Kolaborasi LEGO dan Epic Games untuk Menciptakan Metaverse Ramah Anak

Kolaborasi LEGO dan Epic Games untuk Menciptakan Metaverse Ramah Anak

metaverse ramah anak
(Pexels/boy playing virtual reality)

Istilah metaverse digunakan untuk menggambarkan kombinasi realitas virtual dan teknologi augmented reality yang diakses melalui browser atau headset. Ini memungkinkan orang untuk berinteraksi dari jarak jauh melalui avatar dan pengalaman secara real time. 

Perkembangan metaverse di dunia industri telah meningkat pesat sejak tahun 2020. Menurut Forbes, lima industri yang akan dipengaruhi oleh metaverse adalah game, film, olahraga, teknologi, dan media. Perusahaan yang ingin memasuki pasar metaverse untuk mengembangkan bisnis inovatif harus mengeksplorasi rantai nilai metaverse demi menemukan tautan yang sesuai dengan kemampuan yang ada.

Karena perkembangannya yang begitu pesat, metaverse telah memasuki berbagai sektor mulai dari industri gaming hingga hiburan. Hal tersebut membuat banyak perusahaan berlomba-lomba menciptakan dunia virtual sendiri, salah satunya adalah kolaborasi yang akan dilakukan oleh LEGO dan Epic Games.

LEGO dan Epic Games

Epic Games adalah perusahaan pengembang perangkat lunak dan penerbit game online asal Amerika buatan Tim Sweeney. Perusahaan ini dikenal luas berkat salah satu game mereka, Fortnite, yang sudah dirilis dari tahun 2017.

Selama 90 tahun, LEGO Group telah menginspirasi generasi anak-anak melalui permainan melalui kemungkinan kreatif yang tak terbatas dari bata LEGO, yang tetap menjadi inti dari bisnisnya. Sejak 2015 LEGO dan UNICEF memperkenalkan Kebijakan Keselamatan Anak Digital pertama di industri untuk menjamin keselamatan dan kesejahteraan anak-anak yang berinteraksi dengan produk digital LEGO. LEGO juga turut menciptakan Child Online Safety Assesment (COSA) sehingga perusahaan lain dapat memahami dan menangani hak-hak anak secara online.

metaverse ramah anak kolaborasi lego & epic games
(Wallpaper Flare/LEGO bricks)

LEGO berkolaborasi dengan Epic Games untuk menciptakan dunia metaverse ramah anak. Kedua perusahaan ini akan bekerja sama untuk membangun pengalaman digital yang imersif, inspiratif, dan menarik untuk dinikmati oleh anak-anak dari segala usia.

Pengalaman digital family-friendly ini akan mendorong anak-anak untuk menjadi kreator yang percaya diri dan memberikan pengalaman bermain di tempat yang aman dan positif. Kedua perusahaan berharap perkembangan metaverse memungkinkan anak-anak bermain online dengan pemain lain.

Pernyataan Resmi LEGO dan Epic Games

“Anak-anak senang bermain di dunia digital dan fisik. Kami percaya bahwa ada potensi besar bagi mereka untuk mengembangkan keterampilannya seperti kreativitas, kolaborasi, dan komunikasi melalui pengalaman digital. Namun, kami memiliki tanggung jawab untuk menjadikannya aman, menginspirasi, dan bermanfaat bagi semua sehingga memberikan ketenangan pikiran kepada orang tua,” kata Niels Christiansen, CEO LEGO dalam pernyataan resminya.

Selaku CEO LEGO, ia berkomitmen melindungi hak-hak anak untuk bermain dengan aman pada ruang digital ini seperti yang telah dilakukan LEGO pada permainan fisiknya. “Kami berharap dapat bekerja sama dengan Epic Games untuk membentuk masa depan yang menarik dan menyenangkan ini,” lanjut Niels.

Tim Sweeney, CEO serta Founder Epic Games menuturkan “LEGO Group telah memikat imajinasi anak-anak dan orang dewasa melalui permainan kreatif selama hampir satu abad, dan kami sangat senang dapat bekerja sama untuk membangun ruang di metaverse yang menyenangkan, menghibur, dan dibuat untuk anak-anak dan keluarga.”

Investasi untuk pembangunan metaverse ramah anak

Tim Sweeney mengumumkan Epic Games telah meraih pendanaan sebesar US$2 miliar dari Sony dan Kirkbi, perusahaan induk dari LEGO Group. Epic Games mengatakan pendanaan baru ini akan digunakan untuk upaya membangun metaverse ramah anak dan akan mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan.

Sebelum pendanaan ini, Epic Games telah mengumpulkan US$1 miliar pada April 2021 dan menampilkan investasi Sony Group Corporation senilai US$200 juta. Investor lainnya termasuk Appaloosa, Baillie Gifford, Fidelity Management & Research Company LLC, dan akun yang dikelola T. Rowe Price Associates.

Kedua perusahaan telah menyetujui tiga prinsip yang akan memastikan bahwa ruang digital yang mereka kembangkan memberikan peluang bermain yang aman. Prinsip-prinsip tersebut meliputi:

  • Lindungi hak anak untuk bermain dengan menjadikan keselamatan dan kesejahteraan sebagai prioritas.
  • Melindungi privasi anak-anak dengan mengutamakan kepentingan mereka.
  • Memberdayakan anak-anak dan orang dewasa dengan alat yang memberi mereka kendali atas pengalaman digital mereka.

Itu dia uraian mengenai pembuatan metaverse ramah anak, kolaborasi antara LEGO dan Epic Games. Platform ini diharapkan dapat menjadi ruang kreatif namun tetap melindungi hak-hak dan privasi anak dalam bermain di ruang digital.

Ingin mengetahui informasi lainnya mengenai teknologi dan dunia metaverse? Yuk, kunjungi blog metaNesia!

Bagikan ini: