Konsultasi Metaverse dari Prancis, Hadirkan Alternatif Mendominasi Web3

Konsultasi Metaverse dari Prancis, Hadirkan Alternatif Mendominasi Web3

Ekosistem metaverse adalah lingkungan virtual yang memadukan teknologi Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR). Dengan bantuan teknologi tersebut, ruang virtual jadi realistis dan imersif. Karena popularitas dan perkembangannya yang begitu pesat, metaverse telah memasuki berbagai sektor dari industri hingga pemerintahan.

bertemu di dalam metaverse

Konsultasi Metaverse dari Prancis

Kementerian Ekonomi Prancis ingin menghentikan dominasi raksasa internet internasional di metaverse, menurut konsultasi yang diterbitkan Selasa. Kementerian Ekonomi Prancis ingin membangun metaverse sendiri yang mencakup teknologi seperti realitas virtual, realitas campuran, blockchain, dan lain-lain.

Berbicara tentang kedaulatan digital untuk Eropa, Emmanuel Macron selaku presiden dari Prancis mencari beragam pandangan terkait isu kebijakan privasi, kesehatan dan risiko lingkungan dunia virtual. Langkah ini sendiri juga menandakan bahwa Macron membutuhkan solusi dari raksasa teknologi, salah satunya yakni Meta Platforms.

Macron melalui perwakilan konsultasi metaverse dari Prancis mengatakan bahwa “Dunia virtual yang imersif di masa depan bisa terbuat dari berbagai bentuk,”. Tujuan dari langkah ini sendiri adalah untuk menawarkan alternatif dunia online virtual, yang sudah mulai dilakukan berbagai raksasa internasional.

Usaha Macron masuk ke metaverse

masuk ke metaverse

Aksi konsultasi terbuka yang dilakukan Macron dibuka secara publik hingga 2 Mei 2023. Selama kampanye pemilihan 2022-nya, Macron berbicara tentang perlunya membangun metaverse Eropa, dan pejabat di Uni Eropa juga akan menghasilkan strategi UE tentang dunia virtual pada bulan Mei.

Konsultasi Komisi Eropa ini juga menyoroti risiko “gatekeeper” besar yang memblokir persaingan dari pemain kecil serta masalah hak fundamental seperti keterbukaan dan kesetaraan. Keputusan ini dibuat sejalan dengan strategi pemerintahan untuk menciptakan posisi kuat dalam kedaulatan global yang kini berkembang masif, terutama di dalam metaverse.

Setelah keputusan buruk yang diambil membuat Prancis kehilangan memiliki perusahaan kriptonya, kini Prancis bertekad untuk membangun proyek metaverse agar menunjukkan komitmennya terhadap digitalisasi yang berkembang.

Kementerian Ekonomi Prancis juga menyoroti bahwa realitas virtual, realitas teraugmentasi, realitas campuran, blockchain, peralatan produksi tiga dimensi, dan mesin permainan adalah beberapa teknologi yang akan digunakan untuk menciptakan alam semesta virtual yang imersif atau metaverse masa depan.

Saat kampanye pemilihan tahun lalu, Macron menekankan pentingnya kehadiran metaverse Eropa agar bisa bersaing dengan raksasa internasional yang menawarkan metaverse sejauh ini.

Oleh karena itu, Kementerian Ekonomi telah merilis kuesioner kepada para pemangku kepentingan seperti warga negara, perusahaan, asosiasi, dan peneliti untuk mengungkapkan pandangan dan harapan mereka agar bisa merancang strategi yang paling sesuai.

Usaha dan Upaya Pemerintah serta Institusi Masuk ke Metaverse

metaverse prancis

Apa itu Metaverse?

Metaverse merupakan salah satu tren teknologi yang banyak dibicarakan sejak tahun 2021 silam. Teknologi ini merujuk pada ruang bersama virtual yang dibagikan, diciptakan oleh konvergensi realitas fisik dan virtual, termasuk jumlah semua dunia virtual, realitas teraugmentasi, dan internet.

Meskipun masih tergolong baru, metaverse sudah mulai sering digunakan untuk kebutuhan hiburan maupun realitas virtual. Selain itu, banyak institusi dan negara yang juga menerapkan teknologi ini dalam diskusi publik karena potensialnya pada masa depan kerja, interaksi sosial, dan bahkan ekonomi.

Upaya negara maju di metaverse

Setelah mengetahui pertumbuhan tren teknologi ke metaverse, terdapat beberapa negara besar yang mulai berinvestasi pada teknologi canggih ini. Beberapa diantaranya seperti:

  • Korea Selatan
aktivitas dan konsultasi metaverse di prancis

Korea Selatan merupakan salah satu contoh negara maju yang sudah sering menggunakan metaverse ke berbagai aktivitas masyarakat sehari-harinya. Terkenal akan genre musik K-Pop, kamu bisa dengan mudah menemukan berbagai artis virtual yang juga mengeluarkan single lagu dan tampil di acara musik. Beberapa contohnya seperti AESPA dan juga MAVE.

Selain itu, pemerintah Korea Selatan juga sudah merogoh kocek hingga US$ 200 juta untuk industri hiburan dan konten kreatornya agar bisa menghasilkan industri besar baru seperti K-Pop. Tertarik untuk pergi ke Korea Selatan dan merasakan penok galaman metaverse interaktifnya?

  • Tiongkok

Sebagai salah satu negara terbesar di dunia, Tiongkok tentunya tidak ingin ketinggalan masuk ke dalam metaverse. Meskipun pemerintahannya baru saja mengeluarkan peraturan pelarangan penggunaan mata uang digital cryptocurrency, hal ini tentu saja tidak melunturkan rencana mereka untuk masuk ke metaverse.

Pada Agustus 2022 lalu. pemerintah Tiongkok baru saja merilis rencana perkembangan metaverse selama 2 tahun yang nantinya akan berkembang sebagai salah satu Metaverse Hub terbesar di dunia. Tidak hanya metaverse, pemerintah Tiongkok juga tertarik untuk menggunakan augmented reality serta Web3 sebagai salah satu media online mereka.

Tidak hanya itu, China National Tourism Administration baru saja merilis rancangan taman bermain metaverse pada Februari 2022 yang didasarkan pada bentuk kompleks Beijing’s Temple of Heaven. Taman bermain metaverse ini nantinya diharapkan bisa memberikan pengalaman interaktif baru bagi pengunjung sembari memberikan edukasi dan pengetahuan terkait gaya arsitektur kuno di Asia.

  • Jepang
gundam di metaverse

Jepang menjadi negara maju selanjutnya yang memantapkan langkah mereka masuk ke dalam metaverse. Terlebih dengan kehadiran Japan Metaverse Ekonomic Zone yang didukung oleh banyak korporasi Jepang mulai dari Mizuho Financial Group, Inc., Sumitomo Mitsui Financial Group, Inc., Mitsubishi UFJ Financial Group, Inc., Resona Holdings, Inc., Sompo Japan Insurance Inc., Toppan Inc., Fujitsu Ltd., hingga Mitsubishi Corporation.

Japan Metaverse Ekonomic Zone juga bertujuan membuat Jepang sebagai salah satu hub metaverse terdepan dengan bantuan teknologi Web 3, untuk mengedepankan teknologi gaming sebagai komponen utama.

Selain itu, Fumio Kishida sebagai Perdana Menteri Jepang juga secara umum meminta perusahaan untuk melakukan investasi terhadap metaverse dan Web 3. Terlebih dengan kehadiran Web 3 Policy Promotion Office yang diresmikan pada Juli 2022 silam.

  • Arab Saudi

Meskipun terletak di Timur Tengah, Arab Saudi memiliki visi untuk menjadi metaverse hub nomor 1 di dunia. Visi tersebut dilanjutkan dengan berbagai rancangan rencana implementasi industri metaverse.

Salah satu visi yang paling dikenal adalah Saudi Vision 2030 yang bertujuan untuk meningkatkan kekuatan investasi Arab Saudi untuk membangun ekonomi yang terdiversifikasi dan berkelanjutan. Saudi Vision 2030 dilakukan untuk mengurangi dependensi ekonomi negara ini terhadap minyak dan bisa berkembang pada industri lain, seperti pariwisata.

Pertama kali dipublikasikan pada April 2016 oleh Pangeran Mahkota Mohammed Bin Salman, visi ini masih berjalan dengan cepat dan dikabarkan merogoh kocek pemerintahan hingga US$ 500 juta milyar.

Selain itu, Arab Saudi juga melakukan kerja sama dengan platform metaverse The Sandbox, untuk mengembangkan proyek metaverse pada konferensi LEAP 2023 di Riyadh silam.


Itulah ringkasan informasi terkait konsultasi metaverse dari Prancis dan upaya dari negara lain! Selain bermain game VR, kamu juga bisa merasakan pengalaman imersif dan interaktifdi dunia digital metaverse. metaNesia sebagai penyedia platform metaverse, akan membawamu dalam merasakan pengalaman yang belum pernah kamu coba sebelumnya!

Apabila tertarik untuk menjual produk digital atau menjalin kerja sama dengan metaNesia, kamu dapat bergabung dan berkonsultasi dengan menghubungi WhatsApp kami secara gratis ya! 

Bagikan ini: