Menilik Bagaimana Teknologi VR Merevolusi Perawatan Kesehatan

Menilik Bagaimana Teknologi VR Merevolusi Perawatan Kesehatan

VR untuk Kesehatan
Source: Freepik

Perawatan kesehatan dan teknologi selalu saling terkait. Alat pacu jantung, elektrokardiogram (EKG), CT scan, dan, semakin banyak bantuan robot yang dapat meningkatkan pengobatan klinis.

Pandemi mempercepat penggunaan telemedicine untuk mendiagnosis dan terkadang merawat pasien. Kini, semakin banyak pasien yang menjaga kesehatan melalui perangkat yang dapat dikenakan yang dapat melacak detak jantung, tekanan darah, dan tanda-tanda vital lainnya.

Ada satu lagi teknologi baru yang sangat menjanjikan untuk berbagai diagnosis, perawatan, dan pengobatan pasien. Tetapi jarang mendapat pengakuan dibanding teknologi alat bantu terkenal lainnya.

Virtual Reality (VR), yang sekarang menjadi alat yang berharga bagi tenaga medis profesional. VR untuk kesehatan dapat digunakan untuk mendiagnosis pasien, membantu mereka menjadi bugar, meningkatkan kesehatan mental, dan mengobati gangguan medis lainnya.

VR dapat menjadi alat bagi dunia kesehatan sebagai sarana pelatihan dan bantuan terapeutik. Dalam artikel kali ini, mari kita mengeksplorasi dan mengidentifikasi bagaimana virtual reality membantu dunia kesehatan dalam memberikan perawatan yang sangat baik kepada pasien mereka.

Beberapa cara virtual reality meningkatkan praktik medis

Berikut adalah solusi yang ditawarkan VR dalam perawatan kesehatan dan saluran untuk pengembangannya.

Penunjang pendidikan di bidang kesehatan

VR untuk Kesehatan
Source: Program-Ace

Penggunaan teknologi virtual reality dapat memberikan simulasi mengenai rekontruksi dari jaringan tubuh manusia secara rinci. Seperti jaringan otot, kerangka tubuh, organ dalam, dan lainnya. Selain itu, dapat juga memberikan gambaran mengenai kondisi dari suatu penyakit tertentu yang mungkin terjadi pada tubuh manusia.

Dengan efek visual yang nyata, dapat mempermudah dunia kedokteran untuk dapat memahami materi-materi mengenai kondisi tubuh manusia. Sehingga, proses yang terjadi di dalam tubuh manusia dapat dilihat secara langsung di mana pun dan kapan pun.

Pelatihan untuk tenaga medis

Selain sebagai sarana pendidikan, teknologi ini juga dapat digunakan sebagai sarana untuk memberikan pelatihan bagi tenaga medis. Sebagai contoh, mereka dapat melakukan simulasi pembedahan terhadap pasien secara virtual tanpa menggunakan manusia secara langsung.

Tentunya, teknologi VR akan sangat membantu mengurangi risiko kematian terhadap pasien, juga menghemat biaya karena tidak perlu menyiapkan mayat asli untuk digunakan sebagai objek pelatihan.

Kesehatan fisik

Digunakan untuk banyak aplikasi, virtual reality bukanlah aktivitas pasif. Game seperti Beat Saber dan game tinju Liteboxer VR membuat jantung berdebar kencang meskipun dilakukan di tempat paling nyaman dari rumahmu. Salah satu lembaga kesehatan menyamakan aktivitas aerobik di Beat Saber dengan bermain tenis.

Menggunakan treadmill atau pergi ke kelas olahraga mungkin merupakan bentuk olahraga yang lebih baik. Kenyataannya banyak orang memilih untuk tidak melakukan kegiatan tersebut tetapi tertarik untuk mendapatkan manfaat kesehatan tersier saat bermain game di dalam kenyamanan rumah mereka sendiri.

Di luar game yang menghasilkan manfaat kesehatan, aplikasi khusus olahraga seperti Supernatural, yang semakin populer selama pandemi, dapat terus membuat orang tetap aktif di rumah. Selain itu, kini terdapat gym yang menambahkan kemampuan VR untuk menarik pelanggan yang terobsesi dengan teknologi.

Sarana untuk terapi rehabilitasi

VR untuk Kesehatan
Source: Program-Ace

Teknologi VR juga dapat digunakan di bidang kedokteran sebagai sarana untuk terapi dan rehabilitasi pasien dengan kondisi kesehatan tertentu. Contoh kasusnya, digunakan untuk mengobati penderita dengan kondisi mental PTSD (Post Traumatic Disorder) pada korban serangan teror Gedung World Trade Center (WTC) di New York, AS pada 2001.

Dalam studi penelitian yang dilakukan University of Southern California Institute for Creative Technologies, ditemukan adanya dampak positif dari penerapan terapi trauma berbasis VR tersebut.

Dalam terapi yang dilakukan, peneliti memproyeksikan kembali tragedi teror itu secara virtual. Pada korban serangan teror, peneliti mengekspose penderita dengan pesawat terbang virtual di sekitar WTC, kemudian menabrakkan pesawat ke gedung kembar dengan disertai ledakan animasi dan efek suara mirip seperti aslinya.

Dalam terapi itu, peneliti juga menampilkan secara virtual korban yang melompat dari gedung, gedung runtuh, awan debu. Usai pasien menyaksikan reka ulang virtual tersebut, peneliti menemukan terapi VR sukses mengurangi gejala PTSD akut.

Pengobatan virtual

VR dalam dunia esehatan
Source: Med-Tech

Penggunaan virtual reality yang sangat mengesankan dapat membantu pasien dengan segala hal, mulai dari luka bakar, PTSD, mengecek organ dalam, hingga pemulihan lainnya. RelieVRx adalah salah satu pengobatan yang menyediakan program manajemen nyeri digital.

Dalam bukunya “VRx: How Virtual Therapeutics Will Revolutionize Medicine”, Dr. Cedars-Sinai Brennan Spiegel merinci bagaimana virtual reality dapat membantu pasien sambil menghindari operasi atau obat penghilang rasa sakit dalam situasi tertentu.

Banyak pengobatan yang dilakukan pada dasarnya seperti permainan yang dapat menenangkan pikiran.

Mendeteksi penyakit dan cedera

Meskipun masih banyak penelitian yang sedang berlangsung, virtual reality dapat membantu dunia kesehatan dan kedokteran dalam mendiagnosis penyakit yang beragam seperti Alzheimer, gangguan kecemasan sosial, vertigo, attention deficit hyperactivity disorder (ADHD), dan gegar otak.

Menggunakan permainan teka-teki, VR dapat memberikan petunjuk tentang penyakit yang tersembunyi, mengurangi waktu diagnosis, dan mempercepat pengobatan yang diperlukan, membuat pemulihan menjadi lebih efektif.

Mengobati gangguan identitas

Seorang dokter di Montreal, Kanada, menggunakan virtual reality untuk membantu mengobati penyakit skizofrenia, yang memengaruhi 1 persen populasi di dunia.

Dokter dan timnya meminta pasien untuk menjelaskan bagaimana suara di dalam kepala mereka terlihat dan terdengar.

Dokter dapat mulai berkomunikasi dengan suara itu ketika pasien menggunakan headset VR. Bukan untuk menghilangkan suara pada, namun mencoba mengubah suara tersebut dari hal yang tidak dapat diterima, menjadi sesuatu yang lebih diterima oleh pasien.

Telehealth yang lebih baik

VR esehatan
Source: Physical Therapy Products

Sementara Zoom dan platform obrolan video lainnya membantu menghubungkan dokter dan pasien. Virtual reality dapat melangkah lebih jauh dengan mendekatkan pasien dan dokter. Dengan tetap berada di lokasi fisik yang berbeda, merekam, mencatat, dan menganalisis apa yang dialami pasien dapat dilakukan.


Virtual reality di masa depan dunia kesehatan semakin mempermudah proses pemulihan dan penyembuhan. Kasus malpraktik akan semakin berkurang karena tenaga medis tidak perlu mayat sungguhan untuk mempelajari tubuh manusia.

Kunjungi metaNesia untuk mendapatkan informasi terbaru lainnya seputar teknologi metaverse.

Bagikan ini: