
Di era digital yang terus berkembang, industri musik mengalami transformasi yang signifikan. Salah satu inovasi yang menarik perhatian banyak orang adalah konser virtual di dunia metaverse. Meski awal kemunculannya tidak terlepas dari dampak pandemi Covid 19, namun sejauh ini konser virtual berbasis metaverse telah mendapatkan tempat tersendiri bagi penikmat musik.
Metaverse sendiri dapat diartikan sebagai dunia virtual yang dapat memberikan pengalaman imersif pada penggunanya, dan melakukan aktivitas layaknya berada di dunia nyata. Lalu, apa sebenarnya konser virtual berbasis metaverse?
Apa yang di maksud dengan Konser virtual di metaverse?

Konser Virtual adalah bentuk konser yang menggunakan media digital sebagai penghubung, seperti platform Youtube ataupun platform metaverse. Aktivitas konser virtual dilakukan secara streaming sehingga dapat di saksikan secara real time/live. Melalui konser virtual, para artis dapat menampilkan aksi panggung langsung disaksikan penggemar mereka, tanpa harus bertemu secara langsung.
Khusus pada format konser virtual berbasis metaverse, konser dengan dapat disajikan lebih interaktif. Tidak hanya melibatkan fans sebagai penonton saja, bahkan artis dan fans dapat dipertemukan di dalam sebuah dunia virtual dalam wujud avatar. Dengan tampilan visual 3D yang menyerupai dunia nyata, penggemar akan dapat menikmati pengalaman konser musik virtual yang spektakuler.
Contoh penyelenggaraan konser virtual di dunia nyata
Fortnite, platform game metaverse dengan genre battle royale yang populer. Tahun 2020 lalu, Fortnite menggelar konser virtual yang cukup bombastis. Tercatat musisi kelas dunia seperti Ariana Grande, Black Pink dan Travis Scott yang ikut meramaikan konser musik di game Fortnite tersebut.

Lalu konser live Justin Bieber yang berkolaborasi dengan perusahaan hiburan virtual Wave. Konser tersebut judul “Justin Bieber – An Interactive Virtual Experience. Selain artis luar negeri, ada juga artis Indonesia yang telah menyelenggarakan konser musik virtual seperti Pusakata dan Vidi Aldiano, lewat kerjasamanya dengan platform MetaNesia.
Apa kelebihan mengadakan konser virtual di metaverse?

Beberapa tahun terakhir, konser musik virtual berbasis metaverse semakin populer. Hal ini tidak terlepas dari berbagai kelebihan di bandingkan dengan konser konvensional. Berikut beberapa kelebihan dari konser metaverse:
Aksesibilitas global dan fleksibilitas waktu
Dengan memanfaatkan kemampuan dunia virtual, konser metaverse dapat diakses oleh penonton dari seluruh dunia tanpa batasan geografis, sehingga dapat menjangkau audiens dari mana saja. Selain itu pertunjukan berbasis digital dapat direkam, sehingga bisa diakses kapanpun meski acara sudah selesai.
Biaya yang lebih rendah
Konser virtual berbasis metaverse lebih terjangkau daripada konser konvensional, baik bagi penyelenggara, artis, maupun penonton. Artis atau musisi tidak perlu mengeluarkan biaya produksi dan logistik yang tinggi seperti sewa tempat dan perjalanan. Penonton juga dapat menghemat biaya tiket yang cenderung lebih murah, perjalanan dan akomodasi.
Pengalaman interaksi yang immersif
Pertunjukan musik di metaverse menjanjikan sebuah lingkungan virtual yang interaktif, di mana pengunjung dapat berinteraksi dengan artis dan sesama pengunjung. Fans yang hadir akan dapat berkomunikasi, berbagi pengalaman, atau membangun komunitas di dalam konser virtual. Hal ini dapat meningkatkan rasa keterlibatan dan kebersamaan antara artis dan penggemar.
Dengan menggunakan teknologi VR (realitas virtual) atau AR (realitas tambahan), pertunjukan musik virtual di metaverse dapat memberikan pengalaman yang immersif dan mendalam. Penonton dapat merasakan sensasi hadir di konser fisik melalui lingkungan virtual yang realistis dan efek audio yang berkualitas.
Kreativitas tak terbatas
Metaverse memberikan kebebasan kreatif yang tak terbatas bagi penyelenggara, untuk merancang dunia virtual yang unik dan menakjubkan. Konser dapat dirancang dengan berbagai bentuk konten multimedia dengan visualisasi 3D, animasi, efek khusus atau elemen interaktif lainnya untuk menciptakan pengalaman yang mengesankan.
Konser virtual di metaverse juga memudahkan penyesuaian, dengan skala ruangan yang dibutuhkan. Area konser maupun panggung dapat disesuaikan, berapapun jumlah penonton akan hadir di pertunjukan tersebut.
Keamanan dan keselamatan
Berbeda dengan konser konvensional, konser di metaverse memberikan keamanan dan keselamatan lebih bagi artis dan penonton. Ketiadaan kontak fisik langsung dapat mengurangi risiko kejahatan, pelecehan, cedera atau potensi penyebaran penyakit.
Umpan balik data dan analitik
Ketersediaan data dan analitik yang lebih terperinci tentang kegiatan maupun penonton, menjadi salah satu kelebihan dari konser virtual. Hal ini dapat membantu artis dan penyelenggara dalam mengevaluasi kegiatan, serta meningkatkan strategi konser-konser selanjutnya.
Dampak lingkungan yang rendah
Ketidak hadiran secara langsung dalam konser, dapat membantu mengurangi dampak lingkungan yang diakibatkan seperti pada konser konvensional. Selain mengurangi penggunaan gas karbon, konser metaverse juga lebih ramah lingkungan karena tidak meninggalkan sampah sisa dari pertunjukan.
Hadirnya konser metaverse dengan berbagai kelebihan seperti yang sudah di singgung sebelumnya, makin mendorong minat musisi untuk untuk membuat pertunjukan musik secara virtual. Beberapa musisi Indonesia telah mencoba berkolaborasi dengan platform dalam negeri yang menyediakan layanan virtual konser. Salah satu platform penyedia layanan tersebut adalah MetaNesia.
Layanan konser metaverse di Indonesia

Sampai saat ini MetaNesia telah menyelenggarakan 4 konser dengan musisi seperti Pusakata, Vidi Aldiano,Trio Pria dan Risty Ariany. Selain itu, MetaNesia juga telah berkolaborasi dengan Perhutani; dalam Konser Kemerdekaan, dengan environment konser di area Kawah Putih Ciwidey. Melalui kegiatan ini, Perhutani juga mencoba mempromosikan kepada pengunjung, yang mungkin belum mengetahui destinasi wisata tersebut.
Pada kesempatan lainnya, MetaNesia juga telah bekerjasama dengan PT. Sinar Sosro dalam penyelenggaraan event Fruit Tea World Festival 2022. Even ini berlangsung pada dunia metaverse, di mana landscape dan lingkungan yang luas membuat pengguna dapat melakukan eksplorasi dan berkeliling di dalamnya. Puncak dari acara tersebut adalah penampilan The Changcuters dan Naura Ayu yang membuat acara jadi semakin seru.

Dengan makin berkembangnya inovasi konser virtual di metaverse, musisi bahkan orang biasa akan lebih memiliki kesempatan untuk menunjukan eksistensinya di dunia musik. Konser metaverse bukan hanya konser virtual biasa, tetapi sebuah konser yang akan memberikan pengalaman dengan memadukan kemampuan bernyanyi, teknologi, kreativitas, dan interaksi sosial yang mendalam.
Industri musik perlu terus menggali potensi besar konser virtual di metaverse, untuk menghadirkan pengalaman yang menakjubkan bagi artis maupun penontonnya di seluruh dunia. Pengen gak sih, nyobain konser metaverse?
Itulah pembahasan mengenai penerapan konser virtual di metaverse pada industri musik. Melalui pendekatan dunia virtual yang imersif, akan membantu bisnis industri musik makin berkembang di masa depan. Kunjungi blog MetaNesia untuk mendapatkan berbagai informasi mengenai perkembangan teknologi dunia virtual.
MetaNesia merupakan platform metaverse yang menciptakan interaksi virtual di mana pengguna dapat berinteraksi layaknya dunia nyata. Apabila kamu tertarik untuk membuat konser virtual, menjual produk digital atau bekerja sama dengan MetaNesia, kamu dapat menghubungi Customer Service kami melalui WhatsApp untuk berkonsultasi secara gratis.
Ayo bergabung dengan mengunduh aplikasi MetaNesia dan rasakan pengalaman yang belum pernah kamu coba sebelumnya!