Rantai pasok memainkan peran penting dalam menghubungkan produsen, distributor, pengecer, dan konsumen dalam aliran barang dan layanan. Namun, kompleksitas rantai pasok sering kali menyebabkan tantangan, seperti kurangnya transparansi, kesulitan dalam pelacakan produk, risiko keamanan, dan proses administrasi yang rumit dan lambat. Inilah mengapa teknologi blockchain, yang pertama kali dikaitkan dengan cryptocurrency seperti Bitcoin, semakin mendapatkan perhatian dalam konteks rantai pasok.
Meskipun rantai pasokan dan logistik terkadang membingungkan, logistik sebenarnya hanyalah salah satu bagian dari rantai pasokan. Sistem manajemen rantai pasokan tradisional melibatkan langkah-langkah seperti perencanaan, pengadaan, pembuatan, pengiriman, dan layanan purna jual untuk mengendalikan rantai pasokan secara terpusat.
Proses dimulai dengan memutuskan bagaimana memenuhi kebutuhan pelanggan dan memilih pemasok untuk mencari bahan baku untuk memproduksi produk. Langkah selanjutnya adalah menentukan apakah pabrikan akan melakukan outsourcing atau mengurus sendiri pengiriman. Kemudian setelah produk dikirimkan, itu adalah tahapan yang akan menawarkan layanan purna jual, seperti penanganan pengembalian dan perbaikan produk, antara lain, yang sangat penting untuk kepuasan pelanggan.
Bagaimana teknologi blockchain meningkatkan manajemen rantai pasokan?
Tidak seperti rantai pasokan tradisional, rantai pasok berbasis blockchain akan secara otomatis memperbarui catatan transaksi data saat ada perubahan. Sehingga, dapat meningkatkan ketertelusuran di sepanjang jaringan rantai pasokan secara keseluruhan.
Jaringan rantai pasokan berbasis blockchain mungkin memerlukan blockchain tertutup, pribadi, dan berizin dengan pengakses yang terbatas. Berbeda dengan Bitcoin dan aplikasi blockchain keuangan lainnya, yang mungkin bersifat publik. Namun, kemungkinan kerja sama yang lebih terbuka mungkin masih ada.
Dalam jaringan pasokan berbasis blockchain, empat aktor utama memainkan peran. Aktor pertama adalah pencatat sebagai pemberi aktor jaringan dengan identitas yang berbeda. Kemudian terdapat organisasi yang mengembangkan aturan blockchain dan spesifikasi teknis atau skema standar untuk rantai pasokan yang ramah lingkungan.
Selanjutnya, terdapat pemberi sertifikasi yang mensertifikasi inidividu untuk keterlibatan dalam jaringan rantai pasokan. Yang terakhir, auditor atau pemberi sertifikasi terdaftar yang berwenang mengesahkan peserta atau pelaku usaha, seperti produsen, penjual, dan pembeli, untuk menjaga kredibilitas sistem.
Bagaimana suatu produk “dimiliki” atau ditransfer oleh pelaku tertentu adalah fitur menarik dari manajemen struktur dan aliran dan di antara manfaat blockchain dalam manajemen rantai pasokan. Tetapi apakah blockchain membuat manajemen rantai pasokan lebih transparan?
Pihak terkait diharuskan untuk memenuhi syarat kontrak pintar sebelum suatu produk ditransfer (atau dijual) ke pelaku lain untuk memvalidasi pertukaran barang atau jasa. Selanjutnya, buku besar blockchain diperbarui dengan informasi transaksi setelah semua peserta mematuhi tugasnya. Kemudian, proses dan transparansi keseluruhan di seluruh rantai nilai ditingkatkan.
Selain itu, dimensi produk sifat, kuantitas, kualitas, lokasi, dan kepemilikan ditentukan secara transparan oleh teknologi blockchain. Hasilnya, pelanggan dapat dilihat dan transaksi yang berkelanjutan mulai dari bahan mentah hingga penjualan akhir dapat diawasi.
Bagaimana blockchain meningkatkan ketertelusuran (traceability) dalam rantai pasokan?
Untuk melacak aktivitas di sepanjang rantai pasokan dengan lebih efisien, pihak terkait dapat mengakses harga, tanggal, asal, kualitas, sertifikasi, tujuan, dan informasi terkait lainnya menggunakan blockchain.
Ketertelusuran, seperti yang digunakan dalam sektor rantai pasokan, adalah kemampuan untuk menunjukkan dengan tepat lokasi inventaris sebelumnya, serta catatan penyimpanan produk. Ini melibatkan pelacakan produk saat mereka bergerak melalui proses yang berbelit-belit, dari bahan mentah hingga pedagang dan pelanggan, setelah melewati banyak proses.
Ketertelusuran adalah salah satu manfaat signifikan dari inovasi rantai pasokan yang digerakkan oleh blockchain. Karena blockchain terdiri dari data rekaman buku besar dengan sumber terbuka terdesentralisasi, yang dapat direplikasi di antara pengguna, transaksinya pun terjadi secara real-time.
Akibatnya, blockchain dapat membangun manajemen rantai pasok yang lebih cerdas dan lebih aman karena memungkinkan pelacakan produk melalui jejak audit yang kuat dengan visibilitas yang hampir bersamaan. Dengan menghubungkan jaringan rantai pasokan melalui sistem terdesentralisasi, blockchain berpotensi memungkinkan pergerakan tanpa gesekan antara pemasok dan produsen.
Selain itu, produsen dan distributor dapat dengan aman mencatat informasi seperti nilai gizi barang, asal dan kualitas produk, serta keberadaan kandungan alergen apa pun menggunakan jaringan blockchain yang kolaboratif. Memberi akses ke riwayat produk membuat pembeli lebih banyak jaminan bahwa barang yang mereka beli berasal dari produsen yang dapat dipercaya dan taat aturan, sehingga membuat rantai pasokan berkelanjutan.
Sebaliknya, jika ditemukan masalah kesehatan atau ketidakpatuhan terhadap standar keselamatan, tindakan yang diperlukan dapat diambil terhadap produsen berdasarkan rincian ketertelusuran yang disimpan di buku besar yang didistribusikan.
Manfaaat teknologi blockchain dalam rantai pasok
Berikut adalah beberapa pemanfaatan teknologi blockchain dalam supply chain management yang dapat meningkatkan keamanan, transparansi, dan efisiensi.
Pelacakan dan Manajemen Barang
Teknologi blockchain memungkinkan pelacakan yang akurat dan transparan terhadap pergerakan barang dalam rantai pasok. Setiap kali produk dipindahkan, proses pengiriman dicatat dalam blok baru di blockchain. Informasi ini mencakup tanggal, waktu, lokasi, serta pihak yang terlibat dalam setiap tahap perjalanan produk. Dengan demikian, produsen, distributor, pengecer, dan konsumen dapat dengan mudah melacak asal-usul produk, memverifikasi keaslian, dan memastikan kualitas.
Keaslian dan perlindungan merek
Keaslian produk menjadi isu penting dalam rantai pasok. Dengan menggunakan teknologi blockchain, informasi mengenai setiap tahap produksi dapat diunggah ke blockchain untuk memverifikasi keaslian dan integritas produk. Dengan demikian, konsumen dapat memverifikasi bahwa produk yang mereka beli adalah produk asli yang tidak dipalsukan. Hal ini juga membantu melindungi merek dari pemalsuan dan membangun kepercayaan konsumen.
Pelacakan sumber daya yang digunakan
Teknologi blockchain juga memungkinkan pelacakan yang lebih baik terhadap sumber daya yang digunakan dalam produksi barang. Informasi mengenai bahan baku, bahan kimia, atau sumber daya lainnya dapat direkam dalam blockchain. Ini membantu memastikan bahwa sumber daya yang digunakan sesuai dengan standar yang ditetapkan, baik dari segi keberlanjutan, etika, maupun kepatuhan peraturan.
Keamanan dan manajemen risiko
Keamanan data dan mencegah pemalsuan merupakan isu penting dalam rantai pasok. Teknologi blockchain memberikan keamanan tingkat tinggi melalui enkripsi dan desentralisasi. Data yang dikirim ke blockchain tidak dapat dimanipulasi atau diubah tanpa persetujuan jaringan. Ini membantu melindungi data transaksi, dokumentasi, dan informasi penting lainnya dari serangan atau manipulasi yang tidak sah.
Efisiensi administrasi
Blockchain dapat menghilangkan kebutuhan untuk memeriksa, memvalidasi, dan memproses transaksi secara manual, yang seringkali memakan waktu dan biaya. Dengan menggunakan smart contracts, perjanjian yang dijalankan secara otomatis berdasarkan kondisi yang diprogram, banyak proses administrasi dapat dilakukan dengan cepat dan akurat. Misalnya, pembayaran dapat dikonfirmasi dan dieksekusi secara otomatis ketika kondisi yang ditentukan dalam kontrak terpenuhi.
Pelacakan kualitas dan kepatuhan
Dalam industri makanan atau farmasi, keamanan dan kualitas sangat penting. Teknologi blockchain dapat digunakan untuk mencatat informasi tentang kondisi penyimpanan, jangka waktu pengiriman, atau hasil pengujian laboratorium untuk memastikan produk memenuhi standar keselamatan dan kualitas yang ditetapkan.
Kolaborasi dan transparansi
Blockchain memungkinkan kolaborasi yang lebih baik antara berbagai pihak dalam rantai pasok. Informasi yang tercatat dalam blockchain dapat diakses oleh semua pihak yang berwenang, memungkinkan mereka untuk berbagi data secara aman dan transparan. Ini membantu membangun kepercayaan dan meningkatkan koordinasi antara produsen, distributor, pengecer, dan konsumen.
Pemanfaatan teknologi blockchain dalam rantai pasok memberikan potensi untuk meningkatkan keamanan, transparansi, dan efisiensi secara keseluruhan. Dalam dunia yang semakin terhubung dan kompleks ini, blockchain dapat menjadi solusi untuk tantangan yang dihadapi oleh rantai pasok saat ini.
Dengan pelacakan dan verifikasi yang akurat, perlindungan merek, manajemen risiko yang lebih baik, efisiensi administrasi, dan kolaborasi yang ditingkatkan, teknologi blockchain membuka peluang baru untuk mendorong rantai pasok menuju masa depan yang lebih baik dan berkelanjutan.
Itulah pembahasan mengenai pemanfaatan teknologi blockchain dalam rantai pasok yang dapat memberikan keamanan dan efisiensi. Tidak dapat dipungkiri blockchain memiliki peran yang sangat penting pada beragam sektor. Kunjungi blog MetaNesia untuk mengetahui informasi lain seputar blockchain dan teknologi imersif metaverse lainnya.
MetaNesia adalah sebuah perusahaan yang mengembangkan dan menyediakan platform untuk memasuki dunia metaverse. Dengan MetaNesia kamu bisa bersosialisasi, berinteraksi, bermain, dan berkreasi di dunia metaverse tanpa adanya batasan. Tertarik untuk menggunakan layanan blockchain, virtual reality, dan metaverse? Segera hubungi customer service kami melalui WhatsApp untuk bertanya dan berkonsultasi secara gratis.
Rasakan juga pengalaman dunia virtual yang menakjubkan dengan bergabung bersama MetaNesia.
Twitter
Linkedin