Semua yang Perlu Kamu Ketahui Tentang Penggunaan Virtual Reality untuk Marketing

Semua yang Perlu Kamu Ketahui Tentang Penggunaan Virtual Reality untuk Marketing

Saat ini, marketing mengambil satu langkah lebih jauh dan membuat kita tidak hanya melihat konten tetapi mengalaminya. Untuk mencapai itu, strategi marketing menggunakan virtual reality (VR) yang memungkinkan audiens dibawa ke mana saja dalam waktu singkat.

virtual reality dalam marketing

Mengenal apa itu marketing virtual reality

Sesuai namanya, marketing virtual reality adalah strategi marketing menggunakan konten VR. Mengenai konten VR, di sini potensinya benar-benar tidak terbatas, mulai dari tur virtual hingga pengalaman interaktif dengan model 3D, semuanya tersedia begitu audiens memakai headset VR.

Dengan menggunakan strategi pemasaran berbasis VR, sebuah bisnis dapat memperluas kampanye promosi di luar iklan konvensional seperti di TV dan majalah, serta papan reklame.

Dengan virtual reality, brand dapat membenamkan pengguna di dunia yang diciptakan dengan menampilkan produk brand secara paling menguntungkan.

Realistis atau futuristik, lingkungan 3D di mana pengguna dapat mengagumi produk atau layanan sebuah brand, atau bahkan berinteraksi dengan mereka akan membekas jauh lebih dalam di ingatan mereka daripada iklan yang hanya dapat dilihat.

Contoh penggunaan VR dalam marketing

Meskipun dapat dikatakan bahwa, secara umum, VR meningkatkan efek emosional pada audiens dan membantu menyampaikan pesan, penggunaan virtual reality di berbagai industri memiliki perbedaannya tersendiri.

VR marketing di bisnis real estate

Masalah dengan pemasaran objek real estate adalah mereka tidak bergerak. Rumah atau apartemen selalu berada di tempat yang sama, dan untuk melihatnya, konsumen perlu mengunjungi lokasinya secara fisik. Tetapi, bagaimana jika kita mengganti “secara fisik” dengan “secara virtual”?

Virtual reality marketing real estate

Dengan tur virtual, perusahaan real estate mendapatkan peluang pemasaran yang jauh lebih luas daripada pemasaran tradisional di TV dan media cetak. Iklan TV apa pun dapat memberi calon pelanggan perasaan ruang dan kenyamanan yang dapat diberikan oleh VR.

Selain itu, dengan VR marketing, sebuah bisnis juga akan menargetkan audiens dengan mobilitas rendah. Karena dengan alasan apa pun merasa sulit bepergian untuk melihat-lihat tempat.

Tentu saja, masih banyak pelanggan yang ingin melakukan kunjungan langsung ke properti yang telah mereka incar. Pada saat yang sama, mengunjungi tempat-tempat itu secara virtual akan memungkinkan mereka membuang properti yang pasti tidak sesuai.

Banyak waktu dan uang yang dihemat baik untuk perusahaan real estate maupun pelanggan. Selain itu, iklan VR adalah alat yang hebat untuk memasarkan properti yang belum dibangun.

VR marketing di industri ritel

Agar tidak kehilangan pasar karena e-commerce, sektor ritel tidak butuh waktu lama untuk mengadopsi teknologi canggih untuk memasarkan produk dan layanannya.VR dapat digunakan untuk bisnis ritel, seperti dekorasi rumah, furnitur, mobil, dan pakaian. Amazon telah menerapkan kios belanja VR di 10 mal di India.

Pelanggan yang memakai headset VR dan joystick, dapat memeriksa berbagai produk, mengoperasikan peralatan, melihat informasi tambahan tentang barang dalam virtual reality. Pengalaman VR mencakup berbagai bagian dan seperti mendatangi pusat perbelanjaan sungguhan dan mencoba produk secara virtual.

Bayangkan duduk di sofa mengenakan headset VR dan sarung tangan haptic dan berbelanja di toko virtual. Semua yang dimasukkan ke keranjang virtual dan dibeli akan dikirimkan oleh layanan mall yang menerapkan teknologi semacam itu.

VR marketing dalam pariwisata

Dalam pariwisata, apa yang lebih cocok daripada tur virtual reality untuk menunjukkan tempat yang jauh? Saat mencari destinasi untuk berlibur, kita cenderung memberikan visual dan emosional sebagai prioritas tertinggi.

Jika kita bisa mengunjungi hotel, taman, dan pantai melalui VR, kita bisa langsung merasakan apakah tempat itu cocok untuk kita. Apakah ada “chemistry” yang membuat liburan benar-benar menyenangkan dan tak terlupakan.

Virtual reality dapat mewujudkan itu semua, dengan menempatkan pengguna di tengah-tengah destinasi wisata langsung dari rumah mereka.

Contoh kampanye populer dengan virtual reality marketing

Jumlah perusahaan yang menjalankan kampanye marketing dengan virtual reality terus meningkat. Berikut beberapa gambaran tentang bagaimana strategi marketing dengan VR dapat dibentuk.

McDonald’s Happy Goggles

Virtual reality marketing oleh McDonalds

Happy Goggles adalah kampanye marketing yang diluncurkan McDonald’s di Swedia pada tahun 2016. Idenya sederhana dan sekaligus brilian, mengubah kotak Happy Meal menjadi alat VR. Setelah makan, konsumen dapat melipat kotak sesuai petunjuk, memasukkan smartphone ke dalamnya, dan voila, alat VR sederhana sudah dapat digunakan.

McDonald bahkan menyertakan permainan sederhana yang bisa dimainkan menggunakan alat VR dari kemasan Happy Goggles. Konsumen dapat membayangkan kegembiraan anak-anak saat menonton mainan super baru yang muncul dari kotak karton biasa. Selain itu, ini adalah contoh yang bagus untuk mendaur ulang limbah.

Adidas TERREX

Virtual reality marketing

Produsen perlengkapan outdoor ini menyiapkan pengalaman outdoor yang luar biasa bagi pelanggannya. Adidas TERREX mensponsori pendaki gunung dan bertujuan untuk menciptakan tur virtual reality yang menunjukkan kesulitan ekstrem dalam mendaki puncak yang sulit

Dalam kampanye VR ini, Adidas TERREX tidak terlalu berfokus pada memamerkan lini produk mereka, tetapi pada pengalaman mendaki lereng yang sulit.

Aplikasi VR adalah sarana bagi orang untuk mencoba mendaki tanpa risiko melukai diri sendiri. Kampanye ini adalah cara yang bagus untuk mempromosikan olahraga yang sangat didekasikan oleh brand.

Bagaimana masa depan virtual reality dalam marketing dan periklanan?

Produsen virtual reality mengenali permintaan pasar dan berupaya menurunkan penghalang yang ditetapkan oleh peralatan VR kelas atas. Perangkat VR yang terjangkau akan menarik lebih banyak pengguna yang dapat terus mempopulerkan suatu brand dan produknya.

Virtual reality, menciptakan pengalaman yang tidak dapat dilakukan oleh produk perangkat lunak lain, memberi pengguna sensasi yang benar-benar tak tertandingi dari produk yang memberikan dampak ingatan jangka panjang pada konsumen.

Brand yang mengintegrasikan VR dalam kampanye marketing mereka akan mendapat manfaat dari efek ini yang akan segera membuat mereka menonjol dari persaingan.

Kita tidak dapat mengatakan bahwa virtual reality untuk marketing masih dalam masa pertumbuhan, karena sudah ada banyak contoh penggunaan VR yang berhasil dalam kampanye promosi.

Segera, kita mungkin melihat VR menggantikan bentuk periklanan tradisional dengan konsumen yang cenderung mencoba dan menguji produk atau layanan baru di ruang virtual sebelum mendapatkan barang yang mereka inginkan di kehidupan nyata.

Untuk brand, penting untuk menjadi pionir di tren ini. Sekarang, ketika VR masih belum sering digunakan, sebuah brand dapat memulai dan akan dikenal karena berhasil mengiklankan produknya dengan cara yang tidak biasa.


Kunjungi metaNesia untuk selalu mendapatkan informasi terbaru seputar metamesta dan teknologi imersif lainnya.

Bagikan ini: