Populer di Tahun 2022, Istilah Metaverse Menempati Posisi Kedua sebagai Word of the Year Versi Oxford University!

Populer di Tahun 2022, Istilah Metaverse Menempati Posisi Kedua sebagai Word of the Year Versi Oxford University!

Selang dua tahun pandemi berlalu, kita dapat beradaptasi dan menjadi terbiasa dengan melakukan aktivitas secara online. Aktivitas seperti offline meeting dan seminar sekarang dapat dihadiri secara online berkat platform seperti Zoom dan Google Meet. 

Salah satu teknologi yang nantinya juga bisa mewadahi aktivitas kita secara online ialah metaverse. Teknologi ini ramai dibicarakan semenjak Mark Zuckerberg melakukan rebranding pada Facebook menjadi Meta di tahun 2021.

Metaverse dapat diartikan sebagai ruang virtual yang realistis, interaktif dan memukau. Ruang virtual ini bisa kamu pakai bersama pengguna lainnya. Ada banyak jenis ruang virtual di dalam metaverse, dimana kamu bisa berinteraksi dengan bebas. Kegiatan yang bisa kamu lakukan di sana meliputi berbelanja, berkumpul dengan keluarga hingga menonton konser. 

Pada tahun 2022, istilah metaverse semakin populer di kalangan masyarakat maupun perusahaan. Hal ini tidak terlepas dari banyak perusahaan yang ikut meramaikan tren metaverse. Selain itu, banyak event dan inovasi baru yang bermunculan di tahun ini.

Salah satu event yang unik datang dari platform metaNesia. Platform metaverse milik Telkom Indonesia tersebut membuat talkshow dan meet & greet VTuber pertama di Indonesia yang dilakukan di metaverse. Kamu dapat bertemu dan berbicara dengan VTuber Nekoyama Sena layaknya meet & greet secara offline.

Saking populernya, tidak heran jika istilah metaverse masuk ke dalam nominasi Oxford Word of the Year di tahun 2022 ini. Bahkan, metaverse menempati posisi kedua setelah kata “Goblin Mode”. Sebelumnya, apakah kamu sudah tahu apa itu penghargaan Oxford Word of the Year?

Apa Itu Oxford Word of the Year?

Istilah Metaverse
Sumber: The Progressive

Oxford Word of the Year adalah penghargaan bagi kata yang mencerminkan etos, suasana hati, dan populer selama satu tahun terakhir. Kata atau istilah yang dipilih pun berpotensi sebagai istilah yang memiliki signifikansi budaya yang bertahan lama. 

Para editor Oxford mencari kandidat kata dengan mengidentifikasi serta menganalisis penggunaan kata setiap bahasa yang muncul sepanjang tahun. Mereka juga menganalisis statistik frekuensi dan data bahasa lainnya di Oxford English Corpus.

Sesuai dengan namanya, penghargaan ini diadakan oleh Oxford University Press (OUP) yang merupakan penerbit Oxford English Dictionary. Penghargaan ini juga sudah sering diadakan pada tahun-tahun sebelumnya. Kata atau istilah yang memenangkan penghargaan ini sebelumnya adalah kata vax (2021), darurat iklim (2019), dan selfie (2013).

Oxford University Press secara resmi mengumumkan peluncuran kompetisi dan tiga kandidat kata untuk tahun 2022 pada 22 November. Tahun ini menandai pertama kalinya publik dapat berpartisipasi dalam pemungutan suara dengan voting akan ditutup pada 2 Desember 2022. 

Mengapa Istilah Metaverse Dipilih sebagai Kandidat

Istilah metaverse adalah salah satu dari tiga kandidat yang dinobatkan sebagai Oxford Word of the Year. Dua kandidat kata lainnya adalah goblin mode dan #IStandWith yang bersaing dengan metaverse.

Dalam video OUP, metaverse digambarkan sebagai lingkungan virtual reality di mana pengguna berinteraksi dengan avatar satu sama lain dengan cara yang imersif. Istilah metaverse berasal dari tahun 1990-an. Dengan penggunaan pertama yang tercatat di Oxford English Dictionary pada tahun 1992 dalam novel fiksi ilmiah Snow Crash oleh Neil Stephenson.

Oxford mencatat bahwa istilah metaverse telah meningkat empat kali lipat dalam penggunaan pada Oktober 2022 dibandingkan dengan Oktober 2021. Video OUP menyatakan bahwa gaya hidup dan aktivitas terkait pekerjaan yang terjadi di virtual reality dapat memicu berbagai diskusi. Terutama tentang etika dan kelayakan dari masa depan yang sepenuhnya online.

Adapun dua kandidat kata lainnya, #IStandWith telah menjadi frasa yang semakin sering digunakan untuk aktivisme politik. Sementara goblin mode muncul sebagai suasana hati orang-orang yang menolak untuk kembali ke kehidupan normal’ setelah lockdown Covid-19 dicabut di banyak area.

Menempati Posisi Kedua

Istilah Metaverse

Sumber: Technext

Setelah dianalisis oleh editor OUP dan di voting lebih dari 300.000 partisipan, istilah metaverse kalah dari goblin mode yang viral pada bulan Februari. #IStandWith menempati posisi ketiga dalam kontes, didorong oleh tagar media sosial termasuk #IStandWithUkraine setelah invasi Rusia ke negara Ukraina pada bulan Februari.

Metaverse banyak memperoleh daya tarik suara dari komunitas crypto dan web3. Oxford melihat istilah ini terus digunakan karena banyaknya pengguna baru serta perdebatan tentang keberlanjutan dan kelangsungan dari platform imersif ini.

Metaverse memang diperkirakan akan menjadi industri yang signifikan dalam waktu dekat. baru-baru ini perusahaan konsultan internasional McKinsey mengeluarkan laporan terkait platform imersif tersebut. McKinsey memperkirakan teknologi terkait metaverse bernilai US$ 5 triliun pada tahun 2030.

Baca juga: Merasakan Sentuhan Fisik di Metaverse, Apakah Bisa?


Setelah mengetahui metaverse masuk ke penghargaan Oxford Word of the Year, apakah kamu penasaran untuk mencobanya? Kamu bisa mencobanya dengan mendownload platform metaNesia untuk menjelajahi dunia metaverse!

Bagikan ini: