4 Penggunaan Virtual Reality di Industri Otomotif

4 Penggunaan Virtual Reality di Industri Otomotif

Pada sebagian besar industri termasuk otomotif, penerapan teknologi modern merupakan salah satu faktor utama untuk sukses di pasar yang sangat kompetitif. Virtual Reality (VR) di industri otomotif dapat membantu dalam mendapatkan sejumlah manfaat yang signifikan.

Kasus penggunaan teknologi VR di industri otomotif

VR memungkinkan pengguna untuk berinteraksi secara bebas dengan objek tiga dimensi dalam lingkungan virtual melalui perangkat keras khusus seperti head-mounted displays (HMDs).

Kemampuan ini memungkinkan perusahaan otomotif untuk menggunakan teknologi imersif untuk berbagai tujuan. Selain itu, sekaligus menghemat sumber daya keuangan mereka untuk memproduksi dan mengelola aset fisik.

Desain dan prototipe virtual

VR di Industri otomotif
Membuat prototipe dengan virtual reality (Max Pixel)

Desain kendaraan membutuhkan perbaikan, ulasan, dan pengujian berkelanjutan. Saat bekerja dengan prototipe fisik, sering kembali ke keputusan sebelumnya atau modifikasi tanpa akhir, semuanya proses tersebut biasanya secara signifikan meningkatkan biaya proyek secara keseluruhan.

Dengan demikian, pabrikan mobil dapat menghabiskan banyak uang sampai desain tertentu sampai akhirnya disetujui.

Proses desain adalah salah satu tahapan yang paling mahal dan memakan waktu dalam pembuatan mobil. Setiap kali tim memulai modifikasi apa pun pada prototipe yang ada, mereka harus membuat model baru.

Dengan menggunakan virtual reality, perancang mobil dapat memangkas biaya dan waktu proyek secara signifikan. Dengan memvisualisasikan eksterior kendaraan secara virtual alih-alih membuat tiruan fisik baru dalam rasio 1:1 setiap kali mereka membuat beberapa perubahan pada prototipe.

Selain itu, tim desain dapat mengimplementasikan modifikasi eksterior mobil secara real-time menggunakan prototipe virtual. Virtual reality membuka peluang yang lebih luas bagi produsen kendaraan. Perancang mobil paling berbakat dari seluruh dunia dapat bekerja sama dalam prototipe yang sama sementara secara fisik mereka berada di benua yang berbeda.

Pelatihan pekerja

VR di Industri otomotif
VR untuk melatih para pekerja dalam merakit kendaraan (Jasoren)

Virtual reality memberikan kemampuan yang luas untuk melatih para insinyur di industri otomotif. Sebagian besar pabrikan mobil menggunakan pendekatan berbasis observasi untuk melatih pekerja mereka merakit model mobil tertentu.

Setelah para pekerja ini melalui proses pelatihan teori, mereka melanjutkan ke praktik di bawah kendali para ahli. Ini adalah tahap di mana pekerja dapat membuat beberapa kesalahan dan, akibatnya, menyebabkan kerusakan pada model tertentu.

Virtual reality memungkinkan pekerja untuk belajar di lingkungan virtual dan membuat kesalahan dengan aman. VR membuat keseluruhan proses pelatihan lebih efisien dan mengurangi tingkat kesalahan secara signifikan.

Selain itu, jika menyangkut keselamatan manusia, hanya mengandalkan teori saja tidak cukup. Saat bekerja dengan suku cadang mobil yang berat seperti mesin, spesialis harus mematuhi peraturan keselamatan.

VR memungkinkan dengan aman menempatkan spesialis perakitan ke dalam hampir semua situasi berbahaya dan mengajari mereka bagaimana berperilaku dengan benar di bawah tekanan dan ancaman bahaya saat bekerja.

Showroom virtual reality

VR di Industri otomotif
Test drive mobil honda di virtual showroom (metaNesia)

Jika kamu pernah memiliki pengalaman membeli mobil baru, kamu pasti mengunjungi dealer untuk mencobanya. Namun, kamu hampir tidak memiliki kesempatan untuk mengulas mobil dengan karakteristik yang tepat yang kamu pertimbangkan untuk dibeli.

Dealer mobil resmi biasanya memiliki beberapa model mobil yang tersedia. Jadi, kamu jarang bisa melihat seperti apa mobil yang kamu impikan dengan warna tertentu di dunia nyata sampai kamu benar-benar mendapatkannya. Hal yang sama dengan interior dan eksterior.

Namun, di lain sisi, langkah baru telah diambil Honda dengan menyediakan virtual showroom hasil kerja sama dengan metaNesia. Virtual showroom Honda ini hadir pada Hub Commerce metaNesia yang bisa dikunjungi publik umum. Pameran mobil virtual Honda sendiri terbagi dalam beberapa area yakni entrance area, display car area dan customer service area

Kehadiran virtual showroom Honda pada Hub Commerce metaNesia tentunya mempermudah akses calon pembeli yang tertarik dan ingin mengetahui informasi detil terkait produk mobil Honda. 

Pengguna juga dapat mencoba berbagai fitur interaktif pada mobil. Di antaranya seperti mengunduh brosur, mempelajari eksterior dan juga interior mobil, melihat teknologi dan fitur mobil terbaru hingga melakukan test drive virtual di metaNesia. 

Mobil self-driving yang aman

VR di Industri otomotif
Pengembangan mobil self-driving dengan VR (Flickr/Marc van der Chijs)

Selama beberapa tahun terakhir, mobil self-driving telah membuat langkah besar dalam perkembangannya. Namun, vendor teknologi raksasa seperti Google dan Uber masih berupaya memastikan tingkat keamanan yang tinggi.

Tidak seperti pengemudi manusia, mobil otonom harus memiliki algoritme besar yang telah ditentukan sebelumnya yang akan memungkinkan kendaraan untuk benar-benar menangani situasi apa pun. Selanjutnya, setiap faktor jalan harus ditemui dalam algoritma tersebut.

Tidak mungkin untuk menentukan skenario mengemudi secara manual untuk mobil otonom karena ada banyak sekali. Satu-satunya cara untuk mengajarkan kendaraan tanpa pengemudi tentang bagaimana berperilaku dalam situasi berbahaya, adalah dengan membiarkannya belajar dengan mengemudi dan “menghafal” setiap situasi yang dihadapinya.

Oleh karena itu, agar efektif, proses pelatihan ini harus memakan waktu bertahun-tahun. Produsen mobil dapat secara drastis mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk melatih kendaraan self-driving mereka dengan memberdayakan perangkat lunak pengujian dengan teknologi virtual reality.


Itulah 4 pengaplikasian teknologi VR di industri otomotif. Kunjungi metaNesia untuk selalu mendapatkan informasi terbaru seputar metamesta dan teknologi imersif lainnya.

Bagikan ini: