Potensi Augmented Reality (AR) untuk Pameran Dagang

Potensi Augmented Reality (AR) untuk Pameran Dagang

Pameran dagang telah menjadi salah satu sarana utama bagi perusahaan untuk memamerkan produk, layanan, dan inovasi terbaru kepada khalayak umum yang menjadi target pasarnya. Namun, dengan berkembangnya teknologi, konsep tradisional pameran dagang mengalami transformasi besar, salah satu teknologi yang mendominasi perubahan ini adalah Augmented Reality (AR).

Pameran konvensional yang digunakan oleh dunia usaha untuk mempromosikan produk dan jasa sudah menjadi masa lalu. Kemajuan teknologi dan pandemi COVID-19 yang menghasilkan peraturan social distancing telah mendorong munculnya berbagai solusi baru yang menawarkan pengalaman mendalam bagi pemilik bisnis dan konsumennya. Stand dengan teknologi AR, katalog 3D dengan model produk, dan pameran dagang virtual dapat menjadi strategi tambahan untuk bisnis pada era teknologi sekarang ini.

Apa itu augmented reality (AR)

Teknologi Augmented Reality
AR dalam pendidikan (Tom/Flickr)

Augmented reality adalah teknologi yang memungkinkan penambahan elemen digital, seperti gambar, video, atau informasi lainnya, ke dalam pandangan nyata pengguna. Ini dilakukan melalui perangkat seperti smartphone, tablet, atau perangkat khusus AR. Dengan AR, pengguna dapat melihat dunia fisik di sekitar mereka tetapi juga menambahkan lapisan digital yang dapat meningkatkan pemahaman mereka tentang lingkungan tersebut. Penggunaan teknologi AR di pameran dagang meningkatkan pengalaman pengunjung terhadap produk yang dipamerkan dengan bantuan teknologi yang imersif.

Bagaimana cara kerja AR di pameran dagang?

AR untuk pameran dagang
Showroom Ferrari yang menggunakan AR (Motor Authority)

Ada lebih dari satu cara untuk mengintegrasikan pengalaman AR ke dalam stand yang interaktif. Setiap bisnis dapat berkreasi tentang implementasinya. Salah satu opsi yang paling umum dan terjangkau adalah menawarkan kepada pengunjung suatu opsi untuk mengunduh aplikasi produk yang didukung AR di smartphone mereka. Ini akan memicu pengalaman mendalam setiap kali mereka mengarahkan ponselnya ke penanda tertentu yang ditempatkan di stand.

Informasi yang ingin dibagikan dan jumlah interaksi dengan produk melalui aplikasi hanya dibatasi oleh kreatifitas dan anggaran yang dimiliki suatu bisnis. Semakin banyak ide yang dimiliki, berbanding lurus dengan kreasi dalam bentuk model 3D animasi yang kompleks atau komponen interaktif.

Cara lain yang bisa dilakukan adalah dengan membuat stand yang dapat menangkap pergerakan pengunjung dengan kamera khusus. Yang diperlukan adalah layar dengan format besar, komputer, dan alat pengontrol. Begitu seseorang masuk ke dalam jangkauan visual pengontrol, objek dan gambar virtual akan muncul di layar sehingga orang tersebut dapat berinteraksi dengannya.

Solosi lainnya yang dapat dicoba adalah meja interaktif yang memerlukan perlengkapan berupa layar dengan format besar, panel sentuh, kamera video, komputer, dan beberapa tablet. Dengan bantuan touchpad pengunjung dapat mengontrol panel yang menampilkan konten, dan dengan mudah beralih dari konten satu ke konten lainnya. Solusi ini memungkinkan bisnis untuk memberikan pengunjung pameran dagang semua informasi yang diperlukan tentang produk secara interaktif.

Mengapa menerapkan pengalaman AR di pameran dagang?

Pameran dagang merupakan kegiatan yang sangat kompetitif di mana bisnis bersaing untuk mendapatkan prospek. Agar menonjol, perusahaan membuat desain mewah untuk stand pameran mereka dan memberikan hadiah gratis kepada pengunjungnya.

Menerapkan AR di pameran dagang dapat memberikan keunggulan yang diperlukan untuk menarik perhatian calon pelanggan. Dengan bantuan alat yang didukung AR seperti kacamata pintar, iPad, atau aplikasi pada smartphone, peserta pameran dapat menciptakan pengalaman yang mendalam dan memastikan keterlibatan yang lebih tinggi.

