Kebutuhan Peraturan AI Global untuk Meregulasi Penggunaannya di Berbagai Industri

Kebutuhan Peraturan AI Global untuk Meregulasi Penggunaannya di Berbagai Industri

Perkembangan teknologi yang semakin canggih dan maju setiap tahunnya membuat manusia harus bisa beradaptasi dan bertumbuh bersama kehadiran teknologi tersebut. Salah satu inovasi yang kehadirannya banyak digemari adalah artificial intelligence (AI).

Mulai populer sejak akhir 2022 silam, inovasi teknologi ini langsung digunakan secara masif pada berbagai lapisan masyarakat. Kemampuannya yang berbeda ini membuat AI juga diaplikasikan pada banyak industri.

Meski demikian, teknologi ini berkembang dengan sangat pesat dan muncul kekhawatiran dari beberapa pihak terkait ketiadaannya peraturan akan AI. Oleh sebab itu, dibutuhkan adanya peraturan AI global yang bisa memberikan batasan-batasan serta penggunaannya berdasarkan etika yang ada.

Yuk, baca informasi lengkapnya di bawah ini!

peraturan AI global
White House promises on AI regulation called ‘vague’ and ‘disappointing’ (Lucas Mearian / Computer World)

Konsep dan kehadiran teknologi artificial intelligence (AI) | Peraturan AI global

AI atau yang juga disebut sebagai kecerdasan buatan merupakan sebuah program komputer yang dirancang sedemikian rupa untuk bisa meniru dan melakukan berbagai hal, layaknya seperti menggunakan kecerdasan otak manusia.

Teknologi ini sebenarnya sudah hadir sejak tahun 1950-an pada era perang dingin antara Timur dan juga Barat. Salah satu tokoh penting pembuat AI yakni Alan Turing, pada tahun 1939 berhasil memecahkan kode rahasia dari mesin Enigma untuk mengetahui enkripsi dan pesan yang disebarkan oleh koalisi Jerman.

Sistem AI sendiri juga tumbuh dengan perkembangan komputer yang semakin pesat. Untuk bisa menghasilkan dan melakukan berbagai perintah kompleks dengan AI, dibutuhkan juga dapur pacu serta spesifikasi tinggi. Banyak raksasa teknologi besar yang sudah melakukan investasi pada teknologi ini seperti Microsoft, NVIDIA, Google, Meta, dan masih banyak lagi.

Salah satu jenis AI yang paling banyak digunakan disebut dengan Generative AI. Pada konsep ini, kecerdasan buatan akan membaca dan menganalisis ratusan ribu hingga jutaan data yang diberikan, kemudian memberikan jawaban bagi pengguna yang menanyakan hal terkait.

kehadiran artificial intelligence di kehidupan sehari hari
The Future Of Artificial Intelligence (Peter van der Made / Forbes)

Penggunaan AI dalam beberapa industri | Peraturan AI global

Karena dampak positif yang diberikan dari sistem AI, teknologi ini perlahan telah masif digunakan pada berbagai industri penting dunia. Diantaranya seperti:

Peraturan AI global dalam ritel dan manufaktur

Industri ritel dan manufaktur menjadi salah satu industri awal yang paling dulu mengadaptasi sistem AI dalam model bisnisnya. AI bisa digunakan dalam berbagai proses yang ada seperti penyimpanan inventoris atau stok barang, kemudahan pengaturan barang untuk karyawan hingga mempercepat proses produksi.

Kecerdasan buatan juga bisa digunakan untuk menganalisis data serta kebiasaan pelanggan yang membeli produk, sehingga perusahaan dapat membuat rencana marketing maupun penjualan yang sesuai dengan demografik tersebut.

Pendidikan

Pada industri pendidikan, AI bisa digunakan untuk menghadirkan variasi metode pembelajaran yang lebih variatif dan sesuai dengan setiap murid. Seperti yang kita ketahui, setiap orang memiliki cara, pola dan kecepatan penerimaan informasi yang berbeda. Oleh sebab itu, AI berperan untuk menciptakan rencana pelajaran yang dikustomisasi khusus bagi setiap murid.

Meskipun penggunaan AI dalam pendidikan masih terpecah pro dan kontra, teknologi ini tetap bisa digunakan untuk memberikan dampak baik bagi sistem pembelajaran. Jika digunakan dengan benar, pengajar juga bisa menggunakan sistem AI agar murid dapat beradaptasi lebih mudah dengan kehadiran teknologi baru.

Kesehatan

Sebagai salah satu industri paling penting di dunia, industri kesehatan juga tidak ingin kalah dalam adaptasi penggunaan AI. Kehadiran AI yang revolusioner digunakan untuk melakukan berbagai proses trial dan error dalam memproduksi obat-obatan baru, menentukan metode penyembuhan pasien yang dikustomisasi hingga peningkatan kualitas dan efisiensi terapi kesehatan.

Yang paling baru, kamu juga bisa mendeteksi penyakit diabetes yang dimiliki melalui AI. Walaupun masih prototipe, produk yang bisa diakses melalui web-app bernama DIA-BEAT: Smart Eye Screening for Diabetic Retinopathy Detection terbukti memiliki tingkat keakuratan hingga 99%.

Lingkungan

Sebagai salah satu makhluk hidup yang tinggal di bumi, merupakan tugas manusia untuk turut menjaga dan tidak merusak rangkaian alam yang ada di planet ini. Berbagai bencana alam maupun buatan yang telah terjadi tentu saja bisa merusak dan memberikan dampak buruk, seperti kekeringan air, cuaca tidak menentu hingga kondisi pemanasan global yang semakin parah.

Dalam lingkungan, AI bisa digunakan untuk menganalisa keadaan suatu daerah dan memberikan notifikasi jika terdapat indikasi pencemaran alami maupun buatan kepada lembaga atau pemerintah setempat.

Selain itu, kecerdasan buatan juga bisa digunakan petani untuk meningkatkan kualitas dan mempermudah pekerjaan mereka dalam mengurus tanaman. Kolaborasi antara AI dengan IoT (Internet of Things) sudah mulai digunakan pada sektor pertanian dunia.

peraturan AI wajib ada
The future of AI regulation in Australia (University of Technology Sydney)

Regulasi dan peraturan AI global yang sudah ditetapkan beberapa negara

Setelah mengetahui contoh penggunaan AI dalam berbagai industri, sekarang mari membahasa regulasi AI yang sudah ditetapkan oleh beberapa negara maupun lembaga internasional.

European Union: Artificial Intelligence Act (AIA)

Sebagai organisasi internasional yang mengatur berbagai peraturan di negara Eropa, terciptalah AIA yang menjelaskan lebih lanjut terkait penggunaan kecerdasan buatan untuk penggunaan publik maupun pribadi. Di dalamnya, terdapat 3 klasifikasi bahaya yang bisa diakibatkan oleh AI yakni unacceptable risk applications, high-risk applications, serta applications not explicitly banned.

AIA juga mengartikan AI sebagai berbagai jenis teknologi yang terdiri dari algoritma, alat machine learning, alat logika dan juga analisa. Regulasi AI ini sendiri masih berada dalam peninjauan European Parliament.

Canada: The Artificial Intelligence and Data Act (AIDA)

Pada Juni 2022, parlemen Kanada merilis sebuah rangkaian rencana terkait AI menggunakan pendekatan risiko yang mungkin dihasilkan oleh teknologi tersebut. Tujuan dari rangkaian peraturan AI global ini adalah untuk menentukan standarisasi penggunaan dan pengembangan AI bagi perusahaan untuk berbagai tujuan.

Berbeda dengan rangkaian peraturan milik EU yang melarang penggunaan alat pengambil keputusan, justru AIDA mengharuskan developer program meningkatkan keamanan dan juga melakukan proses mitigasi jika terjadi sesuatu yang salah dalam program. Selain itu, transparansi data juga harus dilakukan agar pengguna sadar akan kehadiran AI yang mengolah data mereka.

China: Algorithm Transparency and Promoting AI Industry Development

Termasuk dalam salah satu negara paling padat penduduk di dunia, Tiongkok telah merencanakan pengembangan ekonomi industri AI di negara mereka untuk menghasilkan US$ 154 miliar pada tahun 2030.

Banyak perusahaan teknologi di Tiongkok sendiri telah secara aktif menggunakan AI untuk melakukan pembagian segmentasi penggunanya. Pemerintah Tiongkok kemudian mewajibkan setiap perusahaan tersebut untuk transparan dan membagikan informasi terkait proses penggunaan AI kepada pelanggannya.

kepintaran AI melakukan banyak tugas
The great AI regulation race is on (Fan Yang dan Ausma Bernot / Asia Times)

United States: AI Bill of Rights and State Initiatives

Pemerintah Amerika Serikat sama sekali belum pernah merilis rangkaian rencana maupun peraturan terkait AI. Namun, pemerintahan Joe Biden dan the National Institute of Standards and Technology (NIST) justru telah merilis panduan penggunaan AI yang aman bagi pribadi maupun publik.

Di dalam peraturannya, fokus lebih berada pada peningkatan privasi pengguna dan kemungkinan manipulasi yang dilakukan oleh perusahaan besar. Oleh sebab itu, perusahaan yang telah menggunakan AI dan mengolah data pengguna akan diminta untuk meningkatkan standar keamanan serta menghindari adanya bias (preferensi khusus).


Itulah pembahasan lengkap terkait kehadiran dan kebutuhan peraturan AI global, demi penggunaannya yang lebih beretika dalam kehidupan sehari-hari. Suka membaca berita teknologi seperti satu ini? Yuk, cek informasi menarik lainnya di blog MetaNesia!

MetaNesia merupakan penyedia layanan virtual reality, augmented reality serta platform metaverse pertama di Indonesia. Berada di bawah naungan Telkom Indonesia, MetaNesia telah melayani beragam klien global dan lokal dari banyak industri seperti ritel, manufaktur, pendidikan, kesehatan, lembaga pemerintahan, dan masih banyak lagi.

Mau coba teknologi canggih Telkom Indonesia pada bisnis kamu? Yuk, hubungi tim admin MetaNesia untuk dapatkan konsultasi gratis secara langsung!

Kamu juga bisa mengunjungi dunia virtual 3D imersif milik MetaNesia, loh! Rasakan pengalaman baru bertemu dengan pengguna lain menggunakan avatar serta mencoba beragam fitur interaktif di dalamnya. Unduh aplikasi MetaNesia dan mainkan langsung di perangkat kamu!

Bagikan ini: