Metaverse adalah teknologi baru yang akhir-akhir ini sedang hangat diperbincangkan hingga beberapa perusahaan dan brand berlomba-lomba untuk menciptakannya. Dalam berbagai industri, metaverse menawarkan potensi yang luar biasa, baik di industri hiburan, game, pendidikan, bisnis, dan lainnya. Lalu, apa itu metaverse secara terminologi?
Penulis Neal Stephenson dikreditkan dengan menciptakan terminologi “metaverse” dalam novel fiksi ilmiahnya yang bertajuk “Snow Crash”. Di dalamnya, ia membayangkan avatar manusia hidup yang bertemu di bangunan 3D realistis dan lingkungan realitas virtual lainnya.
Istilah metaverse kemudian dipolulerkan oleh salah satu platform media sosial terbesar di dunia, Facebook. Di mana Mark Zuckerberg (CEO Facebook) mengumumkan perubahan nama pada perusahaannya menjadi Meta Platforms, Inc.
Dunia virtual kini sudah menjadi kenyataan. Lalu, apa itu metaverse? Bagaimana cara kerjanya, dan hal apa saja yang dapat dilakukan di dalamnya? Di artikel ini, kamu akan menemukan penjelasan akan pertanyaan-pertanyaan tersebut. Simak sampai tuntas ya!
Apa itu metaverse?
Kombinasi dari beberapa elemen teknologi, termasuk virtual reality dan augmented reality di mana pengguna “hidup” di dalam dunia digital, dikenal dengan istilah metaverse. Penggunanya tidak perlu berada di dalam ruang fisik yang sama dengan pengguna lainnya. Mereka hanya perlu masuk ke dalam dunia metaverse.
Salah satu aspek yang menarik dari metaverse adalah kemampuannya untuk menawarkan berbagai jenis pengalaman kepada pengguna. Dalam metaverse, penggunanya dapat tetap terhubung melalui segala hal, mulai dari konser, bekerja, membeli karya seni, bermain, karaoke, bersekolah, custom avatar, hingga pengenalan produk.
Cara kerja metaverse
Pada dasarnya, istilah metaverse diartikan sebagai dunia 3D yang takkan pernah lepas dari internet sebagai akses utamanya. Pengguna hanya cukup masuk ke dalam dunia virtual yang menggunakan bantuan teknologi yang mendukung Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR).
Sebelumnya, perangkat yang diperlukan untuk memasuki metaverse adalah headset VR seperti Oculus. Kini, sudah terdapat metaverse yang dapat diakses hanya menggunakan handphone saja oleh penggunanya.
Akses ke dalam dunia metaverse dapat dijangkau oleh masyarakat luas. Namun, pada beberapa metaverse yang saat ini sudah tercipta, pengguna diharuskan menyiapkan uang digital untuk mengakses metaverse.
Aktivitas yang bisa dilakukan di metaverse
Sebagai dunia virtual layaknya dunia nyata, metaverse adalah sebuah lingkungan yang menyediakan banyak opsi kegiatan bagi penggunanya. Berikut daftar kegiatan beserta penjelasannya, agar bisa lebih memahami apa itu metaverse.
Konser virtual
Konser virtual adalah pertunjukan yang berlangsung di metaverse atau dunia virtual. Di mana kemiripan avatar virtual diproyeksikan ke panggung virtual, kemudian disinkronkan dengan musik yang telah direkam sebelumnya.
Ini adalah cara bagi para penggemar untuk menyaksikan musisi favorit mereka agar terlihat lebih baru dan menarik. Terutama di bawah dampak Covid-19, ini menjadi terobosan yang bagus.
Melihat serta membeli karya seni dan pakaian
Hal lainnya yang bisa dilakukan di dalam metaverse adalah melihat serta membeli karya seni dan pakaian. Jika sebelumnya karya seni hanya bisa dinikmati di dunia nyata dan dunia virtual 2D seperti video. Kali ini karya seni seperti lukisan, patung, bahkan miniatur bisa dinikmati dalam versi digital 3D bahkan dapat dibeli.
Pengguna dapat membeli hak kepemilikan karya seni tersebut jika tertarik. Sistem jual beli karya seni dalam metaverse hadir dalam bentuk NFT.
Selain itu, pengguna juga dapat membeli pakaian dalam bentuk NFT yang dapat digunakan pada avatar dan dipamerkan ketika masuk dunia metaverse. Bahkan, bagi metaverse yang menerapkan sistem Phygital (physical & digital), pakaian yang dijual dalam bentuk NFT juga dapat diterima fisiknya oleh pengguna.
Bekerja dan berdiskusi dengan rekan kerja
Perkembangan teknologi telah memungkinkan adanya kantor virtual dan bekerja dari rumah (work from home) yang dapat diintegrasikan dengan metaverse. Konsep kantor virtual ini memungkinkan karyawan untuk bekerja dari tempat yang berbeda secara online, tanpa harus bertatap muka secara langsung.
Dengan adanya metaverse, pengguna dapat mengakses ruang kerja virtual menggunakan avatar mereka. Mereka dapat berkomunikasi dengan rekan kerja melalui suara, video, atau chat secara online.
Karyawan yang bekerja di metaverse juga dapat berinteraksi secara real-time, mengadakan pertemuan, rapat, atau presentasi dalam lingkungan yang mirip dengan kantor fisik. Ini memberikan pengalaman kerja yang lebih imersif dan mendekati pengalaman bekerja secara langsung di kantor.
Bermain game di metaverse
Bagi pengguna yang gemar bermain game, metaverse dapat menjadi opsi sebagai platform yang menyenangkan. Di dalamnya, pengguna memerlukan teknologi khusus seperti oculus agar dapat menikmati game layaknya dunia nyata. Sebagai gambaran, pengguna dapat bermain game seperti dalam film ‘Ready Player One’.
Oculus saat ini memang alat yang jarang dan mahal, sehingga tidak banyak pengguna yang memilikinya. Namun tak usah khawatir, dengan didukung teknologi augmented reality, beberapa metaverse dapat diakses tanpa menggunakan alat tersebut, sehingga dapat mudah diakses dan dinikmati.
Melakukan simulasi dan edukasi produk
Nah, ini dapat menjadi hal yang ditunggu-tunggu bagi industri karena sebagai solusi untuk menjajakan produknya mengikuti perkembangan teknologi yang kian modern. Brand dapat masuk ke dalamenvironment sebuah metaverse dan berinteraksi langsung dengan pengguna di dalamnya.
Simulasi produk dapat dilakukan layaknya dunia nyata. Pengguna sebagai pengunjung bisa mendapatkan edukasi mengenai produk dalam bentuk video bahkan 3D. Selain interaksi dengan produk yang ditampilkan, pengguna juga dapat melakukan interaksi langsung dengan customer service yang berupa avatar dan berbincang mengenai produk.
Seperti halnya Mall Commerce yang ada di MetaNesia, di dalamnya terdapat car showroom. Hasil kerja sama dengan Honda, salah satu perusahaan industri otomotif asal Indonesia yang di dalamnya menampilkan produk-produk mobil melalui showroom di metaverse.
Pengguna bisa mengakses Hub Showroom secara bebas dan dapat melihat berbagai produk dan informasi mengenai Honda, seperti layaknya pameran di dunia nyata. Di showroom virtual, pengunjung dapat melihat berbagai produk Honda secara 360 derajat, termasuk melihat bagian eksterior, interior, hingga mesin dan berbagai fitur. Bahkan, showroom di MetaNesia bisa menampilkan bagian-bagian detail seperti kolong mobil untuk melihat rangka yang tidak bisa dilakukan di showroom dunia nyata.
Selain itu di dalam sebuah metaverse, pengguna dapat menjelajahi suatu tempat dan berbicara dengan pengguna lainnya. Untuk yang memiliki jiwa sales, pengguna tersebut dapat dengan santai mendiskusikan produk yang dimilikinya pada pengguna lain. Mengesankan bukan?
Karaoke di metaverse
Pernahkah kamu terpikir untuk pergi ke karaoke bersama teman-teman tanpa harus bertemu di tempat secara langsung? Ternyata, di metaverse itu bisa menjadi kenyataan. Ruangan karaoke di metaverse biasanya dibuat dalam bentuk 3D. Saat kamu masuk ke ruangan karaoke di metaverse, sekelilingmu akan terlihat mirip dengan tempat karaoke asli, tetapi dalam bentuk virtual.
Saat masuk ke dunia virtual 3D, kamu akan menggunakan avatar untuk mewakili dirimu di dalamnya. Dengan avatar ini, kamu bebas untuk bergerak, menari, dan berbicara dengan cara yang kamu sukai.
Di metaverse, fitur karaokenya menawarkan banyak pilihan lagu yang dapat dipilih dan dinikmati sesuai dengan selera musikmu. Tidak hanya itu, pengguna lain di ruang karaoke juga dapat melambai, menunjukkan dukungan, atau bertepuk tangan di sekitar panggung. Kamu akan merasakan atmosfer yang serupa dengan ruang karaoke di dunia nyata, di mana kamu dapat saling memberi semangat dan menikmati momen bernyanyi bersama.
Bersekolah di metaverse
Dunia pendidikan telah mengadopsi banyak cara baru untuk memfasilitasi pembelajaran online, dan salah satunya adalah melalui penggunaan metaverse. Metaverse menyediakan lingkungan 3D yang dapat diakses secara online, di mana siswa dapat berinteraksi dengan konten pembelajaran dan berkolaborasi dengan sesama siswa dan guru.
Melalui metaverse, siswa dapat menghadiri kelas virtual yang berlangsung dalam ruangan virtual. Guru juga dapat hadir sebagai avatar dan memberikan pelajaran secara imersif.
Siswa juga dapat berpartisipasi dalam simulasi dan eksplorasi lingkungan virtual. Dengan adanya metaverse dalam pendidikan, siswa dapat tetap terlibat dalam proses pembelajaran secara online dengan cara yang imersif dan mendalam. Ini membuka peluang baru bagi pembelajaran kolaboratif, eksplorasi kreatif, dan pengalaman belajar yang lebih menyenangkan dalam lingkungan virtual.
Custom avatar di metaverse
Aktivitas selanjutnya yang bisa kamu lakukan yaitu memilih tampilan avatar yang mencerminkan kepribadianmu. Ketika memasuki dunia metaverse, avatar yang akan mewakilimu di dalam lingkungan virtual tersebut.
Avatar adalah karakter atau representasi digital yang dapat kamu pilih atau sesuaikan dengan preferensimu. Kamu dapat menyesuaikan detail avatar dengan lebih spesifik seperti memilih gaya rambut, pakaian, aksesoris, dan fitur wajah.
Melalui bantuan kendali dari perangkat seperti keyboard, mouse, atau pengendali permainan, kamu dapat bergerak, berjalan, menari, atau melakukan tindakan lainnya sesuai keinginanmu. Dengan avatar, kamu akan merasakan tingkat kehadiran dan interaksi yang lebih nyata di dunia virtual 3D metaverse. Avatar tersebut memungkinkanmu untuk menjadi bagian dari komunitas virtual dan berinteraksi dengan teman-teman.
Dari penjelasan di atas, kamu sudah paham bukan apa itu metaverse? Nah, itulah penjelasan singkat mengenai apa itu metaverse, mulai dari definisi, cara kerja, hingga opsi kegiatan yang dapat kamu lakukan di dalamnya.
Apakah kamu sudah siap untuk bergabung ke dalam dunia metaverse? Sambut masa depan ekonomi digital Indonesia bersama MetaNesia, dan rasakan pengalaman yang belum pernah kamu coba sebelumnya!
MetaNesia, #WhereDreamsComeTrue
Twitter
Linkedin