Opsi lain yang ditawarkan AR adalah kemampuan untuk mengedukasi peserta yang hadir tentang sejarah produk dan fitur-fitur canggihnya. Hal itulah yang dilakukan Toyota ketika menawarkan pengalaman AR di pameran dagang pada tahun 2019. Pabrikan mobil ternama tersebut mengembangkan aplikasi berbasis ARKit yang menggunakan kamera iPad Pro untuk melacak truk Toyota yang dipamerkan di pameran tersebut.

Pengalaman AR juga memungkinkan bisnis untuk mengajari calon pengguna tentang cara menggunakan produk. Pada pameran interior pesawat internasional 2018 di Hamburg, Lufthansa meluncurkan aplikasi AR yang menunjukkan cara memasang antena pada Boeing 737. Aplikasi tersebut menggunakan potongan segmen badan pesawat seukuran aslinya yang dikombinasikan dengan teknologi pengenalan gambar Wikitude untuk memindai penanda yang menambahkan model antena 3D secara virtual. Hal ini memungkinkan pengunjung untuk merasakan, dan lebih memahami proses pemasangan antena pada sebuah pesawat.

Alasan lain untuk mencoba mengaplikasikan teknologi AR adalah memungkinkan bisnis mengurangi biaya pengiriman dan instalasi alat peraga. Raksasa di industri manufaktur mobil dan sepeda motor seperti Honda, bahkan telah melangkah lebih jauh dengan memanfaatkan metaverse untuk membuat katalog 3D atau showroom yang menampilkan model 3D kendaraan mereka yang realistis bersama MetaNesia.

AR untuk pameran dagang
Honda di metaverse MetaNesia (MetaNesia)

Manfaat memadukan pengalaman AR ke dalam pameran dagang

Untuk tetap menjadi yang terdepan dalam persaingan, dunia usaha perlu belajar beradaptasi terhadap perubahan dan mencoba solusi inovatif. Memadukan pengalaman AR ke dalam pameran dagang menawarkan manfaat berikut bagi bisnis:

Visualisasi interaktif produk

Dengan AR, pengunjung dapat “menempatkan” produk dalam lingkungan mereka menggunakan perangkat yang sesuai. Ini memungkinkan pengunjung melihat produk dalam skala nyata dan merasakan bagaimana produk tersebut akan berintegrasi dengan lingkungan sehari-hari mereka.

Informasi tambahan

Pengunjung dapat mendapatkan informasi lebih lanjut tentang produk atau layanan dengan mengarahkan perangkat AR mereka ke produk tersebut. Informasi seperti spesifikasi teknis, ulasan, dan instruksi penggunaan dapat muncul dalam pandangan pengunjung, meningkatkan pemahaman mereka tentang apa yang ditawarkan.

Simulasi

AR memungkinkan pengunjung merasakan pengalaman yang sulit direplikasi dalam pameran konvensional. Contohnya, perusahaan otomotif dapat memungkinkan pengunjung untuk “mengemudikan” mobil baru mereka melalui simulasi AR, memberikan pengalaman yang hampir nyata tanpa perlu keluar dari ruangan pameran.

Interaksi yang lebih mendalam

Pameran dagang dengan AR dapat menyajikan konten yang lebih interaktif. Pengunjung dapat menonton video demonstrasi, animasi 3D, atau presentasi yang menarik secara visual untuk memahami produk atau layanan secara lebih mendalam.

Pemanfaatan AR untuk pameran dagang membuka pintu menuju pengalaman yang lebih interaktif, informatif, dan menarik bagi pengunjung. Transformasi ini tidak hanya mengubah cara kita memahami pameran dagang, tetapi juga memiliki potensi besar dalam meningkatkan bisnis dan ekonomi. Meskipun tantangan dan pertimbangan masih ada, perkembangan teknologi AR terus berlanjut dan memberikan peluang baru bagi perusahaan untuk berinovasi dalam menghadirkan pameran dagang yang tak terlupakan.


Itulah informasi seputar pemanfaatan Augmented Reality (AR) untuk pameran dagang. Bisnis dapat menggunakannya, dan mendapatkan perhatian lebih dari pengunjung. Dengan perkembangan teknologi yang terus berlanjut, penggunaan AR di bidang apa pun akan menjadi lebih canggih dan terjangkau. Kunjungi blog MetaNesia untuk mengetahui informasi lain seputar blockchain, AR, VR, dan teknologi imersif metaverse lainnya.

Tertarik untuk menggunakan layanan blockchain, virtual reality, dan metaverse? Segera hubungi customer service kami melalui WhatsApp untuk bertanya dan berkonsultasi secara gratis. Rasakan juga pengalaman dunia virtual yang menakjubkan dengan bergabung bersama MetaNesia.

Bagikan ini: