
Kiprah perusahaan raksasa Meta dalam bidang AR, VR, dan MR tentu saja sudah tidak dapat diragukan lagi. Pada bidang virtual reality contohnya, Meta merupakan salah satu perusahaan terdepan sebagai produsen headset VR saat ini. Selanjutnya, dalam dunia mixed reality, Meta sendiri telah merilis sistem canggih yang dinamakan Meta Reality.
Namun, bagaimana dengan peran Meta terhadap perkembangan dunia augmented reality atau AR? Sebagai upaya untuk menjawab pertanyaan konsumen tersebut, baru-baru ini Meta mengumumkan sedang mengembangkan headset AR pertamanya. Yuk, simak dibagian selanjutnya artikel ini untuk mengetahui update terkini headset AR tersebut.
Diumumkan dengan kode nama Project Nazare dan berkolaborasi dengan Ray-Ban!
Perkembangan headset AR yang berbentuk kacamata dari Meta di masa depan saat ini telah resmi memiliki kode nama Project Nazare. Project ini menarik perhatian publik setelah baru-baru ini Meta resmi bermitra dengan produsen kacamata terkemuka, Ray-Ban! Meta juga menerangkan bahwa Project ini akan membawa AR ke tingkat selanjutnya.
Pengumuman resmi Project Nazare ini dilakukan oleh CEO Meta yaitu Mark Zuckerberg. Project Nazare diumumkan Mark dalam acara Meta Connect 2021. Terdapat demonstrasi singkat mengenai kacamata full augmented reality pertama dari Meta ini. Secara umum, pengguna nantinya dapat ‘berpindah’ dari dunia nyata ke virtual secara cepat dan mulus.
Meta dalam projek ini juga menjelaskan bahwa mereka memiliki tujuan utama yaitu untuk memproduksi sistem yang dapat memproyeksikan hologram. Nantinya, Project Nazare didesain untuk memiliki kapabilitas seperti mengubah orang yang dilihat menjadi avatar 3D ataupun berinteraksi dalam Metaverse secara real-time.
Merupakan proyek prioritas utama dari Mark Zuckerberg
Project Nazare merupakan salah satu proyek penting untuk Meta mengingat sang CEO menyebutkan bahwa Project Nazare merupakan prioritas utama. Bahkan Mark berambisi bahwa headset AR ini akan dapat menggantikan peran smartphone. Hal tersebut juga tentunya dapat mengurangi ketergantungan Meta terhadap ekosistem Google dan Apple.
Lebih jauh, Project Nazare ini akan dipimpin oleh Caitlin Kalinowski yang merupakan salah satu ahli dalam bidang virtual reality. Caitlin sendiri sebelumnya merupakan seorang desainer produk untuk Apple dan bergabung dengan Oculus pada tahun 2013. Ia juga merupakan salah satu desainer produk untuk Oculus Go dan Oculus Quest.
Meta nantinya akan berkomitmen penuh dan totalitas terhadap keberhasilan Project Nazare. Komitmen tersebut kemudian dibuktikan dengan lebih dari setengah investasi yang didapatkan oleh Meta akan digunakan untuk mengembangkan Project Nazare ini.
Spesifikasi yang direncanakan akan dimiliki oleh Headset AR Meta, Project Nazare
Project Nazare merupakan proyek yang sedang berjalan sehingga tentu saja spesifikasi yang dimiliki dapat berubah sewaktu-waktu. Meta menyatakan bahwa kacamata ini akan memiliki ketebalan lensa 5mm. Sebagai perbandingan, kacamata pada umumnya memiliki ketebalan antara 2mm sampai 6mm.
Ketebalan lensa yang tipis ini tentu saja akan menjadi salah satu nilai jual utama dari Project Nazare. Hal tersebut karena Project Nazare akan menjadi kacamata canggih dengan bentuk dan ukuran seperti kacamata pada umumnya. Terlebih, proyek ini nantinya akan memiliki berbagai sensor, speaker, kamera dan berbagai sinyal radio.
Project Nazare didesain dengan keimersifan penuh untuk penggunanya. Pengguna tidak akan merasa seperti sedang menatap ke sebuah layar. Sebaliknya, Project Nazare akan mampu menggabungkan dunia digital dengan dunia nyata secara penuh. Hal ini dapat terjadi berkat tampilan hologram canggih yang akan dimiliki oleh Project Nazare.
Lebih lanjut mengenai tampilan yang ditawarkan oleh Project Nazare, kacamata tersebut akan memiliki FOV yang luas, lho! Project Nazare digadang-gadang akan memiliki fitur berupa bidang pandang luas yaitu 200-220 derajat! Menurut Meta, mereka ingin meniru penglihatan manusia seakurat mungkin dengan fleksibilitas pandangan yang maksimal.
Project Nazare tentu berpotensi menjadi pelopor terhadap kemajuan dalam perkembangan perangkat pintar yang dapat dikenakan. Selain sensor dan prosesor yang kuat, Project Nazare juga dapat memberikan berbagai output kepada penggunanya. Sehingga, dapat terjadi interaksi dua arah antara kacamata ini dengan penggunanya.
Dirancang bersamaan dengan Project Aria.
Pada Connect 2021, Terdapat 2 proyek headset AR Meta disamping Project Nazare yang diumumkan oleh Mark Zuckerberg. Salah satu proyek lainnya bernama Project Aria yang juga merupakan proyek berupa kacamata AR. Namun, berbeda dengan Project Nazare, Project Aria tidak akan memiliki display AR built-in.
Project Aria akan memiliki peran penting untuk beroperasi bersamaan dengan Project Nazare nantinya. Project Aria akan mengumpulkan data dari berbagai lingkungan sekitar yang diambil dari dunia nyata. Sehingga, dengan Project Aria berbagai elemen pada dunia nyata akan memiliki data digital termasuk metadata yang terasosiasi dengan elemen tersebut.
Project Aria juga tidak memiliki kemampuan untuk memproyeksikan gambar ataupun interaksi dengan lingkungan sekitar. Sehingga, dengan kata lain, Project Nazare kemungkinan akan bertumpu terhadap data yang dikumpulkan oleh Project Aria. Hal tersebut tentu untuk membuat pengalaman AR yang ditawarkan oleh Project Nazare seotentik mungkin.
Headset AR Meta Pertama Direncanakan akan rilis pada tahun 2026

Tentu saja dalam perkembangannya Project Nazare memiliki berbagai tantangan yang tidak mudah untuk diselesaikan. Caitlin Kalinowski menyebutkan bahwa Project Nazare berusaha menghasilkan sesuatu yang benar-benar baru dan disaat yang bersamaan untuk memproduksinya secara massal.
Lebih lanjut, keadaan yang dihadapi Project Nazare umum digambarkan sebagai NTI atau New Technology Introduction. NTI sendiri dapat diartikan sebagai mengembangkan sesuatu yang belum pernah ada sebelumnya. Sebagai referensi, Meta Quest Pro, memiliki NTI pada lensa yang digunakan dan membutuhkan 4 tahun untuk mengembangkannya.
Sedangkan Caitlin menambahkan bahwa dalam Project Nazare ini terdapat paling sedikit 6 NTI yang harus dikembangkan. Proyek ini juga dinilai lebih sulit dibandingkan dengan mengembangkan headset VR. Pasalnya pada headset VR, komponen lebih banyak tersedia dan teknologi yang digunakan sudah lebih banyak alias tidak ada NTI yang kompleks.
Tantangan ini juga didasari karena Project Nazare dituntut untuk memiliki kapabilitas yang lebih dibandingkan dengan headset VR. Hal tersebut tentu sangat sulit mengingat kacamata AR memiliki ukuran dan daya baterai yang jauh lebih kecil. Sehingga, Project Nazare harus mampu menampilkan seluruh grafik AR dengan baterai yang terbatas.
Seperti yang telah dijelaskan pada bagian sebelumnya, Project Nazare didesain untuk dapat dipakai dengan nyaman. Sehingga, menurut Mark Zuckerbeg, faktor bentuknya yang tipis dan menyerupai kacamata pada umumnya merupakan salah satu alasan utama Project Nazare belum siap dirilis.
Oleh karena tantangan tersebut, Meta mengumumkan bahwa kacamata augmented reality Project Nazare ini akan dirilis setidaknya pada tahun 2026.
Suka dengan artikel seperti ini? Jangan lupa kunjungi blog metaNesia untuk membaca artikel serupa lainnya!