Penggunaan Virtual Reality dalam Virtual Training

Penggunaan Virtual Reality dalam Virtual Training

Virtual Training

Sesuai dengan namanya, virtual training merupakan versi online dari pelatihan atau pembinaan pada suatu perusahaan. Pelatihan secara virtual menggunakan dasar-dasar pelatihan tatap muka dan menerapkannya pada platform virtual untuk memberikan pengalaman semirip dan seefektif mungkin.

Penerapan pelatihan virtual meliputi penyampaian informasi serta simulasi kerja untuk membekali karyawan dengan keterampilan dan pengetahuan yang mereka butuhkan. Virtual training pada beberapa sektor seperti teknik, kedokteran, penerbangan, hingga manufaktur biasanya memerlukan perangkat khusus, yaitu perangkat virtual reality. 

Virtual training sendiri dapat dilakukan dengan bantuan teknologi Virtual Reality (VR). VR dipercaya dapat memberikan pengalaman baru bagi karyawan untuk mengikuti pelatihan dan menghadapi skenario kerja nyata.

Dengan menggunakan headset dan controller virtual reality, karyawan dapat melihat, berbicara, dan bergerak dalam pengaturan virtual 3 dimensi. Mereka dapat berinteraksi dengan alat, mesin, karyawan lain, hingga instruktur dunia nyata yang disimulasikan dalam dunia virtual.

Penggunaan perangkat VR dalam pelatihan virtual memiliki berbagai manfaat. Berikut 3 manfaat penggunaan VR pada virtual training:

Manfaat Pelatihan Virtual dengan Virtual Reality

Meminimalkan Risiko

Digunakannya perangkat virtual reality dalam pelatihan virtual meliputi simulasi situasi kerja yang sebenarnya. Pekerja dapat berlatih untuk mengoperasikan alat dengan gambaran lokasi kerja yang seakan nyata tanpa perlu terjun langsung ke lapangan.

Teknik virtual training menggunakan VR ini dapat mengurangi risiko kerja yang mungkin terjadi ketika dilakukannya pelatihan secara langsung di lokasi kerja. Penggunaan VR memungkinkan para pekerja untuk merasakan, mengamati, mengidentifikasi, mengantisipasi, serta mengatasi bahaya yang mungkin ada di tempat kerja sesungguhnya.

Virtual Training

Memangkas Biaya Pelatihan

Pelatihan secara virtual merupakan cara terbaik untuk memangkas biaya pelatihan. Hal ini dikarenakan materi pelatihan virtual menggunakan VR dapat digunakan berulang kali dan dapat diakses dimana saja.

Anggaran utama yang dikeluarkan untuk pelatihan virtual adalah biaya platform dan perangkat yang digunakan. Artinya, pengeluaran eksternal yang seharusnya dikeluarkan saat diterapkannya pelatihan tatap muka seperti biaya pelatih, perjalanan, material, tempat, serta akomodasi pun dapat dipangkas.

Menampilkan Suasana Kerja yang Realistis

Tak hanya dimodali dengan modul berisi teori, para pekerja yang mengikuti virtual training diberi kesempatan untuk mempraktikkan langsung materi pelatihan yang diberikan. Mereka dapat mempelajari cara pengoperasian alat dalam suasana kerja yang sebenarnya.

Pekerja bisa menjalankan simulasi bekerja menggunakan VR dengan kondisi yang seakan nyata. Hal tersebut diharapkan dapat membantu para pekerja agar lebih mudah dan cepat memahami pekerjaan serta kondisi tempatnya bekerja nanti.

Virtual Training

Baca juga: Dengan Metaverse Controller Kamu Bisa Menyentuh Barang Secara Nyata! Penasaran Caranya?

Perusahaan yang Sudah Menerapkan Virtual Training

Terdapat beberapa perusahaan di dalam dan luar negeri yang telah menerapkan virtual training menggunakan VR. Berikut beberapa perusahaan tersebut:

Telkom Corpu

Bertanggung jawab atas pelatihan karyawan TelkomGroup, Telkom Corpu mengadopsi teknik pelatihan menggunakan VR untuk para teknisi. Penggunaan VR pada pelatihan di TelkomGroup berfokus di dua kelompok pelatihan, yaitu risky training dan pelatihan expertise

Kelompok pelatihan pertama yakni risky training adalah pelatihan untuk instalasi tower dan teknik penyambungan kabel laut. Kelompok pelatihan kedua adalah pelatihan expertise dengan jumlah SDM yang banyak seperti teknik penyambungan kabel serat optik untuk instalasi perangkat IndiHome.

Walmart

Walmart menggunakan perangkat VR untuk melatih karyawannya pada tiga bidang utama, yaitu pelatihan atas teknologi baru, soft skill–seperti empati dan layanan pelanggan, serta kepatuhan. Membuat lebih dari 45 modul pelatihan, virtual training menggunakan VR pun meningkatkan retensi pelatihan sebesar 10-15%.

Toyota Motor Manufacturing Indonesia

Melalui Toyota Learning Centre, Toyota Motor Manufacturing Indonesia membuat modul VR terkait identifikasi bahaya di area kerja. Modul tersebut dibuat agar risiko keselamatan kerja menjadi terjamin.

ExxonMobil

Sejak memasuki masa pandemi, ExxonMobil memanfaatkan VR untuk melatih karyawannya, baik karyawan baru maupun karyawan lama. ExxonMobil menerapkan pelatihan menggunakan VR untuk operator minyak dan gas.

Baca juga: Virtual Reality, Teknologi Canggih Masa Depan yang Mulai Ramai Digunakan


Dapat disimpulkan, penggunaan VR dalam pelatihan karyawan membuat skenario tempat kerja yang sulit, mahal, atau berbahaya menjadi jauh lebih praktis, hemat biaya, dan aman untuk dilakukan. Teknik pelatihan ini berpotensi untuk digunakan banyak perusahaan di masa mendatang dalam membuat pelatihan yang lebih efektif dan efisien.

Untuk membaca lebih banyak artikel terkait teknologi terkini, kunjungi situs metaNesia! Baca dan cari tahu seputar metaverse serta teknologi masa depan lainnya hanya di metanesia.id.

 

Bagikan ini: