Meningkatkan Pengalaman Pelanggan dengan Virtual dan Augmented Reality

Meningkatkan Pengalaman Pelanggan dengan Virtual dan Augmented Reality

Sebelumnya, persepsi teknologi imersif terbatas pada cerita fiksi ilmiah. Dalam beberapa tahun terakhir, teknologi imersif ini telah dikaitkan dengan game. Saat ini, banyak bisnis mengakui manfaat yang signifikan dari penggunaan Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR) untuk meningkatkan produktivitas mereka.

AR dan VR sekarang digunakan untuk segala hal mulai dari pembuatan prototipe dan desain, hingga pemasaran, layanan pelanggan, pelatihan, dan produktivitas lainnya.

Saat brand dan bisnis berupaya memperkuat dan menumbuhkan hubungan antara layanan atau produk dengan pelanggan-pelanggan mereka. Teknologi imersif seperti VR dan AR menawarkan jalur praktis, emosional, dan kreatif untuk memperkaya hubungan ini sambil membangun loyalitas terhadap brand dan meningkatkan penjualan.

Teknologi telah menjadi cukup maju untuk membuat augmented reality dan virtual reality menjadi arus utama. Membuatnya dapat digunakan untuk menciptakan pengalaman pelanggan yang lebih ramah pengguna, realistis, mudah diakses, dan terjangkau.

Perbedaan virtual reality dan augmented reality

Virtual dan augmented reality
Source: RobotLAB

Untuk memanfaatkannya secara maksimal, pemilik bisnis harus memahami kemampuan dan perbedaan virtual reality dan augmented reality. Perbedaan utama antara VR dan AR adalah bahwa virtual reality dirancang untuk menjauhkan pengguna dari ruang fisik mereka, dengan menciptakan dunia virtual.

Sebaliknya, augmented reality menggabungkan ruang fisik dan virtual dengan melapisi bagian dan potongan dunia nyata dengan potongan konten digital.

Jadi, virtual reality benar-benar menghilangkan pengguna dari realitas, sedangkan augmented reality mengaburkan batas antara realitas dan dunia maya.

Virtual reality

Virtual dan augmented reality
Source: University of Silicon Valley

Konten virtual reality dapat sangat bervariasi, menyediakan segalanya mulai dari konten interaktif yang dihasilkan komputer secara real-time, hingga pengalaman pasif seperti gambar 360 derajat dari tempat-tempat nyata.

Pengguna perlu menggunakan peralatan khusus seperti headset yang dipadukan dengan pengontrol tangan untuk mengakses konten VR yang paling realistis.

Perangkat keras yang diperlukan memungkinkan pengguna untuk melihat, mendengar, dan terkadang bahkan berinteraksi.

Meskipun peralatan ini memberikan akses ke pengalaman VR yang paling realistis, ada banyak pengalaman VR seperti toko virtual yang tidak memerlukan headset atau aksesori tambahan apa pun.

Virtual reality adalah alat yang sangat baik bagi bisnis untuk membuat hubungan yang mendalam dengan pelanggan. Sifat VR yang imersif menjadi kunci untuk menarik perhatian dan membangkitkan rasa empati pada pengguna.

Augmented reality

Virtual dan augmented reality
Source: Dazeinfo

Filter Snapchat dan game populer Pokemon GO adalah beberapa contoh augmented reality pertama dan paling terkenal. AR umumnya lebih mudah diakses daripada VR karena dapat dilihat dan digunakan pada smartphone atau tablet tanpa memerlukan peralatan khusus.

Meskipun tidak memberi rasa emosional seperti yang didapat dari pengalaman VR, aksesibilitasnya menjadikannya alat yang bagus untuk menarik pelanggan potensial.

Suatu bisnis dapat menggunakan AR untuk memungkinkan pengguna mengakses dan berbagi konten dengan mudah melalui media apa pun, saat bepergian atau di rumah.

Bagaimana VR dan AR meningkatkan pengalaman pelanggan

Konsumen semakin bergantung pada alat digital untuk membuat keputusan pembelian hingga menyelesaikan proses pembelian. Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR) adalah alat inovatif yang dibutuhkan perusahaan untuk mendukung dan meningkatkan strategi pengalaman pelanggannya.

Berikut adalah beberapa alasan paling signifikan mengapa bisnis menggunakan AR dan VR saat ini.

Pengambilan keputusan

Konten imersif yang realistis dan interaktif sangat membantu pelanggan yang ingin mencoba sesuatu sebelum membelinya. Ini yang dilakukan sebagian besar pelanggan saat ini.

Bisnis di setiap industri, mulai dari kosmetik hingga mobil, menggunakan AR untuk memberi pelanggan mereka kesempatan melakukan pembelian dengan informasi yang mendetil melalui AR.

Mengurangi rasa penyesalan pembeli

Sebagian besar konsumen mengandalkan kombinasi emosi dan logika saat memutuskan apakah akan membeli suatu produk atau layanan.

Kemampuan visualisasi Augmented Reality (AR) dapat membantu pembeli menghilangkan keraguan tentang suatu layanan atau produk. Mereka akan merasa lebih percaya diri dalam pembelian mereka dan lebih sedikit penyesalan di kemudian hari.

Peningkatan customer service

Teknologi imersif dapat memberikan dukungan praktis sepanjang proses pembelian dari pelanggan. Mulai dari membuat instruksi produk yang lebih mudah diakses oleh pelanggan, hingga memudahkan pelanggan terhubung dengan dukungan untuk produk atau layanan.

Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR) hadir dengan banyak alat untuk meningkatkan pengalaman pelanggan dengan cepat dan efisien.

Sangat imersif

Penggabungan Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR) untuk memberi pelanggan pengalaman yang sepenuhnya imersif. Pelanggan dapat membayangkan diri mereka sendiri dalam proses pembelian yang mereka lakukan.

Dengan tampilan 360 derajat dan opsi yang dapat disesuaikan, mereka mendapatkan pengalaman yang tidak dapat ditiru di toko fisik. Ketika pelanggan dapat mempersonalisasi produk yang mereka beli, mereka umumnya lebih senang dan lebih mungkin melakukan pembelian, juga belanja hingga 10% lebih banyak.

Koneksi yang lebih kuat dengan pelanggan

Teknologi imersif memungkinkan suatu bisnis untuk menginformasikan dan membuat senang pelanggan mereka. Berbagai konten imersif dapat dibangun ke dalam pusat pengalaman pelanggan. Koneksi ini membantu meningkatkan pengalaman pelanggan dan membantu membangun loyalitas pada brand.

Kenyamanan

Berkeliling di sekitar toko untuk mencari produk tertentu merupakan ketidaknyamanan yang tidak ingin dihadapi oleh sebagian pelanggan. Salah satu hal terbaik tentang teknologi AR adalah dapat membantu pelanggan menavigasi toko terbesar dalam hitungan detik, menemukan produk yang mereka cari dengan mudah, lalu mengirimkannya langsung ke depan pintu mereka.


Pengalaman pelanggan adalah kunci kelangsungan hidup suatu bisnis saat ini. Dampak pandemi COVID-19 pada pengembangan interaksi dan hubungan antarmanusia terlihat semakin pudar setiap harinya. Teknologi imersif seperti AR dan VR dengan cepat menjadi jawaban untuk membangun kembali hubungan dengan pelanggan yang vital bagi sebuah bisnis.

Kunjungi metaNesia agar selalu mendapatkan informasi terbaru seputar virtual reality dan augmented reality.

Bagikan ini: