MIT Hadirkan Visual Teknologi X-ray pada AR Headset, Untuk Mencari Objek Tersembunyi

MIT Hadirkan Visual Teknologi X-ray pada AR Headset, Untuk Mencari Objek Tersembunyi

Teknologi X-ray pada AR headset
X-ray AR (MIT)

Semakin berkembangnya teknologi augmented reality dan virtual reality, hal tersebut memunculkan inovasi unik yang tak terbayangkan sebelumnya. Beberapa tahun terakhir, perusahaan teknologi ternama dunia, telah mengembangkan model kacamata AR yang dapat mengubah operasional industri dan memberikan pengalaman berbeda bagi penggunanya. Sebelumnya, pernahkah kamu membayangkan adanya visual teknologi X-ray pada AR headset yang digunakan untuk mencari objek tersembunyi? 

Penasaran? Yuk, simak inovasi headset AR tersebut di bawah ini!

Teknologi X-ray pada AR Headset MIT

X-AR MIT

Massachusetts Institute of Technology atau yang lebih dikenal dengan MIT, telah mengembangkan komponen headset AR yang tak terbayangkan sebelumnya. MIT sebagai institusi akademik bergengsi dan berperingkat tinggi di dunia ini, telah banyak menciptakan teknologi sains modern tak terkalahkan. Salah satunya, adalah kacamata canggih yang diberi nama X-AR ini. 

X-AR telah diumumkan pada awal tahun 2023 lalu, di mana proses pengembangan kacamata augmented reality ini, didukung oleh beberapa agensi riset yakni National Science Foundation, Sloan Foundation, dan MIT Media Lab. Headset AR ini, masih dalam tahap pengembangan, sehingga bentuk sampelnya masih berupa komponen layar berbahan plastik, yang dapat ditempelkan pada MR headset Microsoft HoloLens.

AR headset untuk menemukan objek tersembunyi   

AR headset MIT untuk ritel
AR headset dalam industri ritel (MIT)

Sebenarnya apa tujuan peneliti Massachusetts Institute of Technology, untuk mengembangkan perangkat X-AR ini ya? Perangkat canggih tersebut, sebenarnya dikembangkan dalam membantu pekerja pabrik maupun ritel untuk menemukan barang tersembunyi. 

Melalui penggunaan X-AR, pekerja dapat lebih mudah menemukan objek yang tersimpan di dalam kotak atau di bawah tumpukan barang. Perangkat canggih tersebut, nantinya terintegrasi secara otomatis dengan visual 3D, yang menyerupai hasil tampilan teknologi X-ray, lho!

Dengan cara ini, pekerja dapat lebih efektif untuk mengidentifikasi dan mengambil barang yang dipesan, melalui cara yang tak terbayangkan sebelumnya.  Namun, apa saja ya komponen yang terdapat pada perangkat X-AR canggih ini? Yuk, simak informasinya di bawah ini!

Komponen perangkat X-AR  

Teknologi X-ray pada AR headset dengan RFID Tag
Tag RFID AR Headset MIT (MIT)
  • Penggunaan antena canggih

Komponen yang terdapat pada perangkat X-AR ini adalah penggunaan antena canggih yang terintegrasi dengan sinyal frekuensi radio (RF). RF merupakan sinyal beradiasi tinggi, yang dipancarkan ke udara melalui sebuah antena. 

Antena RF ini, nantinya akan dikenakan pada barang yang tersimpan di suatu tempat. Sinyal RF ini dapat menembus beberapa komponen material seperti karton, plastik maupun kayu.

Antena RF tersebut, tidak didesain menyerupai pemancar pada umumnya, lho! Peneliti MIT telah mengembangkan antena dalam bentuk tag kertas yang terintegrasi dengan sinyal RF. Mereka menamai tag tersebut dengan sebutan RFID atau yang lebih dikenal sebagai Radio Frequency Identification.

  • Menggunakan radar sintesis

Setelah menyediakan tag RFID sebagai antena canggih, komponen selanjutnya yang terdapat pada kacamata AR ini, adalah teknologi SAR. SAR merupakan radar sintetis yang biasanya digunakan oleh pesawat tempur, untuk mengambil gambar daratan dari atas udara. 

Radar sintesis SAR memungkinkan perangkat X-AR menggunakan data visual dan melakukan pelacakan otomatis, untuk menemukan lokasi ketersediaan barang. Komponen ini dapat bekerja sempurna, jika pengguna mengarahkan kacamata AR ini pada lokasi pencarian barang. Nantinya, kacamata X-AR ini akan memberikan informasi yang tepat, untuk menunjukan titik letak di mana barang tersebut berada. 

  • Verifikasi dengan visualisasi holografik X-ray

Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, teknologi SAR dapat menunjukan titik letak barang yang tersembunyi di suatu tempat. Hal tersebut, juga didukung dengan komponen verifikasi yang tepat, yakni melalui visualisasi holografik X-ray. Para peneliti memanfaatkan komponen holografik X-AR, agar pengguna disajikan dengan tampilan yang ringkas, sederhana dan imersif, seperti menampilkan visual X- Ray 3D. 

Pengujian X-AR

Pengujian AR headset
Simulasi X-AR (MIT)

Peneliti MIT telah melakukan pengujian pada kacamata augmented reality ini. Sebelumnya, mereka telah membuat gudang simulasi, dengan mengisi tempat penyimpanan berupa kardus dan tempat sampah plastik, yang telah terisi pakaian dengan tag RFID di dalamnya. 

Ketika para peneliti menguji X-AR pada gudang simulasi tersebut, headset augmented reality ini dapat memverifikasi dan mengidentifikasi barang tersembunyi dalam jarak 9,8 sentimeter, dengan tingkat akurasi sebesar 96 persen.

Melalui keberhasilan pengujian tersebut, peneliti masih memiliki beberapa tantangan untuk mengembangkan X-AR. Salah satunya dengan meningkatkan sinyal antena RF, agar dapat  menjangkau dan memverifikasi objek tersembunyi pada jarak yang melampaui 3 meter atau lebih.


Berikut informasi mengenai inovasi luar biasa yang dikembangkan oleh MIT, dalam membuat perangkat canggih yang menggabungkan teknologi X-ray pada AR headset.

Hal ini merupakan solusi inovatif, sebagai teknik untuk meningkatkan industri perdagangan dan bertransformasi secara digital, agar lebih efisien dalam melakukan aktivitas ritel.

Kalau mau tahu informasi terkait teknologi terbaru seperti yang satu ini, yuk kunjungi blog metaNesia! Di sini, kami akan membahas berbagai informasi dan artikel menarik, terkait metaverse dan juga teknologi inovatif lainnya. Cek sekarang juga!

Bagikan ini: