: komputer pertama meneruskan pesan ke semua komputer disekitarnya, dan setiap komputer melakukan hal yang sama, sampai pesan itu telah mencapai seluruh jaringan.

Teknologi blockchain dirancang untuk menyimpan informasi transaksi elektronik, serta mampu menjaga catatan tersebut dengan aman, transparan, dan terdesentralisasi karena disertai dengan smart contracts (kontrak pintar).

Manfaat yang ditawarkan blockhain dalam IOT

Blockchain dalam IoT
Manfaat blockchain dalam IoT (IEEE)

Pemanfaatan blockchain dalam Internet of Things (IoT) menawarkan sejumlah manfaat yang signifikan, yang dapat meningkatkan keamanan, keandalan, dan transparansi dalam implementasi IoT. Berikut adalah beberapa manfaat utama yang ditawarkan oleh blockchain dalam IoT:

Keamanan data dalam IoT (Internet of Things)

Salah satu masalah utama dalam implementasi IoT adalah keamanan data. Dengan ribuan atau bahkan jutaan perangkat terhubung ke internet, risiko serangan cyber dan manipulasi data meningkat secara signifikan. Blockchain, sebagai teknologi distribusi data yang aman dan transparan, dapat mengatasi masalah ini. Dalam sistem berbasis blockchain, data disimpan dalam bentuk blok dan dienkripsi dengan kriptografi yang kuat. Setiap blok memiliki tautan kriptografi dengan blok sebelumnya, sehingga menciptakan rantai yang tidak dapat diubah. Manipulasi data akan dengan cepat terdeteksi karena akan mempengaruhi tautan kriptografi ini, dan karena setiap node dalam jaringan memiliki salinan lengkap dari blockchain, integritas data tetap terjaga.

Identitas dan keamanan pengguna

Penerapan blockchain dalam IoT juga memungkinkan otentikasi dan identitas yang lebih baik untuk perangkat dan pengguna. Setiap perangkat IoT dapat memiliki kunci kriptografi unik yang diotentikasi melalui blockchain. Ketika perangkat baru ingin bergabung dalam jaringan, identitasnya dapat diverifikasi secara otomatis menggunakan mekanisme kriptografi. Dengan begitu, dapat mencegah perangkat yang tidak sah atau tidak diinginkan untuk berpartisipasi. Demikian juga, pengguna dapat memiliki identitas digital yang terenkripsi yang memungkinkan mereka untuk mengakses perangkat dan data yang relevan dengan otorisasi yang sesuai.

Transparansi dan auditabilitas

Blockchain menyediakan tingkat transparansi yang tinggi, yang sangat penting dalam kasus data yang dibagi oleh banyak pihak. Misalnya, dalam rantai pasokan IoT, banyak perusahaan dapat berbagi data terkait pengiriman, logistik, dan kualitas produk. Dengan blockchain, setiap transaksi dicatat secara permanen dalam blok dan dapat diakses oleh semua pihak terkait yang memiliki izin akses. Ini memberikan tingkat auditabilitas yang lebih baik dan meningkatkan kepercayaan di antara para pemangku kepentingan.

Pembayaran dan mikrotransaksi otomatis

Dalam ekosistem IoT, sering kali diperlukan pembayaran otomatis dan transaksi kecil (mikrotransaksi) antara perangkat dan sistem lainnya. Blockchain memungkinkan pelaksanaan otomatis dari transaksi semacam ini tanpa perlu intervensi manusia. Misalnya, sensor di perangkat dapat memberikan data yang bernilai dan menerima imbalan dalam bentuk kripto-mata uang melalui blockchain. Teknologi ini membuka jalan bagi model bisnis baru yang mengandalkan pembayaran otomatis dengan biaya yang rendah dengan kecepatan tinggi.

Konsensus dan skalabilitas

Dalam jaringan IoT, ada kebutuhan untuk mencapai konsensus tentang status dan keandalan data yang dikumpulkan oleh banyak perangkat. Sederhananya, hal ini dikelola oleh otoritas pusat atau server sentral. Dengan blockchain, mekanisme konsensus didistribusikan di seluruh jaringan, dan setiap node harus setuju tentang keabsahan transaksi sebelum dikonfirmasi. Ini mengurangi ketergantungan pada entitas tunggal dan meningkatkan skalabilitas sistem secara keseluruhan.

Ragam penerapan blockchain dalam IoT di berbagai sektor

Blockchain dalam IoT
(Cleo)

Penerapan blockchain dalam Internet of Things (IoT) telah menemukan berbagai contoh penggunaan di berbagai sektor. Berikut adalah beberapa contoh penerapan blockchain dalam IoT di sektor yang berbeda:

Pertanian dan manajemen lingkungan

Dalam industri pertanian dan manajemen lingkungan, pemanfaatan blockchain dalam IoT dapat menghadirkan banyak manfaat. Misalnya, sensor di ladang dapat mengumpulkan data tentang kondisi tanah, kelembaban, dan cuaca. Data ini kemudian dapat dikonfirmasi dan dicatat dalam blockchain. Dengan demikian, para petani dapat memantau kondisi tanah mereka, melakukan tindakan yang sesuai, dan berbagi informasi dengan pihak terkait seperti pasar dan bank secara transparan dan aman. Selain itu, teknologi blockchain juga dapat digunakan untuk melacak produk pertanian dari sumber hingga konsumen. Blockchain memberikan transparansi kepada konsumen mengenai asal-usul dan metode produksi produk.

Kendaraan otonom dan mobilitas

Dalam dunia kendaraan otonom, blockchain dapat memberikan infrastruktur kepercayaan yang diperlukan untuk menciptakan jaringan yang aman dan terpercaya bagi kendaraan yang berkomunikasi satu sama lain. Blockchain dapat digunakan untuk memverifikasi identitas kendaraan, menyimpan data mengenai performa kendaraan, dan melacak kecelakaan atau masalah teknis. Selain itu, dalam sistem transportasi berbasis blockchain, kendaraan otonom dapat membayar tol, bahan bakar, dan parkir secara otomatis menggunakan mata uang kripto.

Kesehatan dan perawatan medis

Penerapan blockchain dalam IoT juga menjanjikan untuk mengatasi masalah keamanan dan privasi data dalam sektor kesehatan. Data medis yang sensitif dapat dienkripsi dan disimpan dalam blockchain, memberikan akses yang aman dan terkontrol bagi dokter, pasien, dan penyedia layanan kesehatan. Dengan demikian, data medis dapat dengan mudah berpindah antar lembaga medis atau bahkan negara tanpa risiko pelanggaran privasi atau manipulasi data.

Tantangan penerapan blockchain dalam Internet of Things (IoT)

Iot dan blockchain menawarkan peluang besar untuk meningkatkan keamanan, keandalan, dan transparansi dalam berbagai sektor, mulai dari pertanian hingga kesehatan dan transportasi. Dengan kemampuannya untuk menyediakan keamanan data yang tinggi, memastikan identitas dan keamanan perangkat, serta memungkinkan pembayaran dan mikrotransaksi otomatis, blockchain telah menunjukkan potensinya sebagai teknologi yang sangat berharga bagi masa depan IoT. Namun, tantangan teknis dan keberlanjutan harus diatasi sebelum blockchain dapat diimplementasikan secara luas. Dengan terus mengembangkan solusi dan standar yang tepat, kita dapat menghadapi masa depan yang lebih aman dan terkoneksi melalui pemanfaatan blockchain dalam IoT.


Itulah pembahasan mengenai pemanfaatan teknologi blockchain dalam industri minyak kelapa sawit. Tidak dapat dipungkiri blockchain memiliki peran yang sangat penting pada beragam sektor. Kunjungi blog MetaNesia untuk mengetahui informasi lain seputar blockchain dan teknologi imersif metaverse lainnya.

Tertarik untuk menggunakan layanan blockchain, virtual reality, dan metaverse? Segera hubungi customer service kami melalui WhatsApp untuk bertanya dan berkonsultasi secara gratis. Rasakan juga pengalaman dunia virtual yang menakjubkan dengan bergabung bersama MetaNesia.

Bagikan ini: